Fratri Paroh Masyarakat Moiety

Keanekaragaman Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural 165 kelompok sosial. Robert Bierstedt 1948 yang dikutip oleh Kamanto Sunarto 1993 mengemukakan tiga kriteria untuk menentukan apakah kumpulan orang dapat dikategorilan sebagai kelompok sosial atau sebaliknya tidak dapat dikategorikan sebagai kelompok sosial. Tiga kriteria itu adalah sebagai berikut. a. Ada atau tidaknya organisasi. b. Ada atau tidaknya hubungan sosial di antara mereka. c. Ada atau tidaknya kesadaran jenis. Tidak semua kelompok sosial memenuhi tiga syarat di atas. Berdasarkan kriteria tersebut, kelompok sosial terbagi lagi ke dalam empat jenis kelompok, yaitu asosiasi, kelompok sosial, kelompok kemasyarakatan, dan kelompok statistik.

a. Asosiasi

Kelompok yang disebut asosiasi biasanya memiliki aturan dan mekanisme keanggotaan tertentu yang sudah jelas atau terorganisir, ada hubungan sosial, dan ada kesadaran jenis. Jadi, memenuhi semua kriteria di atas. Contoh kelompok sosial yang dapat dikatakan sebagai asosiasi adalah sekolah, OSIS, PSSI, partai politik, dan sebagainya.

b. Kelompok Sosial

Jenis kelompok sosial model ini biasanya tidak memiliki aturan dan mekanisme keanggotaan secara formal, tetapi mempunyai hubungan sosial yang relatif tetap dan memiliki kesadaran jenis. Jadi, memenuhi dua kriteria yang disebut- kan di atas. Contoh kelompok sosial ini adalah kelompok teman bermain, kerabat, dan sebagainya.

c. Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok kemasyarakatan hanya memenuhi satu kriteria, yaitu mereka memiliki kesadaran jenis, tetapi tidak terorganisir dan tidak ada hubungan sosial. Contoh kelompok kemasyarakatan adalah kelompok berdasarkan jenis kelamin dari suatu hasil sensus penduduk perempuan. Contoh lainnya adalah kelompok masyarakat miskin, kelompok masyarakat elite, dan sebagainya. Gambar 6.8 Kelompok masyarakat elite atau kaya yang bisa dilihat dari tempat makan atau pola konsumsi dapat digolongkan sebagai kelompok kemasyarakatan menurut kriteria Robert Bierstedt. Sumber: Dokumen Penerbit 166 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI

d. Kelompok Statistik

Kelompok statistik adalah kelompok yang tidak memenuhi semua kriteria yang disebut di atas. Misalnya, pengelompokan penduduk menurut Biro Pusat Statistik berdasar usia, seperti 0–4 tahun, 5–9 tahun, 75 tahun ke atas, dan seterusnya. Agar menjadi lebih jelas mengenai pembagian kelompok yang diuraikan di atas, perhatikan tabel berikut ini. Keterangan: + : memenuhi kriteria – : tidak memenuhi kriteria

2. Klasifikasi Emile Durkheim

Emile Durkheim tokoh sosiologi yang berasal dari Perancis sebagai peletak dasar sosiologi modern membagi kelompok sosial atas dua jenis berdasarkan ikatan sosial yang disebut dengan solidaritas sosial, yaitu solidaritas mekanis dan solidaritas organis.

a. Solidaritas Mekanis

Solidaritas mekanis adalah ciri yang menandai bagi masyarakat sederhana yang hidup terpisah dalam kelompok-kelompok kecil. Pada masyarakat ini belum ada pembagian kerja atau spesialisasi dalam hal pekerjaan karena pada dasarnya setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Masyarakat ini juga terikat oleh kesamaan dan kesadaran bersama yang kuat. Hubungan sosial yang terjadi di antara anggota masyarakat cenderung akrab dan didasarkan pada sistem nilai yang sama. Contoh masyarakat dengan solidaritas ini adalah masyarakat pedesaan yang masih tradisional. Pada umumnya masyarakat tersebut mempunyai pekerjaan yang sama, yaitu sebagai petani.

b. Solidaritas Organis

Solidaritas organis adalah bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks atau beragam yang telah mengenal pembagian kerja secara rinci. Dengan demikian muncul Gambar 6.9 Gotong royong dalam me- manen padi di sawah pa- da masyarakat pedesaan merupakan ciri dari soli- daritas mekanis. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 No. Jenis Kelompok Organisasi Hubungan Kesadaran Contoh Sosial Jenis 1. Asosiasi 2. Kelompok sosial 3. Kelompok kema- syarakatan 4. Kelompok statistik + + + OSIS, PSSI – + + Kerabat, teman bermain – – + Kelompok mis- kin, elite – – – Kelompok umur