4234 berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap
lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik Pusat maupun di Daerah dan dilaksanakan secara bulat dan utuh. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti, 2013; 13.
Di masa Orde Reformasi sekarang ini Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila P4 sudah tidak ada lagi karena nilai memboroskan uang negara dan juga karena berbau Orde Baru.
Sesuai dengan tuntutan reformasi semua yang berbau Orde Baru dihapus atau dibuang. Menanti dalam bukunya membagi karakter dalam beberapa jenis. Kalsifikasi karakter
menurut Menanti disimpulkan dalam daftar berikut:
No. Jenis karakter
1. Jutjur
2. Hormat
3. Bertanggung jawab
4. Berlaku adil
5. Peduli
6. Kewargaanmenjadi warga yang baik
7. Toleransi
8. Tangguh
9. Martabat diri
10. Semangat kebangsaan
11. Cerdas
12. Religius
3. Pembahasan
3.1. Karakter Peduli
Peduli menurut kamus bahasa Indonesia berarti mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan. Karakter peduli adalah akhlak atau budi pekerti yang memperhatikan bangunan cagar budaya.
Karakter ini akan terbentuk dalam diri peserta didik jika mereka melihat atau mengunjungi bangunan cagar budaya. Peserta didik harus peduli terhadap bangunan cagar budaya sebagai kekayaan
budaya bangsa peninggalan masa lalu yang harus dilestarikan keberadaannya.
3.2. Karakter Bertanggung Jawab
Karakter bertanggung jawab yaitu karakter dalam diri peserta didikmemiliki rasa tanggung jawab terhadap segala peninggalan bernilai sejarah. Maksudnya adalah bahwa peserta didik harus mampu
melestarikan keberadaan bangunan cagar budaya.
4235 Melestarikan bangunan cagar budaya merupakan tanggung jawab bersama semua komponen
bangsa seperti pemerintah, masyarakat, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, praktisi, ilmuan, kalangan akademisi dan generasi muda ternasuk di dalamnya adadalah para peserta didik.
Bentuk tanggung jawab yang baik adalah melalui proses latihan bukan sistem karbitan. Mengapa? Karena jika melalui proses maka tanggung jawab itu sudah diperkenalkan kepada para siswa dimulai dari
lingkup terkecil yakni lingkungan keluarga.
3.3. Karakter Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan merupakan nilai-nilai nasionalisme atau nilai-nilai mencintai bangsa dan negara yang harus terpatri dalam diri peserta didik.Semangat kebangsaan tidak bisa datang tiba-tiba
melainkan harus melalui proses supaya benar-benar melekat di jiwa dan raga generasi muda Indonesia. Bangunan cagar budaya dapat menjadi tempat untuk menanamkan nilai-nilai semangat
kebangsaan kepada seluruh peserta didik atau siswa.
3.4. KewargaanMenjadi Warga Yang Baik
Idealnya memang setiap orang menjadi warga negara yang baik yakni tahu akan hak kewajibannya. Para peserta didik merupakan kelompok warga negara Indonesia sebagai generasi muda
bangsa Indonesia. Untuk menjadi warga negara yang baik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor bawaan lahir dan
faktor lingkungan. Faktor bawaan lahir maksudnya yaitu seseorang yang lahir di dunia sudah membawa sifat baik dan buruk sebagai warga negara. sedangkan faktor lingkungan maksudnya itu bahwa sifat baik
dan buruk seseorang sebagai warga negara dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan sosial.
Karakter menjadi warga negara yang baik peserta didik dapat dibentuk melalui bangunan cagar budaya.
3.5. Karakter Toleransi