Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
2. Pemisahan Gas-Gas.
Gas-gas C 1 dan C 2 selalu terikut di minyak bumi dari sumur perlu dipisahkan dari minyak mentah, karena gas-gas ini akan memberikan tekanan yang cukup tinggi di proses pengolahan, selain itu gas ini juga sangat sulit untuk dikendalikan karena perlu penampung tangki yang harus benar-benar rapat, bila dibiarkan terlarut dalam crude oil nantinya akan mudah lepas dalam penyimpanannya sehingga banyak terjadi loses, maka gas ini harus dipisahkan dari crude oil dan dioleh tersendiri. 46 Untuk memisahkan gas dari minyak mentah dapat dilakukan dengan menggunakan separator atau dengan kolom stabilizer. Berikut proses pemisahan gas dengan crude oil. Tank HE Crude Tank Crude 70-75 o C Air Deelmigator P Gambar : 2 - 2 Skema Pemisahan Gas-Gas3. Desalter Pemisahan Garam
Desalter adalah suatu proses pemisahan garam NaCl yang terikut dalam minyak mentah atau crude oil. Crude oil biasanya mengandung garam antara 0 sampai dengan 1000 PTB pound per thausand barel lb1000 barel. Garam NaCl bila dibiarkan dalam crude oil nantinya akan merusak peralatan proses pengolahan karena garam-garam ini bila kena panas akan membentuk asam kuat yang akan membuat peralatan logam menjadi korosif. Keadaan normal operasi antara 10 sampai dengan 200 PTB, apabila kandungan garamnya melebihi batas tersebut perlu dikurangi dengan dilakukan proses di desalter. Garam-garam ini bisa dari 47 crude oil sendiri ataupun berasal dari luar yakni dari air ballast air pencucibekas. Proses penghilangan garam ini menggunakan listrik dengan tegangan tinggi 15 sampai dengan 25 Kv. Adanya medan listrik ini timbullah kutub-kutub yang akan mengakibatkan gerakan partikel-partikel air dan minyak berhamburan sehingga saling terjadi tabrakan dimana air yang bermuatan positif akan tarik menarik dengan air yang bermuatan negatif sehingga menjadi molekul air yang besar dan akibatnya air yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan jatuhturun kebawah. Crude oil masuk kedalam desalter diinjeksi dengan air tawar kemudian diaduk, ini dimaksudkan untuk melarutkan garam-garam yang terdapat didalam minyak. Garam-garam yang telah larut didalam air kemudian akan mengendap turun kebawah bersama air kemudian air dikeluarkan dari desalter untuk dibuang sebagi air garam. Karena adanya pengadukan ini akan mengakibatkan timbulnya percampuran air dan minyak emulsi sehingga air sulit untuk mengendap. Dengan adanya pencampuran minyak dan air yang disebut emulsi ini sulit untuk dipisahkan sehingga perlu diproses dengan De Emulsifier yaitu suatu proses untuk menghilangkan emulsi-emulsi yang timbul. Proses deemulsifier ini bisa dilakukan juga dengan medan listrik bertegangan tinggi. Adanya medan listrik tegangan tinggi maka akan menimbulkan gerakan-gerakan hamburan dari partikel-partikel air dan ini akan saling bertumbukkan sehingga air dapat menggumpal menjadi lebih besar kemudian akan turun kebawah.Parts
» Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Teori Terjadinya Minyak Bumi.
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Sifat Gas Alam UMUM. Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari C
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Proses Alir. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Seksi-Seksi. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Reflux. UMUM Proses distilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dari
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» UMUM. Proses Treating adalah suatu proses yang tujuannya untuk menurunkan impurities
» Dasar Reaksi. Uraian Proses.
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Space Velocity. Hydro Desulphurisasi
» Treating. Moulding. PROSES WAX PLANT.
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» Aliran Proses. Aliran Proses.
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Cara Penyulingan Langsung. Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas 11 SMK Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Feed, Product dan Sifat-sifatnya.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» Fluid Coking. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» FUNGSI CATALYSATOR. 1. Memecah hydrocarbon BM tinggi
» REAKSI – REAKSI HYDROCRACKING. 1. Reaksi Utama.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» UMUM Catalytic cracking adalah suatu proses perengkahan atas bantuan panas dan katalis.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Katalisator dalam proses cracking mempunyai peranan yang penting, oleh karena itu
» Crackbility. Suhu Reaktor. UMPAN DAN PRODUK.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Hasil-hasil penyulingan minyak baik secara distilasi maupun conversi akan
» POLYMERISASI THERMIS. Polymerisasi thermis biasanya terdiri dari 2 fase yaitu :
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Katalisator. Isomerisasi Thermis. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Isomerisasi Catalyst. PROSES POLYMERISASI CATALYST UOP.
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more