Naphtha Hydro Treating. MEROX TREATING. Tujuan dari proses ini untuk menurunkan kadar senyawa-senyawa merkaptan dengan

109 Kehilangan sulphur dapat mencapai 90 lebih sulphur dihilangkan sebagai H 2 dalam bentuk gas dan mudah dipisahkan dalam senyawa hydro carbon. Katalis dan kondisi proses umumnya dipilih dengan meminimize reaksi samping seperti hydrogenasi, hydro cracking, penjenuhan senyawa aromat pada kondisi operasi yang kuat, senyawa O 2 dapat diubah menjadi air senyawa N menjadiamonia dan dalam fraksi berat sampai crude oil dapat mereduksi kandungan logam. - OH + H 2 + H 2 O Phenol + H 2 + NH 3 N Flow Proses : Feed dibersihkan dulu dari kandungan airnya kemudian diinjeksi dengan gas H 2 dari plat former selanjutnya dipanaskan pada furnace pada suhu 300 o C. Feed masuk reaktor dari atas, hasil reaksi keluar dari bawah kemudian didinginkan dengan cooler kemudian masuk separator HPS, LPS untuk dipisahkan liquid hydro carbon, sour water dan gas. Gas dari separator untuk supply gas system sedang sour water di kirim ke sour water system. Liquid masuk stabilizer spliter untuk mendapatkan Naphtha untuk feed stock plate forming unit. Kondisi operasi umum catalyst Co, Mo dari alumina sebagai carrier : Temperatur : 260 – 370 o C Tekanan : 20 – 60 kgcm 2 Spes. Velocity : 2 – 10 110 Sirkulasi H 2 m 3 m 3 ft : 60 – 400 Pengaruh proses variable : a. Temperatur b. Tekanan c. Spes Vilocity d. Gas recycle ratio Untuk feed stock unit hydro treater untuk fraksi ringan dapat berupa : a. Stright run Naphtha b. Light Naphtha Sedangkan fraksi kerosine, avtur dan gasoil distilate berat deasphalting oil dapat juga untuk minyak mentah dan residu.

2. Hydro Desulphurisasi

Dalam menghilangkan sulphur dalam senyawa hydro carbon dalam fraksi minyak, gas H 2 dengan bantuan panas dan katalis akan memutus ikatan belerang dari ikatan kimianya yaitu ikatan belerang dengan karbon. Kemudian senyawa H 2 S akan memisahkan diri pada bentuk gas umumnya. Hydro Desulphurisasi merupakan proses unit menghilangkan sulphur dari produk-produk minyak bumi dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari refinery stream. Prosesnya dalah merubah suatu impurities belerang jadi H 2 S. Karena reaksi dengan H 2 dalam katalis yang tersedia, banyak perusahaan minyak telah mengembangkan proses ini dan memilih bermacam-macam fariasi proses. Tetapi prosesnya secara fundamental adalah sama. 2 fersi shell dari proses antaranya : a. Shell trical hydro desulphurisasi untuk prosesing dari hasil crack medium dan heavy distilate. b. Shell vapour hydro treating untuk prosesing distilate ringan. 111 Reaksi kimia yang terjadi adalah reaksi dari mercapthan, sulphida, theopine disulphida dll. Hydro desulphurisasi juga memperbaiki mutu dan warna serta bau, warna yang tidak stabil disebabkan adanya senyawa N dalam minyak adanya bau disebabkan adanya senyawa asam yaitu O 2 dalam minyak misal senyawa phenol, componen-componen belerang lebih banyak terdapat pada fraksi-fraksi lebih berat oleh karena itu kondisi operasi gasoil hydro desulphurisasi lebih berat dari pada naphtha karena jumlah kadar belerang pada gasoil lebih banyak. Untuk proses penghilangan kadar sulphur dalam gasoil misalkan dengan proses shell trical desulphurisasi dengan katalis : Co, Mo Cobal Molideb dengan Al 3 O 3 sebagai carier. Dengan bantuan katalis ini dalam reaktor terjadi reaksi-reaksi desulphurisasi, denitrifikasi dan hydrogenasi. Dalam operasinya diperlukan gas H 2 untuk mengikat S berasal dari plat forming unit.

a. Uraian Proses :

LGO setelah kontak dengan H 2 dan recycle gas masuk ke HE kemudian mengalir kedalam furnace selanjutnya masuk ke reaktor. Dalam reaktor terjadi reaksi kimia pengikatan belerang. Hasil reaksi keluar dari bottom reaktor mengalir ke vesel dimana terjadi pemisahan antara gas dan cairan, gas disirkulasikan sedang liquid masuk ke stripper atau dryer, sebagian masuk vesel kemudian dibuang ke flair dan produk light gasoil yang bebas belerang ditampung. Pada umumnya proses desulphurisasi terdiri dari : a. Reaktor b. Stripper da dryer c. Compressor. LGO sebagai umpan diinjeksikan bersama-sama dengan gas H 2 dan recycle gas mengalami pemanasan pendahuluan di HE kemudian dipanaskan dalam dapur sehingga suhu mencapai 320 o C selanjutnya masuk reaktor. Reaktor berupa