Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
b. Seksi Stripper.
Cairan minyak dari LP dipanaskan dengan medium pressure stream mencapai suhu 171 o C kemudian masuk ke side stripper kolom. Didalam stripper fraksi hydrocarbon didinginkan dengan fin fan kemudian masuk ke vesel untuk dipisahkan fraksi hydro carbon air dan gas. Pada stripper dilengkapi dengan injeksi steam tujuannya adalah untuk mengatur flash point. Botom produk dari stripper kemudian didinginkan lalu dialirkan ke dryer. Temperatur disini mencapai 94 o C dengan tekanan vacum 68 mm Hg. Metode kevakuman dengan metode steam jet ejektor. Botom produk dari dryer dipisahkan ke strorage setelah didinginkan dengan udara.c. Seksi Kompresor
Fungsinya menaikkan tekanan gas H 2 disamping mengempa press gas juga merecycle gas H 2 . Gas sebelum di kempa dilewatkan ke knock out drum untuk memisahkan liquidnya. Gas inlet compressor tekanan 48 kgcm 2 dan tekanan discharge mencapai 56 kgcm 2 dan selanjutnya diinjeksikan kedalam light gasoil. d. Proses Varibale : Proses variable antara lain : 1. Temperatur dan tekanan reaktor. 113 2. Kualitas feed stock. 3. Viscosity Disamping itu juga kualitas katalis ikut menyakseskan proses HDS. Kenaikan suhu reaktor pengaruhnya kebutuhan gas H 2 naik sampai maksimum dan diikuti dengan sebagian cairan yang menguap karena sampai suhu 350 o C akan terjadi hydro cracking, juga pembentukan coke pada katalis akan bertambah. Tekanan operasi yang dikehendaki sekitar 54 kgcm 2 dengan perkembangan kondisi peralatan dan pengaruh tekanan partial gas H 2 cukup tinggi. Tekanan gas tergantung dari tekanan gas dan recycle gas dan juga feed gas ratio. Pengaruh tekanan pembentukan coke dapat dicegah sehingga katalis life lebih lama. Penghilangan S dapat efektif konsumsi H 2 naik dengan demikian tekanan akan mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan. Kualitas produk, mutu dari feed berpengaruh pada katalis life. Demikian juga banyaknya belerang dalam feed stock akan mempengaruhi jalannya operasi lebih-lebih apabila reaksi pembentukan coke lebih cepat berarti keatipan katalis akan turun.e. Space Velocity.
Kecepatan bahan melewati katalis sangat berpengaruh jalannya reaksi, makin rendah kecepatannya maka reaksi makin sempurna karena waktu kontak makin lama demikian pula sebaliknya. Dengan kita kemukakan perbandingan sengan shell trical hydrogenasi dengan shell vapor fase hydro treating. Jadi perbedaan vis velocity kg.ftlb katalis 1-5 shell trical, 3-6 shell vapor. Reaktor temperatur 320 – 380 o C vapor kira-kira gas recycle rate 75 – 200, 50 – 150 vapor operating pressure kgcm 2 untuk shell trical 40 – 50 hydro treating 20 – 40.Parts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more