88
terhadap variabel dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel
independen secara bersama terhadap variabel dependen Ghozali, 2013:98.
a. Uji simultan F struktur 1 : • Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara experiential
marketing dan brand trust terhadap kepuasan konsumen. • Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara experiential
marketing dan brand trust terhadap kepuasan konsumen. b. Uji simultan F struktur 2 :
• Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara experiential marketing, brand trust, dan kepuasan konsumen terhadap
loyalitas merek. • Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara experiential
marketing, brand trust, dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek.
3. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Menurut Ghozali 2016:97 uji statistik t pada dasarnya menunujukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh
dari variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. a. Uji t pada struktur 1 :
89
• Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara experiential marketing terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara experiential marketing terhadap kepuasan konsumen.
• Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand trust terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara brand trust terhadap kepuasan konsumen.
b. Uji t pada struktur 2 : • Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara experiential
marketing terhadap loyalitas merek. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara experiential
marketing terhadap loyalitas merek. • Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand trust
terhadap loyalitas merek. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara brand trust terhadap
loyalitas merek. • Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan
konsumen terhadap loyalitas merek. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan konsumen
terhadap loyalitas merek.
90
4. Analisis Jalur Model Trimming
Model Trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara
mengeluarkan dari model variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan Heise, Al-Rasyid Sitepu, dan Kusnedi; dalam
Riduwan dan Kuncoro, 2013:127. Jadi, model trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak
signifikan. Walaupun ada satu, dua, atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang
telah dihipotesiskan. Cara menggunakan model trimming yaitu menghitung ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen
yang koefisien jalurnya tidak signifikan.
5. Model Dekomposisi Pengaruh Kausal Antarvariabel