Kecelakaan Kecil

Kecelakaan Kecil

Sudah hampir dua minggu ini Bapak istirahat di sebuah desa yang asri dan sejuk di Jawa Timur. Hal itu harus Bapak lakukan karena kecelakaan kecil karena terjatuh saat turun dari mobil. Dengan sedikit luka di kepala, dan terkilirnya kaki maka Bapak memutuskan untuk sementara absen dari rumah Blog I-I.

Hari ini saya diminta Bapak untuk membuka Blog I-I sekaligus menyampaikan perkembangan Blog I-I. Setelah saya sampaikan, maka Bapak menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pertama: Mohon pengertian kepada rekan-rekan Blog I-I atas kekosongan rumah Blog I-I karena memang tidak ada yang membantu Bapak untuk memeliharanya (mengisinya). Kedua: Menyampaikan terima kasih atas kepedulian rekan-rekan dengan terus menyampaikan berbagai informasi melalui Blog I-I maupun e-mail. Ketiga: Menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas hidupnya forum shoutbox Blog I-I kepada seluruh rekan yang meramaikannya dengan diskusi yang positif. Keempat: Ide copy darat yang kemudian menjadi perwujudan pertemuan di dunia maya adalah hal baik untuk memperkuat hubungan diantara rekan-rekan Blog I-I. Namun perlu dipahami bahwa sesuai dengan pelajaran dasar intelijen, komunikasi adalah titik terlemah operasi intelijen yang selalu menjadi incaran lawan. Sehingga metode pengamanan yang tepat harus dilakukan. Kepada saudara Bajil, forumnya cukup

bagus...semoga rekan-rekan Blog I-I yang lain mau ikut serta bertukar pikiran di sana. Saya sedang meminta bantuan rekan di Taiwan untuk melakukan sedikit investigasi atas forum yang sedang saudara Bajil garap. Perlu diketahui bahwa forum Intelijen yang ada di Kaskus regional Indonesia semuanya berada dalam perangkap pengumpul informasi intelijen terbesar di dunia yaitu CIA. Metode forum melalui media internet telah dikembangkan sekitar 10 tahun silam di Amerika Serikat untuk mempercepat diskusi para analis intelijen yang terpisah yang juga melibatkan pakar dari dunia akademis. Basis programnya mengacu pada model bulletin board Keanggotaan forum yang bisa mencapai ratusan ribu orang merupakan sumber informasi yang cukup valid karena crosscheck akan terjadi dengan sendirinya. Tiga orang pendiri Kasak Kusuk (kaskus) yang telah dilatih oleh CIA di Amerika Serikat tersebut telah memberikan akses untuk seluruh informasi yang ada. Namun dengan strategi terselubung oleh beragam informasi positif, terjadi pertukaran informasi serta penjaringan dan komunikasi antara agen dan case officernya. Sementara sifat sukarela dan aspek bisnisnya juga semakin menutupi misi-misi tersembunyinya. Dengan demikian seorang moderator, anggota, donatur atau apapun posisi anda dalam Kaskus tidak memahami keseluruhan skenarionya. Dalam hal ini, terjadi pemanfaatan keaktifan para members dan moderatornya, sangat mungkin mereka tidak mengerti. Semoga ide saudara Bajil bisa terwujud dan berkembang, karena saya ada keyakinan kepada rekan-rekan Blog I-I bahwa kita semua berdarah merah-putih dan tidak memiliki mental penghianat atau kebodohan untuk diperalat kepentingan asing. Namun saya butuh waktu, selain pemulihan juga menunggu komentar rekan di luar negeri.

Kelima : Saya kira model komunikasi YM juga bisa dijadikan pilihan meski tetap tidak aman, namun bisa diatasi bila kita lakukan secara terputus (ada cut outnya) dan berganti tuan rumah. Saya sendiri selalu menyusun komunikasi yang aman bagi saya dengan cara perantara anak saya dan seorang asisten setia yang telah ikut saya sejak puluhan tahun silam. Namun ide ini tentu mudah diintai dan ditelusuri para pemainnya. Yah...hidup tanpa resiko rasanya kurang berarti bukan, bila resiko itu demi tanah tumpah darah kita rasanya cukup pantas untuk ditempuh. Keenam : Blog I-I sekali lagi tidak bermaksud memanfaatkan keadaan dunia intelijen Indonesia yang gamang dengan masa depannya. Blog I-I juga tidak ada hubungan dengan "operasi sandi jakarta" yang telah berlangsung selama setahun lebih di Jakarta. Operasi tersebut membidik penghancuran sendi-sendi kekuatan intelijen Indonesia dengan memanfaatkan kebodohan orang-orang yang merasa pintar di dunia intelijen. Ketujuh : Mohon Blog I-I dibaca secara santai sebagai informasi alternatif dan bukan sebagai rujukan utama untuk menilai setiap situasi yang disoroti oleh Blog I-I. Kedelapan : Mohon semua rekan-rekan Blog I-I buka mata dan telinga mulai sekarang menyikapi semakin parahnya persoalan bangsa dan negara Republik Indonesia. Khususnya terkait dengan meruncingnya hubungan antar elit militer maupun sipil. Perhatikan masuknya pengaruh dan kepentingan asing yang memanfaatkan ambisi kelompok dalam mencapai kekuasaan. Perhatikan juga kelemahan mendasar pimpinan nasional kita. Namun semua itu tanpa kepentingan pribadi maupun kelompok, melainkan Kelima : Saya kira model komunikasi YM juga bisa dijadikan pilihan meski tetap tidak aman, namun bisa diatasi bila kita lakukan secara terputus (ada cut outnya) dan berganti tuan rumah. Saya sendiri selalu menyusun komunikasi yang aman bagi saya dengan cara perantara anak saya dan seorang asisten setia yang telah ikut saya sejak puluhan tahun silam. Namun ide ini tentu mudah diintai dan ditelusuri para pemainnya. Yah...hidup tanpa resiko rasanya kurang berarti bukan, bila resiko itu demi tanah tumpah darah kita rasanya cukup pantas untuk ditempuh. Keenam : Blog I-I sekali lagi tidak bermaksud memanfaatkan keadaan dunia intelijen Indonesia yang gamang dengan masa depannya. Blog I-I juga tidak ada hubungan dengan "operasi sandi jakarta" yang telah berlangsung selama setahun lebih di Jakarta. Operasi tersebut membidik penghancuran sendi-sendi kekuatan intelijen Indonesia dengan memanfaatkan kebodohan orang-orang yang merasa pintar di dunia intelijen. Ketujuh : Mohon Blog I-I dibaca secara santai sebagai informasi alternatif dan bukan sebagai rujukan utama untuk menilai setiap situasi yang disoroti oleh Blog I-I. Kedelapan : Mohon semua rekan-rekan Blog I-I buka mata dan telinga mulai sekarang menyikapi semakin parahnya persoalan bangsa dan negara Republik Indonesia. Khususnya terkait dengan meruncingnya hubungan antar elit militer maupun sipil. Perhatikan masuknya pengaruh dan kepentingan asing yang memanfaatkan ambisi kelompok dalam mencapai kekuasaan. Perhatikan juga kelemahan mendasar pimpinan nasional kita. Namun semua itu tanpa kepentingan pribadi maupun kelompok, melainkan

Kesembilan : Setelah pulih saya akan kembali aktif. Semoga rekan-rekan tetap antusias menjadi tulang punggung kebangkitan Indonesia Raya, tanpa pamrih...hanya menempuh resiko demi anak cucu kita.

Demikian pesan dari Bapak. dipublish oleh anak dari Senopati Wirang atas izin akses dari Senopati Wirang

Posted by Senopati Wirang / Sunday, August 05, 2007