Produk-produk dari aromatics complex

352 Distillation range, o C 1,0 including 80,1 SG at 15,56 o C 0,883 - 0,886 Acidity no free acid Chloride, wt ppm 3,0 maximum Sulfur, wt ppm 1,0 maximum Copper corrosion pass Tabel 16.21 Spesifikasi Produk Xylene Tertentu para-Xyelene p-Xylene content, w 99,5 minimum Nonaromatics, wt 0,2 maximum Acid wash color 5 maximum Distillation range, o C 2 including 138 Doctor test negative Bromine index 200 maximum Pt-Co color 25 minimum SG at 15,56 o C 0,864 - 0,865 Copper corrosion pass Freeze point, o C 12,86 minimum 353 ortho-Xylene o-Xylene content, wt 98,0 minimum Nonaromatics, wt 0,5 maximum Aromatics other than o-Xylene, wt 1,5 maximum Pt-Co color 20 minimum Distillation range, o C 2 including 144,1 Doctor test negative Copper corrosion pass Acid wash color 2 maximum Acidity none SG at 15,56 o C 0,880 - 0,885 354

f. Aromatic Hydrocarbon

Penggunaan aromatik murni untuk petrokimia adalah diambil dari catalytic reformate dengan solvent extraction. Metoda yang biasa digunakan adalah eksktraksi dengan menggunakan campuran air dan diethylene glycol, proses ini dikenal dengan nama Udex Universal Oil Product. Sekarang banyak proses-proses seperti Sulfinol Shell menggunakan Sulfolane dan Institute Francais dan Petrole dengan menggunakan dimethyl Sulfoxide. Udex process terdiri dari dua tahap. Pertama, aromatik dilarutkan secara selektif didalam extractant dan kemudian didistilasi untuk mengambil kaembali solvent. Tahap kedua, aliran aromatik difraksinasi untuk memisahkan benzene dan toluene dari aromatik berat, yang nantinya apakah akan digunakan sebagai bahan baku xylene atau dicampur menjadi gasoline dengan angka oktan tinggi. Sumber lain aromatik adalah residu dari olefin plant, khususnya yang menggunakan naphtha sebagai feed stock. Karena reforming banyak menghasilkan toluene dan xylene yang diperlukan untuk bahan baku petrokimia, maka beberapa proses telah dikembangkan untuk dealkilasi toluene menjadi benzene. Karena hidrogen dibutuhkan dalam proses ini dan hidrogen digunakan untuk mengikat alkyl, maka dealkylate yang dihasilkan tanpa diikuti hidrogenasi cincin aromatik. Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan katalis ataupun dengan cara thermal. Versi dealkylasi yang umumnya dilakukan adalah ditunjukkan dalam gambar 11-1. Hidrogen dari reforming unit dikompresikan dan dicampur dengan feed toluene - xylene kemudian dilewatkan melalui heater baru kemudian memasuki reaktor. Effluent dari reaktor selanjutnya dipisahkan dari hidrogen yang belum bereaksi didalam separator. Hasil reaksi yang telah terpisah, dari separator distabilkan dan difraksinasikan didalam benzene fractionation tower. Dari bottom menara keluar hasil yang berupa aromatik berat yang sebagian dikembalikan sebagai feed. 355 Toluene adalah aromatik yang paling mudah di-dealkylasi. Xylene mempunyai kecendrungan membentuk polymer dan coke. Gambar 16.22 Benzene dari Toluene dengan alkylasi 1 Styrene Benzene dapat dialkylasi dengan ethylene dengan menggunakan katalis aluminum achloride atau phosphoric acid yang reaksinya ditunjukkan sebagai berikut: Reaksi dilakukan dalam ethyl chloride. Ethyle benzene dapat didehidrogenasi menjadi styrene.