Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
A. UMUM. Proses kristalisasi didalam pengolahan minyak bumi adalah proses untuk memisahkan
parafin wax dengan minyak dalam suatu campuran. Parafin wax adalah fraksi minyak bumi yang pada keadaan suhu dan tekanan embien lingkungan kamar berupa zat padat dan mempunyai trayek titik leleh melting range dari + 110 – 145 o F. Pembuatan parafin wax dapat dilakukan dengan 2 dua cara yaitu : 1. Cara pertama Wax Plant a. Dewaxing dan filtrasi pengkristalan dan penyaringan b. Sweating memisahkan fraksi minyak dari wax. c. Treating pemurnian wax, khususnya agar berwarna lebih putih. d. Moulding pencetakan. 2. Cara kedua yaitu dengan MEK Dewaxing.B. PROSES WAX PLANT.
Dalam proses pembuatan wax cara ini yaitu dengan melalui empat tingkatan antara lain : 1. Dewaxing dan filtrasi pengkristalan dan penyaringan 2. Sweating memisahkan fraksi minyak dari wax. 3. Treating pemurnian wax, khususnya agar berwarna lebih putih. 117 4. Moulding pencetakan.1. Dewaxing.
Proses Dewaxing adalah proses pengambilan wax dengan cara pengkristalan dan penyaringan, dimana wax distilate dari tangki penimbun dipompa masuk kedalam chiller I setelah terlebih dahulu didinginkan awal dalam suatu exchanger. Chilling dilakukan pada suhu sekitar 0 – 15 o F, pada suhu dimana kristal-kristal wax akan terbentuk. Kristal wax kemudian dipompakan kedalam filter press, dimana didalam filter press akan terjadi pemisahan antara minyak dengan kristal wax. Kristal wax akan tertinggal dalam filter press sedangkan minyaknya akan keluar dari filter press kemudian dimasukkan lagi kedalam chiller II untuk memperoleh pendinginan yang lebih rendah dibandingkan chiller I agar kristal-kristal wax yang masih ada dalam minyak akan terbentuk lagi pada suhu yang lebih rendah, biasanya unit pendingin refrigerant ini menggunakan ammoniak. Kristal wax yang terbentuk dari chiller II kemudian disaring lagi masuk ke filter berikutnya untuk dipisahkan antara wax dan minyaknya dimana wax akan tertinggal di dalam filter sedangkan minyaknya keluar filtrasi. Hasil wax dari filtrasi disebut slack wax, slack wax ini yang kemudian akan diproses lebih lanjut.2. Sweating.
Proses sweating adalah proses pemisahan antara wax dan minyak dengan cara pemanasan perlahan-lahan pengringatan, agar kadar minyak dalam wax oil content dapat diturunkan lebih rendah lagi. Slack wax yang dihasilkan dari proses dewaxing kemudian dipompakan kedalam suatu alat tangki berbentuk silinder tegak yang didalamnya dilengkapi dengan coil sebagai pemanas maupun pendinginan. Slack wax setelah dimasukkan kedalam tangki sweating kemudian didinginkan dengan air sampai slack wax betul-betul membeku, kemudian setelah membeku air pendingin dipanaskan biasanya menaskannya dengan diinjeksi dengan steam sehingga air menjadi panas secara perlahan-lahan dimana suhu pemanas diatur +Parts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more