Mimpi Buruk Indonesia Raya Artikel ini sangat serius dan mohon untuk diresapi baik-baik oleh seluruh

Mimpi Buruk Indonesia Raya Artikel ini sangat serius dan mohon untuk diresapi baik-baik oleh seluruh

Senopati-Senopati muda rekan Blog I-I dan siapapun yang masih punya nurani untuk rakyat Indonesia . Sebenarnya agak ngeri untuk mengungkapkan sepak terjang pihak-pihak yang ingin menghancurkan Indonesia Raya. Hal ini bukan disebabkan oleh resiko yang akan ditanggung Blog I-I, tetapi lebih pada resiko pecahnya peristiwa goro- goro yang sesungguhnya. Hal itu bisa terjadi sebagai akibat tidak langsung dari upaya Blog I-I didukung oleh sejumlah Senopati muda membeberkan proses kehancuran Indonesia Raya yang disebabkan lemahnya dukungan pemerintah kepada kegiatan Intelijen. Kemandulan unit Kontra Intelijen, minimnya alokasi dana yang tepat serta semakin buruknya kapabilitas analis intelijen telah menyebabkan pihak-pihak yang ingin memberi "kerusakan serius" pada Indonesia Raya bisa leluasa bergerak.

Satu tim bayonet sudah datang di bumi pertiwi beberapa waktu silam, tepatnya tanggal 3 Maret 2007 dari Singapura. Tahukah anda apa bayonet itu? dalam bahasa Ibrani bayonet adalah Kidon. Tim ini jauh lebih saya takuti daripada tim apapun di Indonesia. Bila Senopati Wirang diciduk dan diamankan oleh aparat pemerintah RI, Senopati masih punya bargaining yang besar, itupun kalau tidak terjadi kecerobohan aksi tembak-menembak seperti pada kasus Poso.

Tetapi bila harus berbicara tentang Kidon, itu sama saja dengan bunuh diri...iya benar bunuh diri. Kidon yang merupakan unit di dalam Mossad Tetapi bila harus berbicara tentang Kidon, itu sama saja dengan bunuh diri...iya benar bunuh diri. Kidon yang merupakan unit di dalam Mossad

Spesialisasi keahlian Kidon adalah menggunakan senjata, menyamar dan operasi yang dalam bahasa Ibrani disebut Paylut Hablanit Oyenet (PHO) atau operasi sabotase tingkat tinggi. Ketika sejumlah kasus kecelakaan di laut dan udara terjadi, Blog I-I sudah menerima isu-isu unsur sabotase, namun saya menolaknya karena informasi yang masuk miskin hard fact. Lebih mirip teori konspirasi dan pencarian kambing hitam yang kurang meyakinkan. Bahkan ada pihak yang menyatakan bahwa kasus tenggelamnya Kapal Senopati Nusantara bukan hal yang tanpa pesan bagi Blog I-I, sebuah pesan pembunuhan bagi Senopati-Senopati "Liar" Indonesia yang mengganggu kepentingan Israel. Kemudian dilanjutkan dengan kasus kapal levina yang meskipun merupakan bahasa latin kebetulan juga merupakan kode Levi-Ina (kode bagi sleeping agent Mossad untuk bangun). Apakah saya akhirnya jadi percaya atau tetap tidak percaya dengan teori konspirasi? ataukah biarkan saja catatan- catatan kebetulan itu berlalu dan dianggap sebagai kecelakaan biasa.

Bagaimana pula dengan Adam Air dan Garuda Indonesia? saya tidak tahu harus bagaimana menyampaikannya...Saya sangat berharap ada transparansi dari hasil penyelidikan lapangan tentang apa penyebab utama terjadinya kecelakaan yang mengerikan tersebut. Sekecil apapun kecurigaan yang ada harus di teliti secara serius untuk melihat adanya kemungkinan sabotase. Andai saja aparat keamanan dan intelijen Indonesia bisa memiliki tempat kumpul bersama dan mendapat akses luas atas seluruh barang bukti, maka mekanisme keamanan nasional akan semakin solid. Beberapa rekan Blog I-I bahkan pernah memancing agar Blog I-I membahas kasus meledaknya Adam Air di udara. Blog I-I tetap tidak akan membahas sesuatu tanpa adanya bukti-bukti, walau dugaan sangat kuat tapi sulit untuk dikemukakan tanpa dukungan fakta. Sesungguhnyalah keberadaan Kidon yang membuat Blog I-I harus mengeluarkan nilai ancaman yang tinggi kepada Indonesia Raya.

Senopati-Senopati Liar yang dimaksud dalam tulisan Blog I-I adalah mereka yang selalu mengganggu kepentingan Israel. Adalah bukan kebetulan bila ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsudin juga berada di dalam Pesawat Garuda yang naas terbakar. Ada indikasi bahwa tim Kidon yang dikirim bukan hanya ahli dalam soal pembunuhan dan sabotase kecelakaan, tetapi juga dalam permainan opini publik, dalam sebuah rangkaian cerita propaganda hitam yang secara jitu akan membidik Indonesia Raya menjadi pesakitan kembali. Saya tidak menakut-nakuti Senopati-Senopati pembela Indonesia Raya, karena saya juga akan menjadi target terdepan dengan membocorkan kedatangan mereka pada

3 Maret yang lalu itu. Mohon tingkat pengamanan transportasi menjadi perhatian, baik darat, laut maupun udara. Juga bukan kebetulan bila hubungan RI-Australia yang buruk sangat diharapkan oleh Mossad agar Indonesia sibuk dengan urusan negara tetangga. Bukan hanya Australia, tetapi juga dengan Singapura dan Malaysia yang selalu di adu domba dengan tema kepentingan nasional. Malaysia yang sangat ingin menjadi pemimpin dunia Malays beserta kelompok etniknya sangat mudah didorong untuk bersikap arogan terhadap Indonesia. Sementara Singapura juga demikian, dengan kepentingan-kepentingan yang didorong oleh sejumlah operator Mossad menjadi seolah-olah "potensi musuh berbahaya" bagi Indonesia.

Juga bukan kebetulan apabila telah terjadi proses kristalisasi yang berupaya memecah belah persatuan TNI melalui gerakan cabut mandat kepada SBY baru-baru ini. Kekecewaan yang besar dari sekelompok elit militer terhadap SBY bukanlah hal yang ringan, kelompok ini sudah bersatu dengan kelompok militer yang terpojok oleh kasus-kasus HAM, mereka juga punya senjata dan kemampuan mobilisasi massa yang baik. Belum lagi adanya indikasi paramiliter swasta yang sedang berproses menjadi profesional dengan dukungan dari jaring jual-beli senjatanya. Apabila semua berproses, dan kemudian SBY juga berproses didorong untuk memuaskan kelompok HAM dengan "prestasi" penyelesaian masalah maka...saya tidak tahu harus memberikan gambaran seperti apa di tahun 2007-2008-2009 ini. Serangan dari berbagai arah yang mengupayakan proses penghilangan legitimasi SBY terus berproses bagaikan air yang mengalir mencari celah-celah. Mulai dari dasar hukum (UUD 45 dll),

kristalisasi ketidakpuasan rakyat, bahkan sampai isu-isu pribadi SBY dan aspek magis politik juga menjadi alternatif serangan. Coba kita melongok ke luar. Sebuah informasi yang cukup solid (A2) misalnya menyebutkan bahwa SBY telah sangat mengecewakan Mossad (Israel) karena kedekatannya dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan Iran. bahkan ketika SBY didaulat sebagai pemimpin dunia Islam oleh DR. Yusuf Qardhawi, hal itu sudah cukup untuk meningkatkan ancaman kepada Indonesia. Hal itu diperparah dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang mengecam masalah penggalian di sekitar Mesjid Al Asqha. Mungkin si plontos ydde yang bolak-balik ke Seno Raya bisa berpura-pura kooperatif, tapi sungguh mereka tidak akan henti-hentinya mengupayakan kerusakan yang serius bagi Indonesia Raya. Si plontos ydde juga akan menyangkal kehadiran Kidon di Indonesia, atau malahan akan segera terbang ke Singapura begitu tahu Blog I-I membongkar kedatangan Kidon, untuk menghindari pertanyaan. Mengapa Blog I-I tidak melaporkan kepada pihak yang berwenang agar digelar sebuah operasi besar untuk mengungkap jaring Mossad di Indonesia? mohon maaf, Blog I-I kurang percaya kepada aparat karena Blog I-I tidak merasakan adanya ketulusan dari dalam organisasi keamanan maupun intelijen. Blog I-I malahan sudah dituduh macam-macam, dan maka dari itu hanya ini yang bisa Blog I-I lakukan agar ada kewaspadaan nasional. Bukankah Indonesia juga menganut prinsip hankamrata atau pertahanan keamanan rakyat semesta, biarlah kewaspadaan itu meluas melalui media ini dan terus disebarluaskan agar rakyat semesta waspada bila ada upaya penyusupan oleh agen-agen asing. Saya masih percaya intelijen PBNU dan Muhammadiyah juga terus bekerja, belum lagi elemen intelijen Mujahidin kristalisasi ketidakpuasan rakyat, bahkan sampai isu-isu pribadi SBY dan aspek magis politik juga menjadi alternatif serangan. Coba kita melongok ke luar. Sebuah informasi yang cukup solid (A2) misalnya menyebutkan bahwa SBY telah sangat mengecewakan Mossad (Israel) karena kedekatannya dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan Iran. bahkan ketika SBY didaulat sebagai pemimpin dunia Islam oleh DR. Yusuf Qardhawi, hal itu sudah cukup untuk meningkatkan ancaman kepada Indonesia. Hal itu diperparah dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang mengecam masalah penggalian di sekitar Mesjid Al Asqha. Mungkin si plontos ydde yang bolak-balik ke Seno Raya bisa berpura-pura kooperatif, tapi sungguh mereka tidak akan henti-hentinya mengupayakan kerusakan yang serius bagi Indonesia Raya. Si plontos ydde juga akan menyangkal kehadiran Kidon di Indonesia, atau malahan akan segera terbang ke Singapura begitu tahu Blog I-I membongkar kedatangan Kidon, untuk menghindari pertanyaan. Mengapa Blog I-I tidak melaporkan kepada pihak yang berwenang agar digelar sebuah operasi besar untuk mengungkap jaring Mossad di Indonesia? mohon maaf, Blog I-I kurang percaya kepada aparat karena Blog I-I tidak merasakan adanya ketulusan dari dalam organisasi keamanan maupun intelijen. Blog I-I malahan sudah dituduh macam-macam, dan maka dari itu hanya ini yang bisa Blog I-I lakukan agar ada kewaspadaan nasional. Bukankah Indonesia juga menganut prinsip hankamrata atau pertahanan keamanan rakyat semesta, biarlah kewaspadaan itu meluas melalui media ini dan terus disebarluaskan agar rakyat semesta waspada bila ada upaya penyusupan oleh agen-agen asing. Saya masih percaya intelijen PBNU dan Muhammadiyah juga terus bekerja, belum lagi elemen intelijen Mujahidin

Saya tahu resiko terbesar mengungkapkan Kidon adalah tidak ada ampun. Tetapi dengan keyakinan bahwa kekuatan berita Blog I-I akan meningkatkan kewaspadaan aparat keamanan dan intelijen, maka gerak Kidon tidak akan leluasa di Indonesia. Meskipun Kidon kemudian direstrukturisasi menjadi Komemiute, tetapi istilah itu masih aktif.

Mohon maaf, saya tidak berani mengungkap lebih detail tentang Tim Kidon yang baru masuk. Saya juga tidak berani mengungkap sel yang sudah ada di Indonesia, meski sudah ada masukan tentang orang Indonesia keturunan Arab yang telah dibina di luar negeri. Keterbatasan hard fact dan demi keselamatan rekan-rekan Blog I-I yang terus memantau kegiatan mereka menjadi alasan yang saya kira bisa dibenarkan. Sekian

Catatan : Mohon koreksi dan cek ricek kepada siapapun yang berkepentingan untuk Indonesia Raya. Meski banyak yang berdo'a kecelakaan garuda adalah Catatan : Mohon koreksi dan cek ricek kepada siapapun yang berkepentingan untuk Indonesia Raya. Meski banyak yang berdo'a kecelakaan garuda adalah

Saya berdo'a semoga saya salah dalam menilai potensi ancaman, dan rakyat Indonesia tidak semakin menderita.

Posted by Senopati Wirang / Wednesday, March 07, 2007