4248 Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Desember 2013 yang dimulai dari menghubungi Pimpinan
Poltekkes Medan guna membantu pelaksanaan penelitian. Tata cara pelaksanaan penelitian tidak berbeda dengan yang dilakukan pada saat uji coba angket, yakni dengan menemui para mahasiswa yang berjumlah 100 orang.
Pada saat bertemu, peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian juga menjelaskan mengenai tata cara pengisian kuesioner. Agar penelitian ini tidak menemui hambatan, peneliti
memberikan kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi untuk bertanya bila ada hal-hal kurang dimengerti. Langkah berikutnya sehubungan dengan penelitian ini adalah melakukan penskoran terhadap ketiga
angket tersebut. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat kunci jawaban pada kolom jawaban sesuai dengan pernyataan yang diajukan dan selanjutnya dilakukan penskoran. Setelah diketahui nilai-nilai untuk setiap
pernyataan maka selanjutnya nilai tersebut dimasukkan dalam tabulasi yang dibutuhkan untuk dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai total setiap subjek penelitian untuk ketiga angket tersebut. Setelah diketahui nilai subjek
untuk variabel kebiasaan belajar variabel bebas X1, motivasi belajar variabel bebas X2 dan aktivitas belajar variabel terikat Y, maka nilai ketiga variabel ini menjadi data induk penelitian.
Analisis Data dan Hasil Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi dengan
maksud
untuk: 1.
Mengetahui sejauh mana hubungan kedua variabel bebas kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan variabel terikat aktivitas belajar.
2. Mengetahui bobot sumbangan relative maupun efektif yaitu bobot yang merupakan pembentukan variabel
terikat aktivitas belajar dalam persen. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi untuk melihat normalitas sebaran dan
linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji normalitas sebaran dan uji linieritas merupakan syarat untuk melakukan analisis statistik dengan menggunakan Anareg 2 Prediktor.
1. Uji Asumsi
Uji Normalitas Uji normalitas sebaran ini adalah untuk membuktikan bahwa penyebaran data penelitian yang
menjadi pusat perhatian, menyebar berdasarkan prinsip kurve normal. Uji normalitas sebaran dianalisis dengan menggunakan rumus Kolmogorov dan Smirnov. Berdasarkan analisis tersebut, maka diketahui
bahwa data variabel kebiasaan belajar, motivasi belajar dan aktivitas belajar, mengikuti sebaran normal, dimana diketahui hasil analisis dinyatakan normal. Rangkuman hasil perhitungan uji normalitas sebaran
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran
Variabel Rerata
K-S SD
Sig Keterangan
Kebiasaan belajar 57,070
0,635 12,493
0,815 Normal
Motivasi belajar 43,330
1,626 16,364
0,010 Normal
Aktivitas belajar 40,130
0,956 6,287
0,320 Normal
4249 Keterangan:
RERATA : Nilai rata-rata
K-S : Koefisien normalitas Kolmogorov-Smirnov
SD : Standart Deviasi
Sig : Signifikansi
Uji Linieritas Hubungan Uji linieritas hubungan dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Artinya apakah kebiasaan belajar dan motivasi belajar dapat mempengaruhi aktivitas belajar. Berdasarkan uji linieritas, dapat diketahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat dalam
penelitian ini dapat atau tidak dianalisis secara korelasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa antara kedua variabel bebas mempunyai hubungan yang linier terhadap variabel terikat. Nilai-nilai hubungan tersebut
dapat dilihat pada table 5 berikut ini.
Tabel 5. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Linieritas Hubungan
Korelasional F
Sig Keterangan
X1 – Y
19,533 0,000
Linier X2
– Y 2,375
0,127 Linier
Keterangan: X1
: Kebiasaan belajar X2
: Motivasi belajar Y
: Aktivitas belajar F
: Koefisien linieritas Sig
: Signifikansi
2. Hasil Perhitungan Analisis Regresi 2 Prediktor
Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan Analisis Regresi 2 Prediktor, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan
aktivitas belajar. Hasil ini ditunjukkan dengan koefisien F
reg
= 9,710 dimana p 0,010. Ini menandakan bahwa semakin baik kebiasaan belajar dan semakin tinggi motivasi belajar, maka semakin tinggi aktivitas
belajar. Sebaliknya semakin buruk kebiasaan belajar dan semakin rendah motivasi belajar, maka semakin rendah aktivitas belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Berikut adalah rangkuman hasil perhitungan Analisis Regresi 2 Prediktor.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Perhitungan Analisis Regresi
Sumber JK
Db RK
F Sig
Regresi 652,282
2 326,141
9,701 0,000
Residu 3261,028
97 33,619
Total 3913,310
99 Keterangan:
JK : Jumlah Kusdrat
4250 db
: Derajat Kebebasan RK
: Rerata Kuadrat F
: Koefisien hubungan Sig
: Signifikansi Selain itu diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kebiasaan belajar
dengan aktivitas belajar. Hasil ini dilihat dari koefisien hubungan R = 0,408. Artinya semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin baik aktivitas belajar. Dengan demikian maka hipotesis pertama yang diajukan
dinyatakan diterima. Demikian pula halnya dengan hubungan antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar, dimana diperoleh angka korelasi R = 0,408. Artinya semakin tinggi motivasi belajar, maka semakin
baik aktivitas belajar. Dengan demikian maka hipotesus kedua yang diajukan dinyatakan diterima. Kemudian dari perhitungan Analisis Regresi, dapat diketahui bobot sumbangan dari variabel
kebiasaan belajar terhadap vaariabel aktivitas belajar adalah sebesar 16,6. Kemudian variabel motivasi belajar memberikan pengaruh sebesar 16,7.
Berdasarkan hasil ini, diketahui bahwa total sumbangan kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 33,3. Berarti masih terdapat 66,7 pengaruh dari variabel lain terhadap aktivitas
belajar, dimana faktor-faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dikaji, diantaranya adalah faktor intern yang meliputi jasmaniah, psikologis dan kelelahan, faktor ekstern yang meliputi faktor keluarga, sekolah,
masyarakat, dan hasil belajar Slameto, 2003.
3. Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik