Pengertian Mobilitas Sosial Mobilitas Sosial

Struktur Sosial dan Mobilitas Sosial dalam Masyarakat 75 Dalam masyarakat, kita mengenal dua bentuk mobilitas horizontal, yaitu mobilitas horizontal intragenerasi dan mobilitas horizontal antargenerasi. 1 Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam diri seseorang. Misalnya seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta yang ingin memperbaiki nasibnya. Ia mencoba mengi- kuti serangkaian tes untuk diterima sebagai dosen di perguruan tinggi negeri. Setelah melewati beberapa tahapan tes, akhirnya ia diterima dan menjadi dosen di perguruan tinggi negeri. 2 Mobilitas horizontal antargenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Misalnya, Sukardono adalah seorang anggota TNI dengan pangkat mayor, yang dapat digolongkan ke dalam lapisan menengah. Sedangkan Munaf, anaknya, tidak mau mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang anggota TNI, dan lebih memilih menjadi seorang dosen di perguruan tinggi negeri yang berada pada lapisan menengah pula. Perubahan dari pekerjaan sang ayah sebagai anggota TNI dengan pangkat mayor ke anaknya sebagai seorang dosen perguruan tinggi negeri merupakan bentuk mobilitas horizontal antargenerasi yang dapat kita temui di masyarakat.

c. Mobilitas Vertikal Vertically Mobility

Mobilitas vertikal adalah sebuah peralihan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas vertikal ini memberi kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke atas maupun ke bawah. 1 Macam-Macam Mobilitas Vertikal Berdasarkan penjelasan tersebut, sesuai dengan arahnya kita dapat membedakan mobilitas vertikal atas mobilitas vertikal naik dan mobilitas vertikal turun. a Mobilitas vertikal naik social climbing atau upward mobility adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih tinggi. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut. 1 Masuknya individu yang mempunyai kedudu- kan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. 2 Pembentukan kelompok baru, yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut. Tugas Individu Coba kamu amati masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu Temukan contoh- contoh nyata yang berkaitan dengan mobilitas horizontal, baik yang bersifat intragenerasi maupun antargenerasi Sebutkan dan berikan pendapatmu 76 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI b Mobilitas vertikal turun social sinking atau downward mobility adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih rendah. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut. 1 Turunnya kedudukan sosial individu ke kedudu- kan yang lebih rendah derajatnya. 2 Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi dalam kelompok sebagai suatu kesatuan. Di samping itu, kita juga dapat membedakan mobilitas vertikal ini atas mobilitas vertikal intragenerasi dan mobilitas vertikal antargenerasi. a Mobilitas vertikal intragenerasi adalah mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang atau mobilitas yang dialami oleh orang itu sendiri. Misal- nya bekerja di perusahaan itu Resita adalah seseorang yang bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Pada awalnya, ia melamar dan diterima sebagai reporter atau wartawan. Karena prestasinya, dua tahun kemudian ia dinaikkan ke- dudukannya sebagai redaktur. Setelah dua tahun menjadi redaktur, dirinya dinilai pantas untuk men- duduki jabatan sebagai pimpinan redaksi, dikarena- kan dedikasinya kepada perusahaan sangat baik. Dalam hal ini, Resita mengalami mobilitas vertikal intragenerasi naik. Selain itu juga ada mobilitas vertikal intragenerasi turun. Contohnya adalah yang diturunkan pangkatnya atau bahkan dikeluarkan desersidari kesatuan karena menyalahgunakan kekuasaan seorang anggota militer. b Mobilitas vertikal antargenerasi adalah mobilitas vertikal yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Misalnya generasi ayah–ibu, generasi anak, generasi cucu dan seterusnya, atau generasi sekarang dengan generasi terdahulu. Contohnya, zaman dulu ayahnya adalah seorang buruh tani yang tidak berpendidikan dan miskin, tetapi ia berhasil mendidik dan menyekolahkan anaknya, sehingga anaknya menjadi seorang sarjana dan kemudian menjadi seorang pengusaha sukses yang kaya. 2 Prinsip Umum Mobilitas Vertikal Berdasarkan penjelasan mengenai mobilitas vertikal di atas, perlu kamu ketahui bahwa Pitirim A. Sorokin mengemukakan adanya beberapa prinsip umum yang sangat penting bagi mobilitas vertikal, antara lain sebagai berikut. a Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisannya secara mutlak tertutup, sekalipun itu pada masyarakat yang memakai tipe kasta seperti di India, walaupun mobilitas sosialnya hampir tidak Tahukah Kamu? Pitirim Alexandrovich Sorokin 1889–1968, adalah seorang sosiolog kelahiran Rusia. Namun karena suatu hal, ia beralih kewarganegaraan Amerika Serikat. Selama di Amerika, ia adalah seorang dosen di Minnesota Univer- sity dan Harvard University. Beberapa karyanya yang cukup terkenal adalah Social Mobility 1927–1941, Social and Cultural Dynamics 1937–1941, serta The Sociology of Revolution 1925. Ajaran pokoknya adalah meng- analisisis aspek-aspek sosiologis dari kesenian, pengetahuan, politik dan stratifikasi sosial, serta mem- perkenalkan metode perbandingan secara luas. Sumber: Kamus Sosiologi, 1985, hal. XX.