126
Sosiologi SMA dan MA Kelas XI
membawa masyarakat ke arah integrasi. Apakah integrasi sosial itu? Integrasi sosial adalah suatu proses penyatuan
antara dua unsur atau lebih yang mengakibatkan terciptanya suatu keinginan yang berjalan dengan baik dan benar.
Lebih lanjut jika kita masukkan ke dalam kehidupan sosial, integrasi sosial dapat diartikan sebagai suatu proses
mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat sebagai sebuah sistem.
Sementara itu, dalam konteks kehidupan secara nasional, integrasi nasional merupakan suatu proses penyesuaian dan
penyatuan berbagai kelompok sosial yang berbeda-beda dalam suatu wilayah tertentu guna mewujudkan kehidupan
yang harmonis sebagai sebuah bangsa. Masyarakat multikultural yang penuh dengan keragaman
dan perbedaan jika dapat mencapai keadaan terintegrasi akan membawa ke arah stabilitas dan harmonisasi kehidupan. Hal
inilah yang diinginkan dalam sebuah kehidupan bermasyarakat.
Gambar 5.1 Beberapa bentuk sarana peribadatan berbagai agama sebagai simbol
dari pemersatu atau integrasi dalam masyarakat multikultural.
Sumber: Indonesian Heritage, 2005 dan Dokumen Penerbit
b. Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
Proses penyatuan masyarakat memang tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu mempertimbangkan
beberapa aspek yang menjadi persyaratan untuk ke- berhasilan pengintegrasian masyarakat. Setidaknya ada kata
Tugas Individu
Dengan menggunakan kata-katamu sendiri, buatlah sebuah definisi mengenai integrasi sosial sesuai dengan pemahamanmu
Konsekuensi Sosial dalam Masyarakat Multikultural
127
sepakat dari masyarakat yang hendak melakukan integrasi sosial ini. Sebagai contoh, kamu dan beberapa temanmu,
sedang melakukan pertemuan untuk mengadakan studi banding ke sekolah lain. Setiap orang memiliki pendapat
dan pemikiran berbeda-beda dalam pertemuan tersebut. Jika perbedaan itu dibiarkan saja, tentunya permasalahan ini tidak
akan selesai. Nah, kemudian bagaimanakah agar proses penyatuan pendapat tersebut akan berhasil? Salah satu
jalannya dengan mengadakan konsensus.
Jika kita mencoba mengikuti pemikiran R. William Lidle, konsensus seperti pada kasus di atas, pada hakikatnya
merupakan sebuah konsensus tingkat pertama sebagai prasyarat terjadinya integrasi masyarakat yang tangguh.
Menurut Lidle, integrasi masyarakat yang kukuh akan terjadi apabila berikut ini.
1 Sebagian besar anggota suatu masyarakat sepakat tentang
batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik.
2 Sebagian besar anggota masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturan-aturan dari
proses-proses politik dan sosial yang berlaku bagi seluruh masyarakat di seluruh wilayah negara tersebut.
Gambar 5.2 Musyawarah, salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai konsensus
guna menciptakan integrasi sosial.
Sumber: Warta Ekonomi, 3 Oktober 2005
Selain pendapat di atas, masih ada beberapa syarat yang mengindikasikan berhasilnya suatu integrasi sosial. Menurut
William F. Ougburn dan Meyer Nimkoff, syarat berhasilnya integrasi sosial adalah sebagai berikut.
1 Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil
mengisi kebutuhan satu sama lain. 2 Telah dicapai konsensus bersama mengenai nilai-nilai
dasar yang dijadikan acuan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3 Nilai-nilai dan norma-norma dasar tersebut telah hidup dan berkembang cukup lama dan konsisten, serta tidak
Tahukah Kamu?
Apakah konsensus itu? Konsensus adalah kesepakatan kata atau
pemufakatan bersama mengenai pendirian, pendapat, dan sebagai-
nya yang dicapai melalui kebulatan suara.
128
Sosiologi SMA dan MA Kelas XI
berubah-ubah. Selain itu juga telah dipahami, dihayati, dan diamalkan dengan pedoman yang sama oleh seluruh
warga negara atau warga masyarakat.
4 Masing-masing individu dan kelompok sosial yang berbeda-beda mau dan mampu mengendalikan diri, dan
saling menyesuaikan diri satu sama lain. 5 Selalu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta
kepentingan untuk keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6 Masing-masing pihak merasa memajukan pergaulan yang komunikatif dan akomodatif demi mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Gambar 5.3 Pergaulan yang komunikatif dengan mendasarkan pada pelaksanaan
norma dan nilai yang ada dalam masyarakat akan menjadi titik tolak keberhasilan integrasi sosial.
Sumber: Microsoft Student 2006
c. Tahap-Tahap Integrasi Sosial
Sebuah proses sosial dalam masyarakat selalu memiliki tahapan-tahapan tertentu yang harus dilalui. Begitu pula pada
integrasi sosial. Tahapan-tahapan yang ada dalam integrasi sosial adalah tahap akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan
asimilasi. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bersama pada pembahasan berikut ini.
1 Tahap Akomodasi
Tentu kamu masih ingat mengenai proses interaksi sosial yang telah kamu pelajari bukan? Pada pembahasan
tersebut kita mengenal akomodasi sebagai salah satu bentuk proses interaksi sosial yang bersifat menyatukan
masyarakat asosiatif. Namun, tidak salah jika kita mengulas kembali apakah akomodasi itu.
Tugas Kelompok
Amatilah lingkungan yang ada di sekitarmu Apakah syarat-syarat berhasilnya integrasi tercermin dalam masyarakat di sekitarmu? Jelaskan
Konsekuensi Sosial dalam Masyarakat Multikultural
129
Akomodasi adalah suatu bentuk proses sosial yang di dalamnya terdapat dua atau lebih individu atau
kelompok yang berusaha untuk saling menyesuaikan diri, tidak saling mengganggu dengan cara mencegah,
mengurangi, atau menghentikan ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada, sehingga tercapai kestabilan
keseimbangan. Akomodasi bertujuan untuk mengurangi pertentangan
antara dua kelompok atau individu, mencegah terjadinya suatu pertentangan secara temporer, memungkinkan
terjadinya kerja sama di antara individu atau kelompok sosial, serta mengupayakan peleburan antara kelompok
sosial yang berbeda terpisah, misalnya melalui perkawinan campur amalgamasi.
Dengan akomodasi, kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat multikultural seperti masyarakat kita
ini, dapat hidup berdampingan secara damai tanpa menimbulkan perpecahan. Selain itu juga memung-
kinkan terjadinya kerjasama di antara kelompok- kelompok sosial yang yang ada dalam masyarakat
tersebut. Hal ini karena di antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat dapat saling
menyesuaikan diri satu sama lain. Dengan demikian akan mendorong lahirnya integrasi dalam masyarakat tersebut.
2 Tahap Kerja Sama
Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. Kerja sama dapat menggambarkan sebagian
besar bentuk interaksi sosial. Kerja sama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antarpribadi atau antar-
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Menurut Charles H. Cooley, kerja sama akan timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian
terhadap diri sendiri untuk mencapai kepentingan- kepentingan bersama.
Kerja sama di antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural mempunyai
pengaruh yang cukup besar dalam integrasi sosial. Mengapa? Dengan kerja sama berarti kelompok-
kelompok sosial yang berbeda itu saling menyesuaikan diri, melengkapi, membutuhkan, serta tidak memaksa-
kan kehendak masing-masing yang dapat menimbulkan prasangka-prasangka yang memicu lahirnya konflik
dalam masyarakat. Kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural saling bekerja
sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Misalnya dengan melakukan
joint venture
atau koalisi. Dalam koalisi terdapat kombinasi
Tahukah Kamu?
Bentuk-bentuk akomodasi yang dapat digunakan untuk menciptakan
integrasi sosial adalah sebagai berikut.
– Koersi coercion – Kompromi compromise
– Arbitrasi arbitration – Mediasi mediation
– Konsiliasi conciliation – Toleransi tolerance
– Stalemate – Ajudikasi adjudication
– Rasionalisasi – Gencatan senjata cesare-fire