76
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik Indriantoro dan Supomo, 2002:12. Penelitian ini dilakukan dari bulan
Maret 2016 sampai September 2016. Dalam penelitian ini pengambilan sampel sampling dilakukan secara sengaja purposive yaitu dilakukan
dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa. Responden yang diambil sebagai sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa para
responden tersebut adalah mahasiswa yang juga merupakan pengguna atau yang pernah menggunakan laptop merek ASUS. Hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing dan brand trust terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya pada loyalitas merek pada
laptop merek ASUS.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono 2014:148, populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
77
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang juga pengguna atau pernah menggunakan laptop merek ASUS. Hal ini
diharapkan agar hasil yang didapatkan dalam penelitian ini bisa lebih efektif serta sesuai dengan apa yang peneliti inginkan.
2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik
oleh populasi tersebut Sugiyono, 2014:149. Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan atau
pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang tata cara pengambilan sampel agar menjadi sampel yang representatif. Dengan
tidak melupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang representatif, peneliti memulai mengenal
keseragaman dan ciri-ciri khusus populasi Bungin, 2014:115. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
rancangan sampel nonprobabilitas nonprobability sampling, dimana penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan menggunakan hukum
probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian. Hal ini karena sifat dari
populasi itu sendiri yang heterogen sehingga terdapat diskriminasi tertentu dalam unit-unit populasi Bungin, 2014:119. Penyebaran
kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode convenience
78
sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan. Dimana peneliti mengambil sampel secara kebetulan yang kemudian
dianggap cocok dengan karakterisitik sampel yang ditentukan. Noor, 2015:155. Mengumpulkan informasi dari anggota-anggota populasi
yang secara convenience dapat memberikan informasi yang dibutuhkan, dan umumnya responden dipilih berdasarkan atas ketersediaan dan
kemudahan untuk mendapatkannya berada di tempat dan waktu yang tepat serta memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Dalam menentukan jumlah sampel, disesuaikan dengan teori Roscoe dalam Sugiyono 2014:164 bahwa ukuran jumlah sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500. Kemudian menurut Sudman dan Blair dalam Istijanto 2009:128, salah satu penentuan
ukuran sampel adalah dengan pendekatan non statistik dimana sampel didapatkan dengan pertimbangan tertentu dengan mengikuti kebiasaan-
kebiasaan yang dilakukan oleh periset-periset yang lain follow the crowd. Berdasarkan pernyataan tersebut maka peneliti menetapkan
bahwa jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel.
C. Metode Pengumpulan Data