Bentrokan Kepentingan Sebab-Sebab Terjadinya Konflik

54 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI Dalam penelaahan itu tentunya terjadi perbedaan pendapat atau pandangan yang nantinya berguna untuk lebih memperjelas dan mempertajam kesimpulan yang dapat memperkuat undang-undang tersebut. Gambar 2.10 Proses pembahasan RUU akan memperkuat dan menjamin kejelasan undang-undang yang akan ditetapkan. Sumber: www.DPR.co.id c. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat me- numbuhkan kesadaran dalam masyarakat terhadap norma dan nilai sosial, serta hubungan sosial tentang perlunya diterapkan beberapa aturan yang cenderung dapat mem- bawa ke arah yang lebih baik. d. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok. e. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru. f. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat. g. Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.

2. Sisi Negatif Terjadinya Konflik

Beberapa sisi negatif terjadinya konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut. a. Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok. Hal ini biasanya muncul apabila terjadi konflik di antara anggota kelompok yang sama. b. Adanya perubahan kepribadian pada diri individu. c. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah. Tahukah Kamu? Beberapa aspek kehidupan masya- rakat yang terpengaruh dengan adanya konflik adalah sebagai berikut. – Aspek sosial dan budaya. – Aspek hukum. – Aspek ekonomi. – Aspek politik dan kependudukan. – Aspek pemerintahan dan pela- yanan publik. Konflik Sosial dalam Masyarakat 55 Tugas Kelompok Buatlah sebuah makalah yang menceritakan aspek-aspek kehidupan yang terpengaruh dengan adanya konflik Gambar 2.11 Pasar Mardika, Ambon saat terbakar akibat kerusuhan 1999. Sumber: Tempo, 14 Agustus 2006

G. Penyelesaian Konflik

Masih ingatkah kamu pada materi kelas X tentang akomodasi? Akomodasi adalah usaha-usaha mengurangi, mencegah, dan menghentikan pertentangan atau konflik untuk mencapai sebuah keseimbangan atau keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Akomodasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat bertujuan untuk mengurangi pertentangan di antara individu-individu atau kelopok manusia sebagai akibat perbedaan paham, mencegah meledaknya pertentangan, memungkinkan terjadinya kerja sama di antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat faktor sosial psikologis dan kebudayaan, serta megusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan campuran. Beberapa cara akomodasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik adalah konsiliasi, mediasi, arbitrasi, ajudikasi, eliminasi, subjugation atau domination, majority rule, minority consent , kompromi, integrasi, dan gencatan senjata. Bukalah kembali buku sosiologi kelas X untuk mengingatkanmu lagi mengenai cara-cara dalam bentuk akomodasi yang dapat digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan konflik yang terjadi di masyarakat. Gambar 2.12 Georg Simmel, pelopor mazhab sosiologi formal. Sumber: www.static.flickr.com