Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.

90 Absorbent yang sesuai untuk absorbsi propane + yang lebih berat adalah : fraksi naphtha – kerosine yang mempunyai berat molekul 190 – 200. Macam hydrocarbon yang terdapat didalam lean oil mempengaruhi besar absorbtion factor. Aromatic dan olefine mempunyai faktor absorbsi yang lebih tinggi dari pada senyawa paraffine. b. Depropanizer, Debhutanizer dan Stripper Column. Sebagai fractionation system lainnya maka variable operasinya adalah : 1. Reflux ratio. 2. Suhu Top 3. Suhu Bottom

3. Typical Data Light End Fractionating Unit.

Agar didapatkan product Light End cair yang stabil maka suhu penyimpanan adalah suhu atmosphere ambient. Tekanan yang diperlukan untuk mendapatkan phase cair dari light end product pada suhu ambient adalah tekanan tinggi antara 6 - 20 kgcm 2 . Tabel : 3 - 2 Kondisi Operasi Kondisi Operasi Suhu o C Tekanan kgcm 2 g MGC : Suction compressor Discharge compressor before cooler Absorber Column : Feed 35 80 30 35 0,15 22 22,0 91 Top Bottom Lean Oil to Absorber Depropanizer : Top Bottom Debuthanizer : Top Bottom Stripper : Top Bottom 125 30 43 165 50 143 80 156 - 20,5 - - 17,0 - 6,0 - 0,7 Tabel : 3 - 3 Analisa Feed dan Produk Berat Feed MGC Liquid feed Absorber Top Absorber Top Depropanizer Top Debuthanizer Komponen Methane Ethane Propylene Propane Isobutane N Butane Butylene Pentane 3,0 8,0 9,6 23,3 8,8 20,4 8,2 18,7 - - 2,1 3,5 10,3 1,9 30,6 24,2 73,8 1,0 0,4 0,6 - - - - 2,4 31,3 66,3 - - - - - - - 12,3 44,6 43,1 - - 92 Hexane + Specific Gravity Rel Density Analisa Specific Gravity Distillation IBP 10 20 30 40 50 60 70 80 90 EP RVP Flash Point Aromatic wt - - 1,71 Top Stripper 0,689 39 47 50 53 57 62 71 82 93 104 134 11,2 - - 51,6 0,637 - Lean Oil 0,818 146 168 176 183 190 195 200 206 212 219 229 - 102 33 - - 0,90 - - - - - -

4. Proses Alir.

93 Gas dari sumur dimasukkan kedalam HP Separator untuk dipisahkan kondensat yang terikut pada gas, kemudian kondensat tersebut dimasukkan lagi ke LP Separator untuk memisahkan gas-gas yang masih terikut dalam kondensat. Dari LP Separator kondensat ditampung kedalam tangki penimbun, sedangkan gas yang dari LP Separator dimasukkan ke scrubber untuk dibersihkan kondensat yang masih terikut kemudian dimasukkan ke compressor untuk dinaikkan tekanan gas tersebut dan keluar kompresor digabung dengan gas yang keluar dari HP Separator untuk dimasukkan ke kolom Absorber. Didalam kolom Absorber akan terjadi pemisahan antara gas C 1 dengan gas C 2 + dimana gas C 1 terpisah menuju top absorber sedangkan gas C 2 + lewat botom absorber menuju ke HE untuk dipanaskan dan masuk ke kolom Deethanizer untuk dipisahkan gas ethane dengan gas propan plus. Gas ethane lewat top kolom deethanizer dan C 3 + lewat bawah kolom deethanizer menuju HE untuk mendapatkan pemanasan menuju ke kolom Absorber ke dua. Dari kolom Absorber gas C 3 + dipisahkan lagi di Depropanizer untuk dipisahkan antara gas C 3 dengan yang lebih berat, dimana C 3 melewati top kolom Depropanizer sedangkan yang lebih berat lewat botom kolom, kemudian menuju ke Debuthanizer untuk dipisahkan antara C 4 dengan yang lebih berat. Produk C 4 keluar Debutanizer lewat top kolom dan yang lebih berat lewat botom kolom Debutanizer.