Kelompok Kekerabatan yang Melambangkan Kesatuan Adat

162 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI

B. Prinsip-Prinsip Kekerabatan dalam

Kelompok Sosial Hubungan kekerabatan yang ditentukan oleh prinsip keturunan yang bersifat selektif mengikat sejumlah kerabat yang bersama-sama memiliki sejumlah hak dan kewajiban tertentu, misalnya hak waris atas harta, gelar, pusaka, lambang-lambang, dan sebagainya. Selain itu juga hak atas kedudukan, kewajiban untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama, serta kewajiban untuk melakukan kegiatan produktif bersama-sama. Prinsip keturunan juga mempunyai fungsi untuk menen- tukan keanggotaan dalam kelompok-kelompok kekerabatan, terutama dalam kelompok-kelompok kekerabatan yang bersifat lineal atau ancestor oriented. Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip patrilineal, prinsip matrilineal, prinsip bilineal, dan prinsip bilateral.

1. Prinsip Patrilineal

Prinsip patrilineal adalah suatu prinsip keturunan dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki, sehingga semua kaum kerabat ayah termasuk dalam batas kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat ibu berada di luar batas itu. Contoh masyarakat yang menganut hubungan kekerabatan berdasarkan prinsip patrilineal sangat banyak di Indonesia. Dalam masyarakat Batak misalnya, hubungan kekerabatan diperhitungkan melalui garis keturunan laki-laki, dan bagi setiap individu, kaum kerabat ayah juga merupakan kaum kerabat sosiologisnya, yaitu kaum kerabat menurut adat.

2. Prinsip Matrilineal

Prinsip matrilineal adalah suatu prinsip keturunan dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan perempuan, sehingga semua kaum kerabat ibu termasuk dalam batas kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat ayah tidak termasuk dalam batas itu. Contoh masyarakat yang menganut prinsip kekerabatan berdasarkan prinsip matrilineal adalah masyarakat Minang- kabau.

3. Prinsip Bilineal

Prinsip bilineal adalah suatu prinsip dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki bagi hak-hak dan kewajiban- kewajiban tertentu, dan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan perempuan bagi hak-hak tertentu yang lain pula. Gambar 6.6 Masyarakat Batak meng- gunakan prinsip keturunan patrilineal dalam menen- tukan anggota kelompok kekerabatan. Sumber: www.Sumut.com