Perbedaan Antarperorangan Sebab-Sebab Terjadinya Konflik

52 Sosiologi SMA dan MA Kelas XI baik di wilayah barunya. Dengan kata lain meskipun orang tersebut memiliki pengaruh yang kuat, alangkah lebih baik jika tetap melakukan penyesuaian terhadap kebudayaan tempat tinggalnya yang baru.

3. Bentrokan Kepentingan

Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Demikian pula halnya dengan suatu kelompok tentu juga akan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama dengan kelompok lain. Misalnya kebijakan mengirimkan pemenang Putri Indonesia untuk mengikuti kontes ‘Ratu Sejagat’ atau ‘Miss Universe’. Dalam hal ini pemerintah menyetujui pengiriman tersebut, karena dipandang sebagai kepentingan untuk promosi kepariwisataan dan kebudayaan. Di sisi lain kaum agamis menolak pengiriman itu karena dipandang bertentangan dengan norma atau adat ketimuran bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang selama ini dianggap sebagai suatu bangsa yang menjunjung tinggi budaya timur yang santun, justru merelakan wakilnya untuk mengikuti kontes yang ternyata di dalamnya ada salah satu persyaratan yang mengharuskan untuk berfoto menggunakan swim suit pakaian untuk berenang. Gambar 2.9 Pengiriman wakil Indonesia ke ajang Miss Universe menimbulkan pertentangan di negara kita. Sumber: www.raily.com.cn Tugas Individu Perhatikanlah kasus berikut ini, kemudian analisislah dengan baik. Maria adalah seorang pelajar SMA dari Papua yang pindah sekolah ke sebuah SMA di Jawa. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi ketua OSIS di sekolahnya yang baru itu. Menurut pendapatmu, apa yang harus dilakukan oleh Maria agar tidak timbul pertentangan di sekolahnya yang baru? Konflik Sosial dalam Masyarakat 53

4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat di dalam Masyarakat

Perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya dis- organisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai yang baru. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak akan membuat keguncangan proses-proses sosial di dalam masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada. Sebenarnya perubahan adalah sesuatu yang wajar terjadi, namun jika terjadinya secara cepat akan menyebabkan gejolak sosial, karena adanya ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat, yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya konflik sosial. Contohnya kenaikan BBM, termasuk perubahan yang begitu cepat. Masyarakat banyak yang kurang siap dan kemudian menimbulkan aksi penolakan terhadap perubahan tersebut.

F. Akibat Konflik

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata ‘akibat konflik’? Selama ini dalam pola pikir masyarakat kita telah tertanam kuat bahwa konflik melahirkan dampak negatif yang berupa kerusakan, keresahan, dan kesengsaraan. Padahal pemikiran tersebut tidak selamanya benar. Ada beberapa konflik yang justru melahirkan dampak positif. Tahukah kamu jika konflik tidak selamanya berakibat negatif? Perhatikan pembahasan berikut ini, yang nantinya akan membawamu menjadi lebih memahami beberapa sisi positif dari konflik dan tentunya sisi negatif dari konflik itu sendiri.

1. Sisi Positif Terjadinya Konflik

Beberapa sisi positif terjadinya konflik di masyarakat antara lain sebagai berikut. a. Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya terjadi pada konflik antar- kelompok, di mana anggota masing-masing kelompok karena merasa mempunyai identitas yang sama bersatu menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompoknya. b. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah. Contohnya, dalam menetapkan suatu rancangan undang-undang RUU menjadi sebuah undang-undang yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat DPRD dengan persetujuan presiden. Dalam hal ini perlu dilakukan telaah terlebih dahulu terhadap ran- cangan undang-undang tersebut dalam sidang di DPR.