Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.

76 e. Pour Point f. Colour g. Refractive Index h. Water Content i. Sulphure Content j. Distillation ASTM D.1160

3. Variabel Proses.

Variable proses merupakan faktor-faktor variable-variable yang mempengaruhi terjadinya proses itu. Pengaturan variable proses amatlah penting karena untuk mendapatkan kualitas maupun kuantitas produk yang dikehendaki. Perubahan variable proses akan mengakibatkan penyimpangan yang menyeluruh terhadap kualitas maupun kuantitas produk. Oleh karena itu kontrol terhadap kualitas produk dilaboratorium sangat penting karena untuk mengetahui apakah ada penyimpangan- penyimpangan dari variable proses. Variable proses yang pokok yang perlu untuk dikendalikan secara cermat didalam proses distilasi vakum adalah : a. Temperatur b. Kevakuman c. Kualitas umpan d. Aliran reflux a. Temperatur. Suhu merupakan dasar dari pemisahan di dalam distilasi vakum, suhu harus dicapai pada keadaan tertentu untuk memperoleh fraksi-fraksi yang dikehendaki. Pengaruh suhu di dalam suatu proses distilasi merupakan faktor yang sangat menentukan, karena pada proses ini terjadi pemisahan atas komponen- komponen campuran berdasarkan titik didihnya. 77 Sebagai contoh suhu di dapur harus dicapai untuk menyelesaikan tugas pemanasan dan penguapan sehingga suhu itu memenuhi suhu di flash zone. Apabila suhu terlalu rendah maka produk yang dihasilkan jumlahnya akan sedikit penurunan yield karena fraksi-fraksi yang teruapkan jumlahnya sedikit. Apabila temperatur terlalu tinggi menghindari terjadi perengkahan dari umpan. b. Kevakuman. Pada distilasi vakum tekanan vakum dijaga konstant, bila tekanan jatuh mempengaruhi proses fraksinasi. Pada dasarnya bila tekanan makin rendah penguapan makin baik jumlah steam yang dipergunakan makin besar, bila tekanan makin tinggi penguapan tidak sempurna akibatnya fraksi berat banyak mengandung fraksi ringan. Kevakuman di Flash Zone sekitar 100 - 200 mm Hg absolute. c. Kualitas Umpan. High Vacuum Unit ini dirancang untuk mengolah long residue dengan kekentalan pada 100 o F visc. Sec RI yaitu sekitar 1800 - 2800. Jika kekentalan residue lebih rendah akan berakibat antara lain : 1. Produk vakum gas oil berlebihan. 2. Beban dapur naik. 3. Beban pemisah naik 4. Beban jet ejector naik d. Aliran Reflux. Pengaturan aliran reflux disamping untuk mengatur gradient suhu dalam menara juga secara otomatis digunakan untuk mengatur kekentalan dari produk. Menaikkan aliran reflux akan menaikkan ketajaman fraksinasi, tetapi juga akan menaikkan beban menara.