Sifat Kimia Minyak Bumi.

5 Metal Fe, Na, Va 0,03 Walaupun minyak bumi sebagian besar terdiri dari dua unsur yaitu Carbon dan Hydrogen namun kedua unsur ini telah dapat membentuk berbagai macam senyawa molekuler dengan rantai yang terdiri dari atom C dan H tersebut dapat bercabang-cabang ke berbagai arah dan dapat membentuk berbagai macam struktur 3 dimensi dengan kata lain C dan H ini dapat membentuk molekul yang sangat besar dan jumlah karbon dalam setiap molekul dapat berjumlah sampai puluhan bahkan secara teoritis dapat sampai ratusan atau ribuan. Bila ditinjau dari type struktur hidrocarbon HC, minyak bumi terdapat 3 tiga type : 1. Struktur Alifatif. Yaitu ikatan jenuh dan atau bercabang juga ikatan tak jenuh. H 3 C - CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 3 Pentana H 3 C - CH - CH 2 - CH 3 H 2 H H CH 2 H 3 C - C - C = C - C H 3 Iso Pentana Pentena Ikatan jenuh tidak bercabang disebut Parafin normal n Parafin ini banyak dijumpai dalam fraksi ringan dari minyak bumi 25 , sedangkan fraksi bensin dapat mencapai 80 dan dalam minyak pelumas 0 – 25 . Senyawa n Parafin yang telah diperoleh dari fraksi minyak bumi dari C 1 – C 40 , minyak bumi yang ringan biasanya mengandung C 5 sd C 20 sebagai penyusun 6 utamanya sedang pada minyak bumi yang lebih besar bisa menurun menjadi 0,7 – 1. Iso Parafin biasanya terdapat pada fraksi ringan dari C 4 sd C 20 , setelah C 20 keatas konsentrasi iso parafin sangat berkurang sedang diatas C 25 jarang sekali ditemukan iso parafin yang paling banyak adalah cabang satu yaitu dua methyl atau tiga methyl. Gambar : 1 – 2 Contoh Senyawa Parafinis b. Struktur Siklis. Ikatan Jenuh maupun ikatan tak jenuh. Golongan siklis dibagi menjadi 3 kelompok yaitu : - Naphthen atau Siklo Parafin. - Aromat. - Aromat – Siklo Parafin – Poli Siklis. 1. Senyawa Naphthen yang banyak dijumpai dalam minyak bumi adalah siklo Pentan dan Siklo Heksana. 7 Gambar : 1 – 3 Contoh Senyawa Naphthen Siklis ini dapat dijumpai pada fraksi kerosine dan solar. Kadar Siklo Parafin didalam minyak bumi diseluruh dunia berfariasi antara 30 sampai 60 sehingga parafin merupakan penyusun utama minyak bumi. 2. Aromat. Aromat adalah suatu Hydro Carbon siklis berstruktur kas cincin Aromat yang terdiri dari 6 atom karbon berbentuk cicin yang sebagian dari valensinya tidak jenuh, tetapi membentuk struktur molekule dalam hal ini salah satu elektron dari pada suatu atom Karbon memiliki pula oleh atom Karbon lainnya jadi tidak seluruhnya merupakan tangan valensi rangkap. Gambar : 1 – 4 8 Contoh Senyawa Aromatik Salah satu penyusun utama minyak bumi adalah Benzene, Toluene, Xylene dan Ethyl Benzene yang dijumpai didalam fraksi bensin kadarnya dapat mencapai 1,6 – 1,8 untuk Toluene dan 1 untuk Benzene dan Xylene. Konsentrasi ini menurun sangat cepat untuk mono aromat C 9 dan C 10 . Anggota seri poli aromat yang lebih tinggi dengan lebih 2 atau 3 cabang panjang tidak didapatkan dalam alam. 3. Naphthen – Aromat yang Poli Siklis. Golongan Naphtheno – Aromat merupakan golongan tersendiri dalam minyak bumi dan didapat pada fraksi titik didih yang lebih tinggi. Golongan ini sebetulnya merupakan molekul besar, yang strukturnya terdiri dari beberapa cincin Aromat yang bergabung dengan cincin Naphthen. - CH 3 c. Struktur Kombinasi H H 2 C C - CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 3 H 2 C C H 2 9 H 2 C C H 2 C H 2 Adapun Crude Oil dikenal ada 3 tiga macam : Parafinis Yakni senyawa hydrocarbon dengan ikatan lurus rantai lurus, ikatan terbuka dan jenuh. Naphthene Napthanic. Senyawa tertutup siklus dan jenuh. Aromatic. Senyawa hidrocarbon yang tertutup dan tak jenuh. Untuk senyawa Hydrokarbon jenis Olefin tidak dijumpai dalam minyak mentah Crude Oil tetapi dijumpai pada produk minyak bumi.

3. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.

Sifat-sifat Fisika minyak bumi merupakan sifat rata-rata dari campuran senyawa hidrokarbon, seperti halnya cairan-cairan lainnya. Kwuantitas minyak bumi diukur berdasarkan volumenya, ukuran yang dipergunakan di Indonesia adalah meter kubik atau sering juga ton. Didunia perdagangan yang terutama dikuasai oleh perusahaan Amerika digunakan satuan barrel disingkat bbl, yaitu kira-kira sama dengan 159 liter. Sering kali harus 10 dibedakan antara volume minyak bumi dibawah tanah yang dikatakan reservoir barrel dan stock tank barrel karena faktor penciutan dimana kira-kira 58 stock tank barrel adalah sama dengan satu barel reservoir. Penciutan ini disebabkan karena minyak mentah selalu mengandung gas sebagai larutan. Perlu dijelaskan disini bahwa ton untuk minyak bumi bukanlah satuan berat, tetapi sebetulnya adalah 1 meter kubik ataupun juga disebut 1 kilo liter kl.

a. Berat Jenis Specific Gravity.

Kualitas minyak bumi yang penting dan mempunyai nilai dalam perdagangan adalah berat jenis atau Specific Gravity. Di Indonesia biasanya berat jenis dinyatakan dalam fraksi, misalnya 0,8 ; 0,9 dan sebagainya. Dalam dunia perdagangan terutama yang dikuasai perusahaan Amerika, berat jenis ini dinyatakan dalam o API Gravity. 5 , 131 5 , 141 60 60   F F o o o SG API o API gravity minyak bumi sering menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut, makin kecil berat jenisnya atau makin tinggi derajat API nya, minyak bumi itu makin berharga, karena lebih banyak mengandung fraksi ringan. Sebaliknya makin rendah derajat API nya atau makin besar berat jenisnya, mutu minyak bumi itu kurang baik karena lebih banyak mengandung lilin atau residu asphalt. Namun dewasa ini, dari minyak bumi yang beratpun dapat dibuat fraksi bensin lebih banyak dengan sistim Cracking dalam pengolahan. Walaupun demikian tentu proses ini memerlukan yang lebih banyak lagi. Perbandingan antara skala yang menggunakan berat jenis dengan derajat API, terlihat pada tabel sebagai contoh, berat jenis air sama dengan satu sesuai dengan 10 derajat API. Berat jenis 0,8750 sama dengan 30,2 derajat API sedangkan berat jenis 0,8235 adalah 40,3 derajat API. Berat jenis 0,778 itu sama dengan 50,4 derajat API.