Analisis Statistik Deskriptif Analisis Korelasi Analisis Jalur Path Analysis

83 terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2016:47. Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha, di mana jika nilai Cronbach’s Alpha dari suatu variabel 0,70 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut dinyatakan reliabel atau handal.

2. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2016:19. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2014:238-239.

3. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2016:93. Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan bahwa nilai r tidak lebih dari -1 ≤ r ≤ 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 84 berarti korelasinya sangat kuat Riduwan dan Kuncoro, 2012:62. Untuk penentuan kekuatan hubungan digunakan kriteria sebagai berikut: 0,80 ≤ r ≤ 1,000 : Sangat Kuat 0,60 ≤ r ≤ 0,799 : Kuat 0,40 ≤ r ≤ 0,599 : Cukup Kuat 0,20 ≤ r ≤ 0,399 : Rendah 0,00 ≤ r ≤ 0,199 : Sangat Rendah Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ho : Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variabel Ha : Ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variabel Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nlai probabilitas sig atau 0,05 ≤ sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

4. Analisis Jalur Path Analysis

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur path analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasar teori Ghozali, 2016:237. 85 Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab- akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner Ghozali, 2016:237. Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitian ini, maka peneliti harus merumuskan terlebih dahulu persamaan struktural dan diagram jalur. Hal ini disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang dikembangkan dan teori yang digunakan untuk penelitian. Dimana dalam diagram jalur ini akan dijelaskan tentang hubungan antar variabel independen yaitu experiential marketing X1 dan brand trust X2, dengan variabel dependen yaitu kepuasan konsumen Y dan loyalitas merek Z dengan menggunakan rumus model persamaan dua jalur sebagai berikut: 86 Gambar 3.1 Diagram Jalur Struktur 1 � = ��� � �� + ��� � �� + � � Struktur 2 � = ��� � �� + ��� � �� + ���� + � �

E. Pengujian Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2016:95. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai 2 R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Experiential Marketing X1 Brand Trust X2 Kepuasan Konsumen Y Loyalitas Merek Z �� 1 � 2 � 1 ��� 1 ��� 2 ��� 2 ��� 1 ��� � 2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati

5 53 123

Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek dan relationship marketing terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen : Studi kasus pada pengguna kereta api di Statiun Gambir

2 15 173

PENGARUH PENGALAMAN PEMASARAN, EMOSIONAL MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK (STUDI PADA KONSUMEN SMARTPHONE ASUS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

0 5 95

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS MEREK Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Loyalitas Merek (Studi Empirik Pada Pengguna Telepon Seluler Merek Nokia di Surakarta).

0 4 16

Pengaruh Brand Trust terhadap Loyalitas Konsumen pada Merek Laptop Hp (Hewlett - Packard).

0 0 19

274. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Kasus Loyalitas Pelanggan Pada Kedaton Spa Semarang)

1 2 106

TAP.COM - PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

0 0 152

PENGARUH NILAI YANG DIRASA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS DENGAN DI MEDIASI OLEH KEPUASAN PENGGUNA LAPTOP MEREK ASUS DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

PENGARUH NILAI YANG DIRASA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS DENGAN DI MEDIASI OLEH KEPUASAN PENGGUNA LAPTOP MEREK ASUS DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14