Soerjono Soekanto Pengertian Stratifikasi Sosial

20 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI Secara luas, kriteria umum penentuan seseorang dalam stratifikasi sosial adalah sebagai berikut. a. Kekayaan dalam berbagai bentuk yang diketahui oleh masyarakat diukur dalam kuantitas atau dinyatakan secara kualitatif. b. Daya guna fungsional perorangan dalam hal pekerjaan. c. Keturunan yang menunjukkan reputasi keluarga, lamanya tinggal atau berdiam di suatu tempat, latar belakang rasial atau etnis, dan kebangsaan. d. Agama yang menunjukkan tingkat kesalehan seseorang dalam menjalankan ajaran agamanya. e. Ciri-ciri biologis, termasuk umur dan jenis kelamin. Stratifikasi sosial di dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses perkembangan masyarakat dan dapat pula secara sengaja ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.

a. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya

Beberapa ukuran yang digunakan untuk menempatkan seseorang dalam strata tertentu pada stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya di antaranya adalah sebagai berikut. 1 Kepandaian seseorang atau kepemilikan ilmu pengetahuan. 2 Tingkat umur atau aspek senioritas. 3 Sifat keaslian. 4 Harta atau kekayaan. 5 Keturunan. 6 Adanya pertentangan dalam masyarakat. Contoh stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya adalah pada masyarakat kerajaan, di mana orang yang masih keturunan raja akan menempati lapisan yang tertinggi.

b. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk Mengejar Tujuan Tertentu

Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mengejar tujuan-tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang dalam suatu organisasi formal resmi, seperti birokrasi pemerintah, universitas, sekolah, partai politik, perusahaan, dan lain sebagainya. Dalam stratifikasi sosial yang sengaja disusun terdapat berbagai cara untuk menentukan atau menetapkan kedu- dukan seseorang dalam strata tertentu, antara lain sebagai berikut. 1 Upacara peresmian atau pengangkatan. 2 Pemberian lambang atau tanda-tanda kehormatan. 3 Pemberian nama-nama jabatan atau pangkat. 4 Sistem upah atau gaji berdasarkan golongan atau pangkat. 5 Wewenang dan kekuasaan yang disertai pembatasan- pembatasan dalam pelaksanaannya. Gambar 1.12 Raja, contoh stratifikasi sosial yang terjadi dengan sendirinya yang didasarkan pada kriteria keturunan. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 1.13 Pemilu presiden dan wakil presiden meru- pakan bentuk stratifikasi sosial yang sengaja disusun. Sumber: www.beritajakarta.com Bentuk-Bentuk Struktur Sosial 21

3. Faktor Pendorong Terciptanya Stratifikasi Sosial

Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut. a. Perbedaan ras dan budaya. Ketidaksamaan ciri biologis, seperti warna kulit, latar belakang etnis, dan budaya telah mengarah pada lahirnya stratifikasi dalam masyarakat. Dalam hal ini biasanya akan terjadi penguasaan grup yang satu terhadap grup yang lain. b. Pembagian tugas dalam hampir semua masyarakat menunjukkan sistem pembagian tugas yang bersifat spesialisasi. Posisi-posisi dalam spesialisasi ini berkaitan dengan perbedaan fungsi stratifikasi dan kekuasaan dari order sosial yang muncul. c. Kejarangan. Stratifikasi lambat laun terjadi, karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka. Kelangkaan ini terasa apabila masyarakat mulai membedakan posisi, alat- alat kekuasaan, dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. Jadi, suatu kondisi yang mengandung perbedaan hak dan kesempatan di antara para anggota dapat menciptakan stratifikasi. Sementara itu, Koentjaraningrat mengatakan ada tujuh hal yang dapat mengakibatkan atau melahirkan stratifikasi sosial dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut. a. Kualitas dan kepandaian. b. Kekuasaan dan pengaruhnya. c. Pangkat dan jabatan. d. Kekayaan harta benda. e. Tingkat umur yang berbeda. f. Sifat keaslian. g. Keanggotaan kaum kerabat kepala masyarakat. Menurut Max Webber, pelapisan sosial atau stratifikasi sosial ditandai dengan adanya beberapa hal berikut ini. a. Persamaan dalam hal peluang untuk hidup atau nasib. Peluang untuk hidup masing-masing orang ditentukan oleh kepentingan ekonomi yang berupa penguasaan barang serta kesempatan memperoleh penghasilan dalam kehidupan. b. Dimensi kehormatan, maksudnya manusia dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan peluang untuk hidup yang ditentukan oleh ukuran kehormatan. Persamaan kehormatan status terutama dinyatakan melalui persamaan gaya hidup. Tahukah Kamu? Menurut Soerjono Soekanto, adanya sesuatu yang berharga yang dimiliki oleh tiap-tiap individu atau kelompok akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan sistem berlapis-lapis dalam masyarakat. Gambar 1.14 Max Webber, tokoh yang menganalisis ten- tang wewenang atau kekuasaan. Sumber: Microsoft Student 2006 Tugas Kelompok Amatilah masyarakat di sekitarmu Coba diskusikan dengan teman sekelompokmu mengenai stratifikasi sosial yang terjadi secara disengaja atau dengan sendirinya terbentuk