Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
7. Proses Alir.
Umpan yang dapat berupa minyak beratringan tergantung dari tujuan proses, misalkan untuk membuat bensin umpan menggunakan gasoil. Untuk produk olefin rendah umpan dapat digunakan bensin ringangas sedangkan untuk mendapatkan coke atau fuel oil umpan menggunakan residu. Umpan dipanaskan didapur pemanas pada tekanan dan temperatur tinggi, biasanya dilakukan pada suhu yang tinggi berkisar antara 455 o C samapai dengan 730 o C 851 o F - 1346 o F pada tekanan sampai 1000 psig. Secara komersial, proses thermal cracking terhadap petroleum fraksi berat dan residue dilakukan pada suhu tinggi antara sekitar 500 o C dan tekanannnya antara 10 kgcm 2 samapai dengan 25 kg.cm 2 . Molekul-molekul yang lebih stabil meninggalkan system sebagai cracked gasoline pressure distillate dan yang reaktif akan berpolymerisasi membentuk cracked fuel oil dan bahkan coke. Walaupun hasil utama dari cracking plant adalah gasoline, namun dihasilkan juga minyak intermediate yang boiling range nya antara gasoline dan fuel oil. Intermediate ini disebut recycle stock, yang dapat ditahan dalam cracking 176 system sehingga mengalami dekomposisi dengan merecyclekannya didalam sistim yang kontinyu. Tar FO HE Dapur Perengkah Quenching Umpan Recycle Soaker E V A P P R I M T O W E R Gas Basah Diesel Gambar : 9 – 1 Unit Thermal Cracking C. VISBREAKING. Visbreaking adalah salah satu modifikasi dari proses thermal cracking, dimana adalah suatu operasi thermal cracking medium untuk memperbaiki viscositas residue atmospheric dan vakum pada dasarnya adalah memecah fraksi berat menjadi fraksi ringan untuk memperoleh fuel oil yang viscositasnya sesuai. Kadang-kadang dilakukan blending dengan produk lain yang nilainya tinggi untuk mendapatkan viscositas tersebut. Visbreaking adalah cracking fase cair dimana feed dicrack ringan didalamParts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more