UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.

212 10 menit, kemudian untuk mengaktifkan kembali katalis dengan jalan dibakar. Coke yang menempel tadi diregenerasi, ini memerlukan waktu + 20 menit, sehingga dalam 1 cyclus dan regenerasi serta reaksi dibutuhkan waktu 30 menit. Untuk mendapatkan proses secara kontinyu dibuat proses secara paralel.

B. PROSES.

Perusahaan minyak besar ESSD menyelidiki kemungkinan untuk mendapatkan proses benar-benar kontinyu dengan cara memisahkan tempat reaksi dan regenerasi. Untuk memungkinkan hal ini harus dilakukan transfer bolak-balik dari katalis antara reaktor dan regenerator ini ternyata dapat dijalankan dengan memakai dasar-dasar aliran benda pada fluidais solid dan fluidais bed ternyata juga merupakan media pemindah panas yang baik untuk menghilangkan over heating dari katalisator dan regenerator setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam. Lahir fluida unit yang pertama pada tahun 1942 dengan nama fluid catalitic cracking model No. 1 disebabkan oleh kebutuhan bensin yang besar pada PD II, maka antara tahun 1941 sd 1945 telah dibangun 32 unit di beberapa negara meskipun belum diketahui akan keberhasilan dengan baik unit tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah perbaikan-perbaikan maka lahir beberapa model yaitu : 2 dan 3 dan lahir terakhir model 4 dibangun pertama pada tahun 1949. Maskapai yang mempunyai patent sendiri didalam fluid unit adalah UOP dan MWLMO yang dikenal dengan orto flow process tetapi fluid ini yang paling banyak dikilang seluruh dunia adalah patent dari ESSO. Pertamina memiliki catalitic cracking unit FCCU model 4 juga patent dari ESSO.

C. MEKANISME REAKSI.

Hydrocarbon yang berada dalam feed karena adanya catalysator yang bersifat asam akan memberikan H ion dan ini penting sekali pada pemecahan hydrocarbon yang mengikuti pemecahan carbonium ion. Carbonium ion timbul karena energi yang hanya dihasilkan oleh proton H + yang ditimbulkan oleh katalisator. 213 Thermal C=C C + C Catalytic C=C C + C + Mekanisme carbon ion setara isomerisasi C + -C-C-C-R C-C + -C-C-R C-C + -C-C-R C-C=C + C + -R Propylene Jadi ion carbonium yang terbentuk mengalami isomerisasi kemudian cracking membentuk propylene dan ion carbonium yang lebih pendek dan hal ini berjalan terus sehingga cyclus tidak dapat terpecah lagi menjadi dua bagian. CnH + 2 n +1 + C m H 2m C n H 2n + C m H 2m+1 CnH + 2 n +1 + C m H 2m+2 C n H 2n+2 + C m H + 2m+1 Parafin Carbonium

1. Sifat utama ion carbonium

a. Terbentuk karena proton dari katalisator. b. Isomerisasi carbon primer ke secunder dapat juga tertiare juga aktivasi katalis sangat kuat. C-C-C-C-R + H + C + -C-C-C-R C-C + -C-C-R C-C + -C-R C c. Pemecahan menjadi olefin dan suatu ion yang lebih pendek. Untuk hydrocarbon yang jenuh siklus atau rantai bercabang mula-mula terbentuk olefin karena cracking kemudian terbentuk ion carbonium karena adanya katalisator.