Combine Feed Ratio CFR.

224 CFR ini adalah suatu angka perbandingan antara total feed dengan frseh feed yang masuk reaktor. Dapat dirumuskan : Total feed Fresh feed + Recycle feed CFR = = Fresh feed Fresh feed Dalam operasinya, CFR ini dapat bervariasi antara 1 sampai 2. Harga ini dipengaruhi oleh jumlah recycle rate yang dikembalikan ke raktor. Kenaikan recycle rate akan mempertinggi konversi, tetapi pembentukan karbon dipermukaan katalisator akan bertambah keaktifannya akan menurun.

2. Crackbility.

Crackbility adalah suatu sifat yang menunjukkan kemampuan feed untuk direngkah. Sifat ini tergantung pada jenid dan komposisi senyawa hydrokarbon yang terkandung dalam bahan mentah yang diolah mengandung senyawa- senyawa Parafine, Olefine, Naphthene dan Aromat, dimana kemampuan merengkah dari masing-masing senyawa berbeda-beda. Urutan crackbility dari jenis persenyawaan tersebut adalah : a. Olefin b. Akyl benzene dengan rantai cabang lebih besar dari C 3 c. Naphthene d. Poly methyl aromatic e. Parafine f. Aromatic tanpa substitusi. Secara keseluruhan, apabila komposisi persenyawaan yang terkandung dalam feedstock diketahui, maka gambaran mudah tidaknya reaksi perengkahan dapat juga diketahui, sehingga pengontrolan kondisi operasi dapat disesuaikan.

3. Suhu Reaktor.

225 Suhu direaktor mempengaruhi kecepatan reaksi. Makin tinggi suhu reaktor, makin tinggi kecepatan reaksi. Proses berjalan lebih hebat dan reaksi perengkahan lebih cepat. Pada normal operasi, suhu didense bed reaktor berkisar 890 o F. Pengaruh kenaikan suhu terhadap produksi adalah : a. Kenaikan produksi gas b. Kenaikan konversi. c. Pembentukan coke bertambah.

4. Reaktor Hold Up.

Reaktor Hold Up ialah suatu angka yang menunjukkan jumlah katalisator yang terdapat didalam dense bed pada setiap saat. Jumlah ini diukur dengan satuan berat dalam ton, diatur melalui penambahanpengurangan katalisator didalam sistim. Kenaikan reaktor Hold Up akan menaikkan waktu kontak antara umpan dan katalisator, sehingga akan menaikkan konversi. Dalam operasinya, reaktor hold up adalah 15 ton maximum.

5. Kecepatan Sirkulasi Katalisator.

Kecepatan sirkulasi katalisator ialah jumlah dalam berat dari katalisator per satuan waktu dalam menit yang dialirkan dari reaktor ke regenerator dan sebaliknya. Kenaikan sirkulasi katalisator akan menambah intensitas perengkahan sehingga konversi akan naik. Pengaruh lain dari kenaikan sirkulasi katalisator ini adalah : a. Keseimbangan panas antara reaktor dan regenerator makin baik. b. Deaktifasi katalisator akan terlambar.

6. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.