Negeri Ken Arok

Negeri Ken Arok

Sebenarnya saya agak malas membahas pertanyaan saudara xdidix (silahkan cek di shoutbox atau tanya pada rekan Blog I-I yang anda kenal)tentang sebuah link yang isinya caci maki terhadap salah satu agama. Saya sengaja tidak buatkan linknya dalam blog I-I karena itu sama saja saya mempromosikan/menyebarluaskan salah satu propaganda adu-domba menghancurkan Indonesia Raya.

Tahukah rekan-rekan bahwa orang-orang asing terus berusaha memahami karakter bangsa Indonesia dengan berbagai penelitian ilmiah. Tentu tidak semua unsur asing wajib dimusuhi, banyak juga orang asing yang sungguh- sungguh peduli. Misalnya saja analisa tentang Negeri Ken Arok ini terilhami oleh seorang rekan diskusi asal Inggris yang menilai bangsa Indonesia mudah sekali dipancing untuk saling membenci. Kemudian mudah sekali menciptakan label dan stigma antar kelompok yang merusak harmoni sosial. Sebuah karakter konfliktis yang mampu menggusur citra bangsa yang cinta damai. Dalam ilmu sejarah kita mengenal Clifford Geertz dan Snouck Hugronye, dalam ilmu sosial politik kita belajar dari William Liddle, Harold Crouch, Ben Anderson, Daniel S. lev, dll sejumlah nama besar lainnya. Mereka semua memberi sumbangan yang sangat besar dalam memahami diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita juga sudah sewajibnya memahami karakter dan potensi diri kita sebagai bangsa, kita harus kembali membuka lembaran intelektual Prof. Koentjaraningrat, pemikiran prof. Selo Soemarjan dll, bahkan di tanah Jawa kita mengenal hasil karya sastra yang seharusnya menjadi renungan Tahukah rekan-rekan bahwa orang-orang asing terus berusaha memahami karakter bangsa Indonesia dengan berbagai penelitian ilmiah. Tentu tidak semua unsur asing wajib dimusuhi, banyak juga orang asing yang sungguh- sungguh peduli. Misalnya saja analisa tentang Negeri Ken Arok ini terilhami oleh seorang rekan diskusi asal Inggris yang menilai bangsa Indonesia mudah sekali dipancing untuk saling membenci. Kemudian mudah sekali menciptakan label dan stigma antar kelompok yang merusak harmoni sosial. Sebuah karakter konfliktis yang mampu menggusur citra bangsa yang cinta damai. Dalam ilmu sejarah kita mengenal Clifford Geertz dan Snouck Hugronye, dalam ilmu sosial politik kita belajar dari William Liddle, Harold Crouch, Ben Anderson, Daniel S. lev, dll sejumlah nama besar lainnya. Mereka semua memberi sumbangan yang sangat besar dalam memahami diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita juga sudah sewajibnya memahami karakter dan potensi diri kita sebagai bangsa, kita harus kembali membuka lembaran intelektual Prof. Koentjaraningrat, pemikiran prof. Selo Soemarjan dll, bahkan di tanah Jawa kita mengenal hasil karya sastra yang seharusnya menjadi renungan

Kembali pada pertanyaan xdidix..... Kembali pada pertanyaan xdidix, perlu diketahui bahwa intelijen asing juga melakukan penelitian karakter bangsa Indonesia, tujuannya jelas yaitu untuk memudahkan setiap operasi menghancurkan Indonesia Raya. Salah satu karakter yang kuat adalah apa yang sebut Negeri Ken Arok. Hal ini jauh lebih parah dari acara Republik Mimpi dan Kerajaan Mimpi di salah satu TV Swasta. Karena fakta mudahnya menciptakan konflik di Negeri Ken Arok sangat dipahami oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan Indonesia Raya.

Kutukan Mpu Gandring masih ada sampai sekarang.

Misalnya saja, ada pihak yang menghembuskan isu bahwa Blog I-I adalah kelompok sakit hati. Tetapi saya jadi tersenyum, silahkan dibaca apakah ada sebuah refleksi sakit yang lahir dari artikel-artikel Blog I-I.

Link yang diberikan saudara xdidix jelas sebuah propaganda negatif yang mencakup teknik perang urat syaraf untuk memperbesar kebencian terhadap Islam sekaligus mendorong agar kelompok Islam radikal tetap hidup. Islamphobia pertama kali dikembangkan di Eropa sejak berakhirnya perang dingin. Hal itu disebabkan oleh karena Islam satu- Link yang diberikan saudara xdidix jelas sebuah propaganda negatif yang mencakup teknik perang urat syaraf untuk memperbesar kebencian terhadap Islam sekaligus mendorong agar kelompok Islam radikal tetap hidup. Islamphobia pertama kali dikembangkan di Eropa sejak berakhirnya perang dingin. Hal itu disebabkan oleh karena Islam satu-

Mengapa blog I-I mengingatkan bahwa kita hidup di negeri Ken Arok? hal ini karena provokasi dan hasutan untuk saling membenci sangat terbuka di sini. Perhatikan bagaimana dalam link dari xdidix tersebut tampak mencoba mendorong timbulnya kecurigaan bahwa forum website tersebut diciptakan oleh kelompok Kristen. Kristen radikalkah? Saya melihatnya tidak lebih sebagai propaganda jahat yang secara langsung di tujukan kepada dunia Islam sekaligus menimbulkan saling tidak percaya dalam masyarakat Indonesia. Sesungguhnyalah forum-forum semacam itu sudah ada secara internal dalam kelompokl-kelompok tertentu, masih ingat kasus Theo Syafei bukan? sementara dalam dunia Islam Indonesia masih ingat kelompok yang menghalalkan darah non muslim bukan? Mereka semua tidak lagi memiliki nurani dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara.

Bahwa ada kelompok-kelompok elit tertentu di negeri ini yang bekerja untuk kepentingan asing adalah benar. Tujuannya menciptakan keabadian Negeri Konflik Ken Arok.

Sebagai perbandingan, perhatikan bagaimana konflik Islam-Buddha di Thailand dan Myanmar. Kemudian juga konflik Islam-Hindu di India-

Pakistan. Tahukah rekan-rekan bahwa konflik tersebut sebenarnya tidak berakar di masalah agama, tetapi lebih pada masalah sosial-ekonomi dan eksistensi etnisitas?

Saya yakin bahwa saudara-saudara yang beragama Islam tidak mudah terprovokokasi oleh ajakan untuk membenci non-muslim. Sebaliknya saudara-saudara yang beragama Kristen dan Katholik tidak akan mudah percaya begitu saja menerima hasutan Islamphobia dari negeri-negeri Barat. Begitu juga dengan saudara-saudara dari agama Hindu dan Buddha serta keyakinan lainnya yang begitu banyak ragamnya di Nusantara ini.

Kita hidup di tanah yang satu Indonesia Kita berbeda dalam persatuan Indonesia Kita bahu-membahu mengubur negeri konflik Ken Arok Kita belajar dari sejarah kehancuran Ken Arok Singkirkan duri kebencian demi Indonesia Raya