Analisis Dasar Masalah Konflik Status Lahan

228 Lingkungan terancam rakyat tidak aman rawan bencana Gambar 5.24. Bagan Rekonstruksi Pohon Masalah Penyebab dan Dampak Konflik Status Lahan di Kawasan Hutan Lindung Register 45B Bukit Rigis, Kabupaten Lampung Barat. Konflik Status Lahan Kurangnya penegakan hukum Kurangnya ketaatan terhadap hukum Tidak lengkap administrasi desa Tidak ada jaminan pengelolaan bagi masyarkat Tidak ada kepastian hukum Pemda ingin fungsi lindung Tidak memiliki alasan hak Tidak adanya kemantapan kawasan Hutan Lindung Lahan sudah dibuka penduduk dengan ijin Terbatasnya Tidak lengkap data informasi wilayah Fungsi Lindung kawasan hutan menurun Rusaknya SD Air dan ekologi Dimanfaatkan pihak ketiga Kawasanhutan semakin rusak Pengambilalihan lahan Kurang sosialissi Masyarakat perlu lahan untuk pendapatan Penduduk bertambah, lahan makin langka Penetapan kawasan hutan tidak atas dasar kesepakatan berbagai pihak Berdasarkan analisis faktor pemacu dan peredam, diperoleh beberapa faktor yang memacu terjadinya konflik status lahan di Pekon Sukapura yaitu: • Faktor-faktor yang amat kuat skor=5 memacu konflik adalah adanya reformasi, biaya hidup semakin tinggi, keinginan masyarakat untuk meningkatkan status lahan, dan pertambahan jumlah penduduk. • Faktor-faktor yang kuat skor=4 memacu konflik adalah alternatif mata pencaharian sangat terbatas, nilai ekonomi lahan tinggi, dan adanya advokasipendampingan masyarakat. • Faktor-faktor yang berkekuatan sedang skor=3 memacu konflik adalah terjadinya rawan bencana alam akibat kerusakan hutan dan adanya upaya penertiban oleh pemerintah secara represif. • Faktor pemacu yang lemah skor=2 adalah adanya tanaman tumpangsari di dalam kawasan hutan. F AKT OF PE MAC U 5 5 5 5 5 4 A danya keing inan masy ar akat untu k m enin gk at k an s tat us l ahan 4 B iaya hi dup se ma k in t in g gi 4 4 P er ta m bah a n j u mlah pendu d uk 4 Ref o rm a s i 3 3 3 A danya advokas i, p en dampingan N ila i ekono m i lahan t ing gi A lt e rnat if m a ta penc aha ri an sanga t te rb a ta s A ji mu m pung S ta tus Q uo 2 Ter jadin y a r a w an b encana a lam ak ibat ker us ak an h ut a n U p ay a p enert ib an o leh pe me ri nta h 2 1 A danya t a n a man tu mpang s ar i di w ila ya h h u tan F AKT OR PE RED A M A danya Pert ani a n K onser v a ti f I n tensif ik asi, D iv e rs if ik a s i us a ha t ani ber w a w asan konservasi Pe ny ul uhan L ingku ng an Ko ndisi m a s y ar akat y a ng re la ti f te rd id ik Kom odi ta s yang dii ngi nk an pe tani M enjag a H u tan s ec ar a ke ta t K ein ginan untuk be rm usy a w a rah D uk un gan Pemer in ta h D ae rah K abupat en La mpun g B a ra t S K T im 1 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 Keterangan: Sekor 1 = Amat lemah, 2 =: Lemah, 3 = Sedang, 4 = Kuat, dan 5 = Amat kuat Gambar 5.25. Faktor Pemacu dan Peredam Konflik Status Lahan