229
-  Hot  hopper,  berfungsi  untuk  menampung  spent  katalis  dari  reaktor  dan regenerator pada waktu shut down unit.
-  Cold  hopper  berfungsi  untuk  menampung  fresh  katalis  guna  penyediaan didalam operasi reaktor dan regenerator.
2.  Seksi Fraksinoasi.
Seksi  fraksionasi  untuk  memisahkan  hasil  perengkahan  menjadi  produk- produknya secara atmospherik distillation.
Produk-produknya adalah :
a.  Low pressure gas. b.  Low pressure distillate.
c.  Light cycle gasoil LCGO. d.  Heavy cycle gasoil HCGO.
e.  Slurry.
3.  Seksi Light End dan Gas Compressor.
Seksi ini berfungsi untuk memisahkan fraksi C
3
, C
4
dan C
5 +
dari low pressure gas dan low pressure distillate yang dihasilkan oleh seksi fraksinasi.
Hasil yang diperoleh setelah pemisahan adalah :
a.  Dry gas. b.  Debuthanezer overhead, fraksi C
3
dan C
4
. c.  Debuthanizer bottom sebagai catalytic naphtha.
Peralatan pokoknya : a.  Gas compressor.
b.  Absorber c.  Debuthanizer.
230
Gambar : 11 - 1 Catalytic Cracking Unit
231 Udara
Stea Regenerator
Reaktor Fraksionator
Gas Oil Slurry
Heavy Cat. Light Cat.
Naphtha Belum Stabil
Gas Basah
Recycle Water
232
BAB. XII CATALYTIC REFORMING
A.  UMUM. Unit  ini  bertujuan  untuk  mengolah  naptha  berangka  oktan  rendah  menjadi  naptha
berangka oktan tinggi reformate atau naptha dengan susunan hidrokarbon parafinise menjadi  naptha  aromatik,  sehingga  dapat  memenuhi  spesifikasi  bahan  bakar  motor
atau bahan baku unit para xylene. Prosesnya  secara  kimia  dengan  bantuan  katalis,  katalis  yang  dipakai  mengandung
bimetallic yang terdiri dari octanate dalam Al
2
O
3
carrier.
B.  PROSES ALIR. Feed  umpan  masuk  reactor  dipompakan  dari  tank  storage,  aliran  terbagi  dalam  2
dua stream.  Gas hydrogen diinjeksikan pada aliran feed dengan ratio 3,5 masing- masing campuran feedgas hydrogen masuk ke combined feed heat exchanger masuk
bagian  shell.  Disini  terjadi  pertukaran  panas  antara  feed  dengan  produk  reactor. Propylene  dicloride  diinjeksikan  untuk  membuat  balance  chloride  di  catalyst.  Feed
effluent  masuk  dapur  I  dipanaskan  sampai  +  500
2
C.  Feed  effluent  meninggalkan dapur  masuk  ke  daerah  reduksi  pada  top  reactor  pertama.  Feed  masuk  reactor
pertama perbedaan temperatur out  let dan inlet  reactor  + 75
o
C. Feed keluar reactor pertama  dan  masuk  reactor  ke  dua  temperaturnya  dijaga  sekitar  +  500
o
C.  Produk reactor ke dua masuk dapur, suhu dikontrol dengan TRC pada suhu + 500
o
C. Produk reactor meninggalkan reactor terakhir masuk combined feed exchanger menuju ke fin
fan cooler. Produk reactor sebelum masuk combined feed exchanger diinjeksikan air untuk  melarutkan  garam  chlorida  yang  terbentuk  dimana  garam-garam  chlorida  ini
akan mengendapmenempel  setelah mengalami  pendinginan.  Produk  reactor  masuk ke  separator  untuk  dipisahkan  antara  gas  dan  cairannya.  Gas  dari  separator  ditarik
233
oleh compressor dikirim sebagai recycle gas, sedangkan liquidnya dipompakan masuk ke recontact drum untuk mengurangi kemungkinan adanya gas berat  masuk ke gas
system dan cairannya masuk kedalam seksi fraksinasi. Produk  dari  seksi  fraksinasi  sebagai  platformate  digunakan  sebagai  feed  unit  Para
xylene atau untuk blending mogas componen.
C.  CATALYST CONTINOUS REGENERATION. Unit  ini  berfungsi  untuk  mengoperasikan  Platformer  pada  ketajaman  yang  tinggi
dengan  waktu  operasi  yang  tinggi,  disebabkan  oleh  regenerasi  catalyst  secara kontinyu  pada  reactor  Plat  former.  Selama  siklus  operasi,  catalyst  akan  turun
aktivasinya  oleh  keracunan  dan  akan  terbentuk  coke.  Dengan  persiapan  feed  yang baik serta proseur operasi yang baik keracunan apat dihindari. Regenerasi tujuannya
aalah membakar coke untuk mengembalikan aktivitas, selectivitas dan stabilitas. Regenerasi catalyst dibagi 2 dua seksi operasi yaitu :
1.  Pemindahan katalis. 2.  Regenerasi katalis.
1.  Pemindahan Katalis.
Spent  katalis  dipindahkan  dari  reactor  ke  regenerator  dengan  suatu  system pemindahan katalis bebas, katalis egar dikembalikan lagi ke reactor dengan sistim
pemisahan katalis segar. Setiap sistim terdiri dari beberapa peralatan yang satu sama  lainnya  saling  berhubungan.  Katalis  dipindahkan  secara  kontrol  otomatis
dngan  menggunakan  instrument,  timer  dan  kerangan  yang  dihubungkan  pada solid state control system.
2.  Regenerasi Katalis
Proses regenerasi berlangsung pada tempat-tempat : a.    Regenerasi  pembakaran carbon
b.    Chlorinasi c.   Pengeringan