POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :

249 2. Fase polymerisasi. Didalam fase 2 terjadi perengkahan atau dekomposisi dan lain-lain. Proses ini tidak begitu effective dibandingkan dengan proses katalis dan tidak banyak lagi kilang minyak yang menggunakan proses ini. Didalam polymerisasi catalyst olefin- olefin ringan C 3 dan C 4 dapat dipolimerisasikan membentuk gasoline dengan bantuan asam sulphat suhu 400 – 500 o F dan tekanan antara 500 – 1000 psig. Pada proses katalis UOP katalis yang dipakai asam Phospat yang dijenuhkan didalam Kiczel Guhr tanah diatome, batu ampo dan berbentuk pil-pil silinder yang kecil. Selama proses berjalan katalis kehilangan aktifitas karena terbentuk karbon dipermukaan katalis sampai aktifitas tertentu katalis harus dibuang dan diganti yang baru.

C. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.

Type yang paling umum disebut non selective polymerisasi mrupakan proses dengan conversi yang tinggi dimana propylene maupun butine maupun campuran dipolymerisasikan untuk membentuk bensin. Type yang kedua disebut selective polymerisasi banyak terdapat pada PD II untuk membuat avgas digunakan umpan hanya satu jenis misalnya iso butilne atau butiline-butiline yang lain yang dipolymerisasikan pada suhu yang relatif lebih rendah 300 – 350 o F dibanding polimerisasi non selective. Selective polymerisasi ini kemudian dihydrogenasi untuk membentuk parafin rantai bercabang yang tinggi misalnya 2,2,4 tri methyl pentane. Karena mahal dan lebih sulit memperoleh baku sejenis maka proses ini sudah jarang dilakukan. Suatu type yang umum dari unit non selective UOP polymerisasi atau disebut poly plant Catalytic. Feed biasanya campuran C 3 dan C 4 berasal dari menara debuthanizer light end dan produk-produk yang bermacam-macam tergantung dari keperluan biasanya C 3 jenuh untuk bahan bakar kilang atau LPG, C 4 jenuh untuk LPG atau blending, sedang polymer naphtha untuk gasoline. 250 Umumnya poly plant terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Persiapan feed. 2. Bagian Reaktor 3. Bagian pemisahfraksinasi. Dalam persiapan feed senyawa-senyawa yang dapat meracuni katalis maupun mempengaruhi atau pengaruh jelek pada produk dihilangkan dalam feed. Misalnya senyawa-senyawa Nitrogen yang bersifat asam seperti RCN, HOCN, senyawa-senyawa H 2 S mercaptan dihilangkan dengan pencucian washing. Sisa soda yang terikut kemudian dicuci dengan air dalam waktu wash drum. Water wash ini atau dengan injeksi air juga berguna untuk mengatur kadar air dalam feed dan harus dijaga dipertahankan pada kadar tertentu agar katalis tetap mengandung jumlah hydrat yang tertentu. Bagian reaktor terdiri dari beberapa reaktor tekanan tinggi yang diisi dengan katalis dan dapat menyerap panas yang terjadi reaksi polymerisasi olefin 300 – 500 BTU lb olefin yang dipolymerisasikan. Ada 2 macam reaktor yaitu : a. Tube bular HE type reaktor b. Chamber reaktor. Didalam tube bular reaktor katalis berada dalam tube-tube yang diluarnya didinginkan dengan condensat air didalam shell. Dalam type ini panas reaksi yang terbentuk dapat digunakan untuk membuat steam ada juga unit yang menggunakan heating coil pada chamber proses katalis terdalam didalam beberapa bed, dalam suatu reaktor yang berbentuk sebagai drum dan di quench dengan feed atau recycle diantara bed-bed tersebut untuk menurunkan suhu mempertahankan suhu reaksi bagian fraksinasi terdiri dari beberapa menara untuk memisahkan light end yang tidak bereaksi dengan polymer yang terbentuk. Biasanya menara-menara ini menara depropanizer dan debuthanizer.