4308
3. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok adalah suatu teknik penyuluhan dengan mendiskusikan topik yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang sesuatu kesehatan reproduksi remaja kepada peserta atau sasaran yang berjumlah 5-
20 orang dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala, metode ceramah dan metode diskusi.
Tabel 3. Kisi-kisi Skala Sikap
No Indikator
Nomor Butir Jlh
Favourable Unfavourable
1 Kognitif
1,7,13,19,25 2,8,14,20,26
10 2
Afektif 3,9,15,21,27
4,10,16,22,28 10
3 Konatif
5,11,17,23,29 6,12,18,24,30
10
Jumlah
15 15
30
Kuesion er dalam penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu ―Sangat Setuju‖ SS,
―Setuju‖ S, ―Tidak Setuju‖ TS, dan Sangat Tidak Setuju‖, STS. Penilaian jawaban berkisar antara satu sampai dengan empat untuk masing-masing butir pernyataan. U
ntuk butir favourable, jawaban ―SS Sangat Setuju‖ diberi nilai 4, jawaban ―S Setuju‖ diberi nilai 3, jawaban ―TS Tidak Setuju diberi nilai 2, dan jawaban ―STS Sangat
Tidak Setuju‖ diberi nilai 1. Untuk butir unfavourable, jawaban‖SS Sangat Setuju‖ diberi nilai 1, Jawaban ―S Setuju‖ diberi nilai 2, jawaban ―TS Tidak Setuju‖ diberi nilai 3, dan jawaban ―STS Sangat Tidak Setuju‖ diberi
jawaban 4.
Prosedur Pengumpulan Data 1. Tahap persiapan
a . Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan persyaratan administrasi berupa permohonan izin
penelitian dari Pengelola Program Pascasarjana Universitas Medan Area. b .
Mempersiapkan alat penelitian berupa materi penyuluhan dan kuesioner pembentukan sikap terhadap kesehatan reproduksi.
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Tahap Uji Coba Alat Ukur Pada tahap ini peneliti akan mengujicobakan kuesioner yang telah disusun kepada sekelompok subjek yang
berjumlah 40 orang. b. Tahap Pengambilan Data Penelitian
- Tahap pemberikan kuesioner kepada kelompok kontrol.
- Membagi siswa dalam dua kelompok, dengan jumlah yang sama. Kelompok I kesehatan reproduksi
dengan menggunakan metode ceramah dan kelompok II, diskusi kelompok dengan topik kesehatan reproduksi.
- Menyebarkan kuesioner yang telah diujicobakan hanya berisi pernyataan yang valid kepada seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian.
3. Tahap Analisis Data
4309 a.
Pengecekan kembali terhadap data yang terkumpul b.
Penskoran jawaban subjek terhadap data yang terkumpul c.
Sebelum data dimasukkan ke dalam flesdisk, data dari alat ukur tersebut ditata terlebih dahulu sesuai kebutuhan analisis.
d. Kroscek data yang telah dicetak dengan data yang terdapat dalam konsep
e. Analisis data dilakukan dengan bantuan komputer
f. Penafsiran hasil analisis data.
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur
Arikunto 1986 mengatakan bahwa validitas adalah suatu alat pengukur yang dapat mengungkapkan
dengan tepat gejala atau bagian-bagian gejala yang hendak diukur dan sejauhmana alat pengukur itu dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat tentang keadaan gejala atau bagian dari gejala. Penelitian ini menggunakan teknik uji validitas internal dengan mengkorelasikan nilai tiap butir dengan
nilai totalnya. Kerelasi yang digunakan adalah teknik korelasi
Product Moment
dari Pearson Anwar, 1991. Penggunaan teknik ini adalah untuk melihat hubungan di antara variabel-variabel dalam penelitian. Rumusnya
adalah: r
xy
=
N Y
Y N
X X
N Y
X XY
2 2
2 2
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel x skor subjek tiap butir dengan variabel y total subjek dari keseluruhan butir.
EXY = Jumlah hasil perkalian antara variabel X dengan variabel Y EX = Jumlah skor keseluruhan subjek tiap butir
EY = Jumlah skor keseluruhan item pada subjek EX
2
= Jumlah kuadrat skor x EY
2
= Jumlah kuadrat skor y N = Jumlah subjek
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya. Reliabel dapat juga dikatakan kepercayaan, keterasalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya.
Skala yang akan diestimasi reliabilitasnya dalam jumlah yang sama banyak. Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur maka digunakan rumus koefisien Alpha sebagai berikut:
4310 α = 2
2 2
2
2 1
1
Sx S
S Keterangan:
S1
1
dan S2
2
= Varians skor belahan 1 dan Varians skor belahan 2 Sx
2
= Varians skor skala
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varians 2 berikut adalah bagan penelitian Analisis Varians 2 Jalur.
Tabel 4. Rancangan Analisis Data
Sumber A
A1 A2
B B1
X X
B2 X
X
Keterangan : A
= Kelompok perlakuan Al
= Kontrol A2 = Eksperimen
B = Metode penyuluhan
B 1 = Ceramah B2 = Diskusi kelompok
X = Pembentukan sikap tentang kesehatan reproduksi
Uji asumsi terhadap data-data penelitian, antara lain: 1.
Uji normalitas sebaran, yaitu untuk mengetahui apakah data penelitian pembentukan sikap tentang kesehatan reproduksi menyebar mengikuti kurve normal.
2. Uji homogenitas varians, yaitu untuk melihat atau menguji apakah data-data yang telah diperoleh berasal dari
sekelompok subjek yang dalam beberapa aspek psikologis bersifat sama homogeny Perhitungan validitas dan reliabilitas alat ukur, uji asumsi dan analisis data dikerjakan dengan pemanfaatan
media computer, yaitu SPSS versi 16.0
For Windows
.
Pelaksanaan, Hasil Penelitian, Dan Pembahasan
Dalam suatu penelitian ilmiah memerlukan beberapa laporan sehubungan dengan pelaksanaan. penelitian. Dalam bagian ini penulis membaginya kedalam menjadi tiga bagian, yaitu: A Pelaksanaan Penelitian, B Analisis
Data dan Hasil Penelitian, C Pambahasan Berikut ini tabel 3 yang merupakan distribusi butir-butir dari skala pembentukan sikap remaja setelah
dilaksanakan uji coba.
4311
Tabel 5. Distribusi Butir Skala Pembentukan Sikap Setelah Uji Coba
No Indikator
NOMOR BUTIR Jlh
Favourable Unfavourable
Valid Gugur
Valid Gugur
1 Kognitif
1,7,19 13,25
2,8,14,20,26 -
8 2
Afektif 3,9,15,27
21 4,10,16,22,28
- 9
3 Konatif
5,11,23,29 17
6,12,18,30 24
8 11
4 14
1 25
Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dimulai dari tanggal 07 April 2011 dengan tetap menghubungi Kepala Sekolah SMA pada
Yayasan Pendidikan Tunas Pelita Binjai Utara. Dalam penelitian ini jumlah subjek yang peneliti gunakan sebagai sampel adalah siswa kelas X yang berjumlah 186 orang.
Penelitian ini menggunakan sistem
three way design.
Artinya penelitian ini dilakukan 3 kali pada orang yang berbeda, dimana ketiga kelompok ini adalah penelitian kelompok kontrol, kelompok ceramah dan kelompok
diskusi. Secara umum penelitian ini berlangsung selama dua kali dan selanjutnya disebut dengan perlakuan pertama dan perlakuan kedua.
Pada perlakuan pertama, peneliti melakukan tes atau menyebarkan anget kepada kelompok kontrol berjumlah 28 orang, dilanjutkan dengan memberikan angket kepada kelompok ceramah dan kemudian kepada
kelompok diskusi. Khusus untuk kelompok metode ceramah berjumlah 35 orang dan diskusi tahapan ini disebut dengan pretest berjumlah 32 orang.
Khusus pada kelompok ceramah, setelah para siswa selesai mengisi angket, peneliti memberikan ceramah selama 100 merit mengenai kesehatan reproduksi. Setelah ceramah selesai diberikan, peneliti kembali menyebarkan
angket kepada para siswa. Inilah yang disebut dengan posttest kelompok ceramah diskusi pada perlakuan pertama berjumlah 35 orang. Demikian pula halnya kepada kelompok diskusi, peneliti memberikan kesempatan kepada
mereka untuk berdiskusi mengenai kesehatan reproduksi. Setelah mereka selesai diskusi, maka angket kembali dibagikan. Inilah yang disebut dengan posttest kelompok diskusi pada perlakuan pertama berjumlah 28 orang.
Sebagai pembanding, peneliti juga menyebarkan angket kepada kelompok kontrol, dimana siswa yang mengisi angket berbeda dengan siswa pada tahap pretest dan selanjutnya ini disebut dengan posttest kelompok kontrol
perlakuan pertama berjumlah 28 orang. Setelah berselang selama 4 empat hari, peneliti kembali ke sekolah melakukan pengambilan data atau
disebut dengan pengambilan data perlakuan kedua. Segala sistem dan tata Cara yang digunakan dalam pengambilan data ini tidak berbeda dengan yang dilakukan pada perlakuan pertama, dimana peneliti
Analisis Data dan Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Sebaran Adapun maksud dari uji normalitas sebaran ini adalah untuk membuktikan penyebaran data-data penelitian
yang menjadi pusat perhatian setelah menyebar berdasarkan prinsip kurve normal. Uji normalitas sebaran dianalisis dengan menggunakan rumus
Kolmogorov-smirnov.
Berdasarkan analisa tersebut, diketahui
4312 bahwa variabel pembentukan Sikap remaja menyebar mengikuti sebaran normal, yaitu berdistribusi sesuai
dengan prinsip kurve normal Ebbing Gauss. Sebagai kriterianya apabila p0,050, maka sebarannya dinyatakan normal. Sebaliknya apabila p0,050, maka sebarannya dinyatakan tidak normal Nisfiannoor,
2009.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran
Perlakuan Variabel
Rerata K-S
SD Sig
Keterangan
Pertama Pembentukan sikap
73,967 1,021
7,181 0,248
Normal Kedua
Pembentukan sikap 74,456
0,935 6,894
0,346 Normal
Keterangan : Rerata = Nilai rata-rata.
KS = Harga
Kolmogorov Smirnov.
SD = Standard Deviasi.
Sig = Signifikansi
b. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians dimaksudkan untuk mengetahui apakah subjek penelitian yang dalam
beberapa aspek psikologis, misalnya berstatus sebagai pegawai bersifat sama homogen. Berdasarkan uji homogenitas varians diketahui bahwa subjek penelitian berasal dari sampel yang homogen.
Tabel 7. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians
Perlakuan Levence
Statistic Df1
Df2 Sig
Pertama 0,755
5 180
0,574 Kedua
2,737 5
178 0,021
Posttest 2,339
5 178
0,044
Keterangan Levene Statistic : Bilangan Uji Homogenitas
dfl : Derajat Kebebasan 1
df2 : Derajat Kebebasan 2
Sig : Signifikansi
2. Hasil Perhitungan Analisis Data