UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
B. PROSES.
Perusahaan minyak besar ESSD menyelidiki kemungkinan untuk mendapatkan proses benar-benar kontinyu dengan cara memisahkan tempat reaksi dan regenerasi. Untuk memungkinkan hal ini harus dilakukan transfer bolak-balik dari katalis antara reaktor dan regenerator ini ternyata dapat dijalankan dengan memakai dasar-dasar aliran benda pada fluidais solid dan fluidais bed ternyata juga merupakan media pemindah panas yang baik untuk menghilangkan over heating dari katalisator dan regenerator setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam. Lahir fluida unit yang pertama pada tahun 1942 dengan nama fluid catalitic cracking model No. 1 disebabkan oleh kebutuhan bensin yang besar pada PD II, maka antara tahun 1941 sd 1945 telah dibangun 32 unit di beberapa negara meskipun belum diketahui akan keberhasilan dengan baik unit tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah perbaikan-perbaikan maka lahir beberapa model yaitu : 2 dan 3 dan lahir terakhir model 4 dibangun pertama pada tahun 1949. Maskapai yang mempunyai patent sendiri didalam fluid unit adalah UOP dan MWLMO yang dikenal dengan orto flow process tetapi fluid ini yang paling banyak dikilang seluruh dunia adalah patent dari ESSO. Pertamina memiliki catalitic cracking unit FCCU model 4 juga patent dari ESSO.C. MEKANISME REAKSI.
Hydrocarbon yang berada dalam feed karena adanya catalysator yang bersifat asam akan memberikan H ion dan ini penting sekali pada pemecahan hydrocarbon yang mengikuti pemecahan carbonium ion. Carbonium ion timbul karena energi yang hanya dihasilkan oleh proton H + yang ditimbulkan oleh katalisator. 213 Thermal C=C C + C Catalytic C=C C + C + Mekanisme carbon ion setara isomerisasi C + -C-C-C-R C-C + -C-C-R C-C + -C-C-R C-C=C + C + -R Propylene Jadi ion carbonium yang terbentuk mengalami isomerisasi kemudian cracking membentuk propylene dan ion carbonium yang lebih pendek dan hal ini berjalan terus sehingga cyclus tidak dapat terpecah lagi menjadi dua bagian. CnH + 2 n +1 + C m H 2m C n H 2n + C m H 2m+1 CnH + 2 n +1 + C m H 2m+2 C n H 2n+2 + C m H + 2m+1 Parafin Carbonium1. Sifat utama ion carbonium
a. Terbentuk karena proton dari katalisator. b. Isomerisasi carbon primer ke secunder dapat juga tertiare juga aktivasi katalis sangat kuat. C-C-C-C-R + H + C + -C-C-C-R C-C + -C-C-R C-C + -C-R C c. Pemecahan menjadi olefin dan suatu ion yang lebih pendek. Untuk hydrocarbon yang jenuh siklus atau rantai bercabang mula-mula terbentuk olefin karena cracking kemudian terbentuk ion carbonium karena adanya katalisator.Parts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more