Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

130 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI Tugas Individu Amatilah lingkungan di sekitar tempat tinggalmu Adakah kerja sama antarras atau antarsuku bangsa? Jika ada, dalam bidang atau kegiatan apa saja itu? Sebutkan dan Jelaskan antara dua orang atau lebih dengan tujuan yang sama. Untuk lebih jelasnya perhatikan dengan saksama gambar di bawah ini. Gambar 5.4 Dalam rangka peningkatan efisiensi dan nilai tambah sistem produksi, PT Rajawali Nusantara Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Bandung. Sumber: Warta Ekononomi, 5 September 2005 3 Tahap Koordinasi Kerja sama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural harus dikoordinasi agar lebih terarah dan bisa mencapai tujuan demi kebaikan bersama. Lalu apakah koordinasi itu? Koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di masyarakat. Dalam organisasi kemasyarakatan, koordinasi merupakan faktor yang paling dominan. Tanpa koordinasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan baik, mengingat organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari orang- orang dengan sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Dengan demikian kelancaran jalannya organisasi ditentukan faktor pendekatan antaranggotanya. Proses koordinasi mencakup berbagai aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, dan lain sebagainya. 4 Tahap Asimilasi Kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural setelah tahap koordinasi akan tercapai atau tercipta suatu pemahaman bersama, sehingga di antara kelompok-kelompok tersebut dapat Konsekuensi Sosial dalam Masyarakat Multikultural 131 saling menyesuaikan diri. Proses ini disebut dengan asimilasi. Asimilasi adalah sebuah proses yang ditandai oleh adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan- perbedaan yang terdapat di antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, proses asimilasi akan terjadi apabila berikut ini. a Ada kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan- nya. b Saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang cukup lama. c Kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut masing-masing mengalami perubahan dan saling menyesuaikan diri. Dalam asimilasi ini terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong maupun menghambat terjadinya asimilasi di antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Adapun beberapa faktor yang dapat mempermudah atau mendorong terjadinya asimilasi, di antaranya adalah sebagai berikut. a Toleransi, keterbukaan, saling menghargai, dan menerima unsur-unsur kebudayaan. b Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi yang dapat mengurangi adanya kecemburuan sosial. c Sikap menghargai orang asing dengan kebudayaan- nya. d Sikap terbuka dari golongan penguasa. e Adanya perkawinan campur dari kelompok yang berbeda amalgamation. f Adanya musuh dari luar yang harus dihadapi ber- sama. Gambar 5.5 Pernikahan antarras yang berbeda akan menimbulkan asimilasi yang akhirnya akan mencapai integrasi sosial. Sumber: Dokumen Penerbit 132 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI Sementara itu, beberapa faktor yang dapat menghambat atau memperlambat terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut. a Perbedaan yang sangat mencolok, seperti perbedaan ras, teknologi, dan perbedaan ekonomi. b Kurangnya pengetahuan terhadap kebenaran kebudayaan lain yang sedang dihadapi. c Kecurigaan dan kecemburuan sosial terhadap kelompok lain. d Perasaan primordial sehingga merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan bangsa atau kelompok lainnya. Melalui asimilasi, kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, sehingga masing-masing kelompok sosial itu berubah dan saling menyesuaikan diri. Dengan demikian integrasi dalam masyarakat akan tercipta.

d. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Integrasi Sosial

Ada beberapa kekuatan yang relevan dan fungsional dalam integrasi sosial, yaitu homogenitas kelompok, besar kecilnya kelompok, perpindahan fisik, serta efektivitas dan efisiensi komunikasi. 1 Dilihat dari homogenitas kelompok, semakin kecil tingkat kemajemukan suatu masyarakat, maka semakin mudah tercapai integrasi sosial. 2 Menurut besar kecilnya kelompok, semakin kecil kelompok dapat berarti semakin kecil tingkat kemajemu- kannya, dan biasanya dalam kelompok kecil itu akan diwarnai hubungan-hubungan yang bersifat primer, sehingga dicapai komunikasi yang sangat efektif yang akan berpengaruh pada terciptanya integrasi sosial. 3 Perpindahan fisik, baik datang ke atau keluar dari suatu kelompok akan memengaruhi tingkat kemajemukan masyarakat atau kelompok. 4 Efektivitas dan efisiensi komunikasi, yaitu pengertian bersama yang merupakan dasar terbentuknya integrasi masyarakat, di mana hanya akan dapat tercapai apabila komunikasi dalam masyarakat itu berlangsung secara efektif. Apabila kekuatan-kekuatan yang relevan dan fungsional tersebut di atas melemah, yang terjadi adalah disorganisasi sosial atau ketidakteraturan dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat. Apabila dibiarkan, yang terjadi kemudian adalah berbagai macam konflik. Apabila konflik yang terjadi tidak terkendali akan mengakibatkan gerakan sentrifugal yang mengancam integrasi. Puncak dari sebuah konflik adalah disintegrasi dalam kelompok masyarakat.