Temperatur. Tekanan. PENGARUH VARIABEL OPERASI. Proses-proses variable yang mempengaruhinya antara lain :
3. External Iso Butane.
Ratio iso butan butiline dalam feed ke reaktor dipertahankan antara 5 sd 6. Pada ratio dibawah 3 ½ ini berarti bahwa olefine berlebihan, maka akan terjadi reaksi polimerisasi akibatnya konsumsi dari asam akan naik produk alkylat berkurang serta angka oktan turun.4. Ratio Acid Hydro Carbon.
Tidak berpengaruh besar pada hasil dan mutu alkylat dan acid lain, walaupun demikian 50 – 60 vol acid dipertahankan pada inlet reaktor. Pada 40 – 43 vol acid akan terjadi inversi fase emulsi dari hydro asam menjadi asam hidro carbon ini akan menghasilkan emulsi yang stabil yang akan menyulitkan pemisahan asam hidrokarbon hasil dari reaktor.5. Keasaman H
2 SO 4 H 2 SO 4 . Pada konsentrasi dibawah 88 berat akan terjadi polimerisasi antara butiline sehingga akan mengurangi hasil alkylat. Demikian juga kualitas dan acid lain. Nitril ester akan menaikkan kecepatan korosi alat-alat dan ini terjadi pada konsentrasi dibawah 88 makin tinggi acid pada dasarnya makin besar produk alkylat serta mutunya dan makin besar acid lainnya. Dalam praktek konsentrasi dipertahankan antara 90 sd 96.6. Resident Time.
Untuk alkylasi butiline terhadap iso butane resident time yang optimal adalah 30 menit. Resident time yang lebih besar 30 menit akan mengurangi produk alkylasi karena terpecahnya alkylat olefine. 1537. Composisi Feed Stock.
Macam olefin yang akan dipakai sebagai gugus alkyl mempengaruhi produk alkylate, kualitas dan acid lain. Pada kondisi yang sama hasil dari alkylasi olefin akan berbeda.8. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
Ini merupakan petunjuk indikator jumlah deluent yang ada dalam sistim reaktor makin besar kadar iso butane dalam reaktor efluent makin besar yield produk ON dari alkylate dan makin besar acid life umur asam. Pengaruh impurities dari feed stock terhadap umur asam dan kualitas produk. Impurities yang berpengaruh dalam reaksi alkylasi antara lain : a. Deluent. b. Mercaptan. c. Butadine. d. Air.a. Deluent.
Yang bersifat deluent dalam feed stock adalah n parafine : normal butan, n pentane. Deluent ini tidak ikut mengambil bagian dalam reaksi tapi merupakan suatu penghalang kontak antara iso parafine dan mengambil kapasitas alat pendingin sehingga makin besar jumlah deluent akan mengurangi kapasitas alkylat. Pada deluent dapat dikontrol dengan iso butane dalam reaktor exfluent.b. Mercaptan.
Ini termasuk senyawa yang tidak diinginkan dalam feed stock karena menyebabkan pemakaian asam sulphate bertambah berarti acid life turunParts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more