14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian dan Konsep Manajemen Pemasaran
American Marketing Association AMA dalam Kotler dan Keller 2009:5 mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan
untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Pengertian lainnya dikemukakan oleh Armstrong dan Kotler 2010:29 yang menyatakan bahwa pemasaran adalah serangkaian
proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
mereka agar tercipta suatu nilai dari para pelanggan tersebut. Manajemen pemasaran pun bukanlah sekedar suatu ilmu namun
juga berupa seni. Hal ini dipertegas oleh Kotler dan Keller 2009:5 bahwa manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul.
15
Terdapat perbedaan definisi manajemen pemasaran dalam 2 hal yaitu dalam definisi sosial dan definisi manajerial. Kotler dan Keller
2009:5 mengemukakan definisi sosial yaitu: “Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain”.
2. Perilaku Konsumen
Secara sederhana, konsep pemasaran menyatakan bahwa suatu organisasi harus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen agar
dapat menguntungkan. Untuk menerapkan konsep pemasaran, organisasi harus memahami konsumen mereka dan tetap dekat dengan
mereka untuk menyajikan produk serta layanan yang akan dibeli dan digunakan dengan baik oleh konsumen Peter Olson, 1999:3.
American Marketing Association dalam Peter Olson 1999:6 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.” Dari
deifnisi tersebut terdapat tiga ide penting, yaitu: 1 perilaku konsumen adalah dinamis; 2 hal tersebut melibatkan interaksi antara pengaruh
dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar; dan 3 hal tersebut melibatkan pertukaran.
16
Perilaku konsumen merupakan dasar perumusan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang didesain
untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujua organisasi. Biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan
kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkaan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Hal ini
dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada sasaran yang dipilih Setiadi, 2010:8.
Strategi pemasaran, khususnya yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan yang berhasil, memiliki kekuatan besar
terhadap konsumendan masyarakat luas. Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi juga mengubah apa yang
dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen tentang diri mereka sendiri, tentang berbagai macam tawaran pasar, serta tentang situasi yang tepat
untuk pembelian dan penggunaan produk Setiadi, 2010:10. Ini tidak berarti pemasaran adalah kegiatan yang tidak tepat atau tidak etis. Akan
tetapi, kekuatan pemasaran serta kemampuan riset pemasaran dan analisis konsumen untuk mendapatkan pandangan tentang perilaku
konsumen tidak perlu dikurangi atau disalahgunakan.
3. Konsep Experiential Marketing