Klasifikasi Berdasarkan UOP. Klasifikasi Berdasarkan Komposisi HC. Klasifikasi Berdasarkan Berat Jenis.

21 o SG 6060 o API SG 6060 o API 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Parafine - Parafine Parafine - Intermediate Intermediate - Parafine Intermediate- Intermediate Intermediate - Naphthen Naphthen - Intermediate Naphthen - Naphthen Parafine - Napthene Naphthene - Parafine 0,825 0,825 0,835 - 0,860 0,825 - 0,860 0,825 - 0,860 0,860 0,860 0,825 0,860 40 40 33 - 40 33 - 40 33 - 40 33 33 40 33 0,876 0,876 - 0,934 0,876 0,876 - 0,934 0,934 0,876 - 0,934 0,934 0,934 0,876 30 20 - 30 30 20 - 30 20 20 - 30 20 20 30

d. Klasifikasi Berdasarkan Berat Jenis.

Berat jenis SG dan o API gravity dapat dipakai untuk menentukan klasifikasi minyak bumi akan didapat : 1 Ringan. 2 Medium ringan 3 Medium berat 4 Berat 5 Sangat berat 22 Tabel : 1 - 5 Klasifikasi Berdasarkan Berat Jenis Jenis SG o API Gravity Ringan Medium ringan Medium berat Berat Sangat berat 0,830 0,830 - 0, 850 0,850 - 0,865 0,865 - 0,905 0,905 39,0 39 - 35 35 - 32,1 32,1 - 25,8 25,8

e. Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.

Kandungan senyawa belerang dalam minyak bumi membawa pengaruh negatip dalam proses pengolahan. Berdasarkan kadar sulphur, minyak bumi diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel : 1 - 6 Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur Jenis Sulphur S berat Sweet Sulphur rendah 0,001 - 0,3 0,3 - 1 23 Sulphur sedang Sulphur tinggi 1 - 3 3 C. GAS BUMI. Gas bumi atau gas alam atau “natural gas” merupakan senyawaan hidrokarbon, karena senyawa ini sebagian besar disusun oleh unsur carbon C dan hidrogen H dan sebagian kecil lain berupa senyawa non hidrokarbon sebagai impurities seperti sulfur S, oksigen O, nitrogen N dan beberapa logam. Gas alam adalah suatu zat yang terdiri dari bermacam-macam senyawa hidrokarbon yang pada kondisi atmosferis berupa gas. Disamping itu juga terdapat senyawa non hidrokarbon sebagai impurities misalnya Nitrogen N 2 , carbon dioksida CO 2 , hidrogen sulfida H 2 S dan uap air. Sama seperti minyak bumi, komposisi gas alam antara satu dengan lainnya berbeda–beda, hal ini sangat bergantung pada jenis dan besarnya kandungan komponen kompisisi didalam gas alam, lokasi sumur gas, umur lapangan gas dan juga kedalaman sumur. Gas-gas hidrokarbon yang biasanya ditemukan di dalam gas alam ketika diproduksi biasanya disebut wet gas terdiri dari methane, ethane, propane, butane, pentane dan dalam tingkat yang lebih kecil yaitu hexane, heptane, octane dan komponen yang lebih berat. Fraksi berat ini dihilangkan kemudian gas kering dry gas disalurkan melalui pipa terutama sebagai campuran dari methane dan ethane dimana porsi yang paling besar adalah methane. 1. Klasifikasi Gas Alam Ada dua klasifikasi umum gas alam yaitu : a. Non associated gas : yang terjadi secara alamiah berupa fase gas dan tidak berasosiasi dengan sumber minyak bumi. b. Associated gas : dimana gas bisa berupa gas cap associated atau sollution dissolved yaitu gas tersebut larut dalam minyak bumi pada sumbernya.