Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.

253 Disamping itu mempengaruhi beban pendingin tersedia atas pertimbangan desain unit, regenerasi didasarkan atas olefin content antara 35 – 50. Untuk meninggalkan kadar olefin berlebihan dalam sistim dilengkapi recycle feed berupa butan. Sisa reaksi yang telah dipolimer dan relatif mengandung olefin rendah max 10.

3. Catalyst Life Umur Katalis.

Umur katalis biasa dinyatakan dengan jumlah gallon polimer yang diproduksilb katalis yang dipakai. Catalyst Life dipengaruhi : a. Tekanan. b. Racun Katalis c. Acidity Catalyst keasaman katalis Katalis life polimerisasi unti umumnya sekitar 150 – 250 lbgallon dengan memakai katalis asam phospat. Catalyst life untuk 700 dapat dipakai polimerisasi butilin dengan memakai Copper piro phospat charcho.

a. Tekanan.

Tekanan mempunyai pengaruh yang positip terhadap katalis life karena pada P yang tinggi pembentukan polimer dengan BM yang tinggi produk tar berkurang sehingga reaksinya dapat berlangsung efektif sedangkan pada tekanan rendah terjadi sebaliknya.

b. Racun Katalis.

254 Senyawa Nitrogen bersifat basis pengaruhnya sangat kuat dalam kadar yang kecil cukup meracuni katalis. Pada kadar 0,1 – 0,2 wt dapat menyebabkan performance unit polimerisasi merosot. Kadar N dalam feed dibatasi tidak boleh lebih dari 50 ppm untuk mempertahankan catalist life 200 galllb. Keracunan senyawa N disebabkan sifat basa menetralkan sebagai calatyst sehingga menurunkan aktifitasnya, ini dapat ditentukan dengan perubahan kadar keasamannya atau asam dengan adanya 0,2 . Senyawa N dalam feed penurunan keasaman dapat mencapai 2. Senyawa belerang ternyata tidak berpengaruh pada aktifitas catalist tetapi penghilangan senyawa belerang dalam feed perlu untuk memperbaiki blending value dan lead respont dari polimer yang dihasilkan.

c. Acidity Catalist.

Keasaman harus dijaga konstan dengan injeksi air untuk mengimbangi air yang menguap pada shu dan tekanan reaksi. Injeksi air yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan keasaman katalis, menyebabkan partikel katalis menjadi lemah mudah terbawa ke reaktor kedalam recovery. Injeksi air yang kurang berarti keasaman naik menyebabkan produk hight polimer dan tar sehingga aktifitas katalis berkurang. Kedua keadaan diatas baik injeksi air yang berkurang maupun yang berlebihan berakibat membatasi umur katalis ini ditandai dengan kenaikan pressure drop yang tinggi pada reaktor dan memenuhi kesulitan pada pemilihan katalis karena terjadi katalis yang lengket pada tube bahwa injeksi air harus memenuhi harga yang tertentu sesuai pada kondisi operasi. Biasanya injeksi air yang cukup ialah untuk menjaga asam konsentrasi asam katalis berkisar 103 – 110.