sedangkan untuk swasta bahwa mensponsori kegiatan penelitian dan pengembangan merupakan hal yang sangat penting, dan melaksanakan kursus dan
seminar untuk meningkatkan pengetahuan adalah penting. Teknologi merupakan metode, mesin dan peralatan, serta keterampilan yang digunakan untuk merubah
input menjadi output melalui peningkatan nilai tambah. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pelatihan akan meningkatkan teknologi. Peningkatan teknologi
akan meningkakan kualitas produk yang dihasilkan, meningkatkan efesiensi dan efektivitas serta meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan.
8.3.5 Pengembangan Pasar
Proses pengolahan data pada tingkat kepentingan peran pemerintah dalam mencapai tujuan pengembangan klaster industri dengan metode IPE menghasilkan
informasi bahwa melakukan usaha pemasaran bersama dan melakukan promosi dagang dan investasi bersama adalah penting. Karena kegiatan ini akan
berdampak pada perluasan pasar yang berarti akan meningkatkan volume penjualan, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan keuntungan.
Pengembangan pasar dapat dilakukan melalui promosi, lobby, penyebaran informasi, pameran dagang dan bermitra dengan perusahaan luar negeri. Aktivitas
ini sulit dilakukan dan memerlukan biaya yang besar. Untuk industri besar, kegiatan promosi ini mungkin dapat didanai sendiri, tetapi untuk industri sedang
bantuan pemerintah sangat diperlukan, karena pada umumnya memiliki keterbatasan dalam modal, akses dan informasi pasar.
8.4 Pengukuran Kinerja Klaster
Pengukuran kinerja klaster dimaksudkan untuk mengetahui arah perkemb angan klaster dan memantau implikasi kebijakan Pemerintah terhadap
perkembangan klaster. Berhubung data statistik yang diperlukan masih sangat terbatas, maka perlu ditetapkan indikator pengukuran yang dapat menggunakan
data statistik yang saat ini sudah dikumpulkan oleh instansi yang berwenang. Untuk sementara ini maka data yang digunakan dalam model StraKlas
adalah: jumlah tenaga kerja, jumlah perusahaan, jumlah nilai investasi, jumlah nilai penjualan, jumlah nilai tambah. Data-data ini perlu dikumpulkan sekurang-
kurangnya setahun sekali dan diperbandingkan dengan data-data dari tahun
sebelumnya sehingga dapat diketahui perubahannya dari tahun ke tahun. Pada tahap lebih lanjut, indikator kinerja perlu diperluas dengan memasukkan antara
lain data: pangsa pasar, aliansi strategis perusahaan dan jumlah paten.
8.5 Prasyarat Implementasi Model
Model Straklas direkayasa dengan menggunakan masukan berupa data kuantitatif dan pendapat ahli. Agar model dapat diimplementasikan, maka perlu
tersedianya data kuantitatif menurut jenis dan klasifikasi tertentu, dan masukan berupa pendapat dari ahli yang menguasai masalah tertentu sesuai kebutuhan
model. Jenis data kuantitatif yang minimal diperlukan adalah jumlah tenaga kerja,
jumlah perusahaan, nilai tambah menuru t klasifikasi KBLI 2000 untuk perusahaan besar dan perusahaan sedang menurut pengelompokan 3-digit dan 5-digit.
Di samping itu diperlukan masukan dari ahli untuk menilai kompetensi inti daerah, keterkaitan usaha dan kemampuan ekspor dari setiap kelompok
agroindustri guna mendapatkan nilai bobotnya. Selanjutnya diperlukan pula pendapat ahli untuk melakukan perbandingan berpasangan dalam rangka
Analytical Hierarchy Process dan penetapan elemen dan keterkaitan antar subelemen dalam teknik Interpretive Structural Modelling dan penentuan tingkat
kepentingan subelemen dari Peran Pemerintah dan subelemen Aktivitas Dunia Usaha dengan teknik Independent Preference Evaluation.
Dalam implementasi model, pendapat ahli selain sebagai masukan juga dimintakan untuk membahas hasil keluaran model apabila diperlukan.
8.6 Model dan Wilayah Administratif