Korelasi antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Adopsi Petani Sampel

4323 Bahwa untuk menerapkan suatu inovasi atau metode budidaya tertentu, diperlukan tingkat pengetahuan, kecakapan dan mental petani yang berkembang sesuai dengan waktu.

2. Korelasi antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Adopsi Petani Sampel

Tingkat pendidkan formal yang dimiliki oleh petani akan memperlihatkan tingkat pengetahuan pengetahuan serta wawasannya, dimana pada akhirnya akan mempengaruhi petani dalam menerapkan teknologi tepat guna yang digunakan dalam mengelola usahataninya. Korelasi antara faktor pendidikan dengan tingkat adopsi teknologi double row memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3 Korelasi antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Adopsi Petani Sampel Variabel Range Rataan Pendidikan tahun 0-17 9.5 Tingkat Adopsi 13-33 23.37 t-tabel 0.463 t-hitung 0.869 Sig. 2-tailed 0.000 Sigα 0.01 Sumber : Data primer diolah Hubungan tingkat pendidikan dilihat dengan tingkat adopsi sistem dua jalur, maka diuji dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman. Dari hasil analisis pada tabel 3 memperlihatkan t-hitung tingkat pendidikan = 0.869 dan sig-p =0.000. Jika dibandingkan dengan t-tabel =0.463 yang diperoleh dari daftar nilai kritis korelasi dan sig- α =0.01 terbukti bahwa t-hitung 0.869 t-tabel 0.463 dan sig-p 0.000 sig-α 0.01. Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan penerimaan hipotesis korelasi yakni Ho ditolak H1 diterima artinya ada korelasi antara tingkat pendidikan dengan tingkat adopsi sistem dua jalur. Dalam hal ini, faktor tingkat pendidikan berkorelasi signifikan dengan tingkat adopsi sistem dua jalur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat adopsi sistem dua jalur pada usahatani pisang barangan diterima. Hal ini sesuai dengan pendapat Kartasapoetra 1994 Bahwa perubahan perilaku melalui penyuluhan pertanian pada diri petani pada umumnya berjalan lambat karena terkait dengan pengetahuan, kecakapan, dan mental petani. Dengan kata lain, semakin tinggi pendidikan seorang petani, semakin besar kemungkinannya ia menerima inovasi baru termasuk adopsi teknologi

3. Korelasi antara Pengalaman Bertani dengan Tingkat Adopsi