166
Jadi dapat disimpulkan bahwa responden menganggap brand trust atau kepercayaan merek yang dibangun oleh ASUS mampu
membuat konsumen merasa puas ketika menggunakannya. Namun hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap
loyalitas terhadap merek ASUS jika tidak dibarengi dengan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan pengalaman pribadi,
emosional, perasaan yang diperoleh secara langsung oleh konsumen baik sebelum maupun ketika menggunakan produk tersebut. Kolaborasi
antara experiential marketing yang diciptakan dan brand trust yang dibangun inilah yang mewujudkan kepuasan konsumen.
3. Pengaruh Experiential Marketing X1 terhadap Loyalitas Merek
Z
Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing yang dibangun oleh ASUS berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
merek kepada laptop merek ASUS berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 100 responden mahasiswa yang menggunakan laptop
merek ASUS. Besarnya pengaruh langsung experiential marketing X1 terhadap loyalitas merek Z adalah sebesar 15,0. Selain itu, nilai
signifikansi variabel experiential marketing X1 adalah sebesar 0,013 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi ada
pengaruh yang signifikan antara experiential marketing terhadap loyalitas merek diterima Ha diterima dan Ho ditolak.
167
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pengaruh langsung experiential marketing terhadap loyalitas merek hanya sebesar 15,0,
sedangkan pengaruh tidak langsung melalui kepuasan konsumen sebesar 17,8. Hal ini mengindikasikan bahwa experiential marketing
yang dimiliki oleh laptop merek ASUS tidak langsung mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen yang diteliti, melainkan melalui
kepuasan konsumen. Kepuasan yang telah diciptakan melalui experiential marketing menjadi pondasi utama bagi konsumen untuk
menumbuhkan loyalitas pada merek laptop tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa uraian di atas memberikan hasil
perbandingan yang menyatakan bahwa pengaruh tidak langsung variabel experiential marketing X1 melalui kepuasan konsumen Y
lebih besar terhadap loyalitas merek Z dibandingkan pengaruhnya secara langsung. Dengan kata lain, experiential marketing
mempengaruhi besarnya kepuasan konsumen yang akhirnya berdampak positif kepada loyalitas merek yang dimiliki oleh konsumen.
4. Pengaruh Brand Trust X2 terhadap Loyalitas Merek Z
Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand trust yang dibangun oleh ASUS berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek kepada
laptop merek ASUS berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 100 responden mahasiswa yang menggunakan laptop merek ASUS.
Besarnya pengaruh langsung brand trust X2 terhadap loyalitas merek Z adalah sebesar 32,9. Selain itu, nilai signifikansi variabel
168
experiential marketing X1 adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan
antara brand trust terhadap loyalitas merek diterima Ha diterima dan Ho ditolak.
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pengaruh langsung brand trust terhadap loyalitas merek sebesar 32,9, sedangkan
pengaruh tidak langsung melalui kepuasan konsumen sebesar 28,7. Hal ini mengindikasikan bahwa brand trust yang dimiliki oleh laptop
merek ASUS dapat secara langsung mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen tanpa melalui kepuasan konsumen. Loyalitas merek
dapat diciptakan melalui brand trust secara langsung baik sebelum atau sesudah konsumen merasa puas terhadap produk tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa uraian di atas memberikan hasil perbandingan yang menyatakan bahwa pengaruh langsung variabel
brand trust X2 terhadap loyalitas merek Z lebih besar dibandingkan melalui kepuasan konsumen Y. Dengan kata lain, experiential
marketing mempengaruhi besarnya loyalitas merek secara langsung daripada kepuasan konsumen terhadap produk itu sendiri.
5. Pengaruh Kepuasan Konsumen Y terhadap Loyalitas Merek Z