Adat Natolokal Perkawinan Marriage

Keanekaragaman Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural 157 c. Interaksi yang intensif antarwarga kelompok. d. Sistem hak dan kewajiban yang mengatur tingkah laku warga kelompok. e. Pemimpin yang mengatur kegiatan-kegiatan kelompok. f. Sistem hak dan kewajiban terhadap harta produktif, harta konsumtif, atau harta pusaka tertentu. Sementara itu, antropolog G.P. Murdock dalam karyanya Cognatic Forms of Social Organization membagi kelompok- kelompok kekerabatan menjadi tiga kategori berdasarkan fungsi sosialnya, yaitu kelompok kekerabatan korporasi corporate kingroups, kelompok kekerabatan kadangkala occasional kingroups , dan kelompok kekerabatan yang melambangkan kesatuan adat circumscriotipitive kingroups. a. Kelompok Kekerabatan Korporasi Corporate Kingroups Jumlah anggota kelompok ini relatif kecil. Para anggotanya masih saling mengenal dan bergaul antarsesamanya, melakukan aktivitas kelompok secara berulang, serta mempunyai suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi mereka berdasarkan sistem norma tertentu. Kelompok kekerabatan semacam ini terdapat hampir pada seluruh masyarakat. Di Indonesia, sebutan untuk kelompok kekerabatan ini bermacam-macam. Misalnya, sipopoli Ngada, Flores, sangambato seboa Nias, kaum Minangkabau, kuren Bali, dan sara dapur Gayo.

b. Kelompok Kekerabatan Kadangkala Occasional Kingroups

Kelompok kekerabatan ini bersifat sementara atau tidak tetap. Sementara itu jumlah anggotanya relatif besar dan tidak lagi bergaul secara terus-menerus. Para anggotanya berkumpul hanya apabila ada kegiatan-kegiatan tertentu, seperti gotong royong, mengadakan perayaan tertentu, atau menyeleng- garakan upacara daur hidup. Pada beberapa suku bangsa di Indonesia dikenal istilah yang menggambarkan kelompok kekerabatan ini, misalnya golongan Sunda, famili Minahasa, Ambon, dan sanak sadulur Jawa. Gambar 6.4 Sekumpulan orang yang melayat orang meninggal dunia merupakan salah satu bentuk kelompok kekerabatan kadangkala occasional kingroups. Sumber: Dokumen Penerbit Tahukah Kamu? Koentjaraningrat membagi fungsi kekerabatan menjadi beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut. – Menampung kebutuhan manusia akan hubungan yang bersifat emosional. – Kesatuan dalam mata penca- harian hidup. – Menguasai harta milik kelompok yang bersangkutan. – Menguasai hak milik atas sejum- lah tanah. – Melaksanakan kegiatan gotong royong. – Melindungi dan memberi bantuan kepada warga kelompok. – Melaksanakan kegiatan upacara dalam kelompok. – Membina rasa identitas kelompok kekuasaan. – Memelihara norma-norma dan adat-adat tradisional. – Mengerahkan kekuatan politik.