Antara AD, NMT dan Bang Zul

Antara AD, NMT dan Bang Zul

Organisasi Jemaah Islamiyah sudah berubah, dahulu terstruktur sekarang terpecah-pecah, besok dalam sistem sel, besoknya lagi berbentuk apa lagi. Begitulah perkembangan analisa terhadap Jemaah Islamiyah.

Pimpinannya adalah Abu Bakar Baasir, eh bukan ABB cuma pimpinan spiritual, eh pimpinannya Hambali, eh Dr. Azahari eh Abu Dujana eh bukan, mungkin Noordin M Top tapi katanya dua cuma perekrut, eh dia ahli bomnya, eh dia tangan kanan Azahari, tunggu dulu....bagaimana dengan Zulkarnain? Begitulah perdebatan dalam melihat Jemaah Islamiyah yang khususnya ada di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini.

Tahukan anda masih ada ratusan orang Indonesia di perbatasan Pakistan- Afghanistan. Jadi teringat dua bulan lalu seorang agen Blog I-I menyampaikan informasi tentang Mujahid Indonesia yang tewas di Afghanistan, tentu saja hal ini tidak diketahui oleh Departemen Luar Negeri yang memang kurang peduli dengan WNI di luar negeri.

Kembali pada soal penangkapan AD, hal itu sudah antiklimaks bagi intelijen...tidak ada yang istimewa. Hanya soal permainan kapan waktu yang tepat. Sebenarnya bagi rakyat Indonesia tidak perlu takut dan khawatir terhadap Jemaah Islamiyah.

Hal yang perlu ditakuti adalah kehancuran Indonesia Raya karena operasi adu domba kekuatan di Indonesia semakin kentara. Operasi yang merupakan kelanjutan dari perang melawan teror akan menyentuh akar persoalan, yaitu penghancuran moral Jihad umat Islam melalui benturan pemikiran dalam kalangan umat Islam. Sudah banyak aktor yang dipersiapkan dalam cara pandang liberal. Sementara di pihak lain sudah ada kelompok Islam Internasional yang secara membabi buta bercita-cita mendirikan khalifah Islam.

Hal itu dilakukan karena secara fisik gerakan teroris dianggap sudah melemah sambil menunggu penguatan dari alumni perang yang akan pulang menjelang 2009. Salah besar bila Polisi dan Intelijen sudah merasa puas dengan penangkapan AD, bahkan bila NMT pun sudah tertangkap. Permainan akan berlanjut kepada Bang Zul (Zulkarnaen) sebagai the most wanted. Entah sampai kapan permainan ini berjalan, mungkin sampai People Republic of China sungguh-sungguh secara nyata berhadapan dengan AS dalam sebuah perimbangan kekuatan, sayang itu masih lama yaitu sekitar tahun 2025, itupun kalau Indonesia Raya masih ada. Teror oh Teror...Cobalah untuk lebih cerdas dalam melihat perkembangan dunia. Salam Indonesia Raya Posted by Senopati Wirang /Saturday, June 16, 2007

Dimana Osama Bin Laden?

Berbeda dengan kepura-puraan aparat keamanan Indonesia mengenai posisi gerakan Islam Jihad Indonesia, karena sebenarnya memang tinggal memilih siapa dan kapan menghancurkannya, maka kebingungan mengenai dimana gerangan Osama Bin Laden (OBL) justru melanda gerakan Islam Jihad baik di Afghanistan dan sebagian besar kawasan Timur-Tengah, Afrika dan Asia Tengah, juga di Asia Tenggara.

Dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini di [deleted] tepatnya tanggal [deleted] yang dihadiri oleh pimpinan gerakan Jihad lapis dua terkuak sejumlah poin-poin diskusi yang sangat penting tentang OBL antara lain sbb:

1. Kemungkinan bahwa OBL sembunyi untuk keamanan Dari kelompok sel Hamburg yang baru-baru ini mulai terbongkar, di[peroleh informasi bahwa OBL tetap bersembunyi untuk alasan keamanan dan sementara sebagai konsolidasi kekuatan. Masih ada keyakinan yang cukup luas di gerakan baru pemuda Jihad bahwa pesan- pesan OBL masih bisa efektif melalui media. Namun untuk keamanan komunikasi, sementara ini "menghilang". Sebuah do'a dipanjatkan oleh sel Hamburg sbb: "Segala kebaikan bersamamu Osama, sementara Imam Mekkah, Saleh bin Humaid, sibuk menerima kedatangan Nancy Pelosi di Dewan Shura Arab Saudi yang hipokrit, Osama sibuk menyusun siasat menyerang dan membunuh Wakil Presiden AS, Dick Cheney, pemimpin kampanye crusader terhadap dunia Islam."

3. Kemungkinan OBL sudah tewas Mayoritas pengikut OBL tidak bisa menerima isu bahwa OBL sudah tewas. Hal itu semata-mata karena figur perlawanan OBL terhadap kesewenangan Barat serta sibolisme dirinya sebagai pahlawan yang menjadi harapan bagi dunia Islam. Meskipun sudah beredar isu bahwa OBL adalah agen utama CIA yang sejak 20 tahun silam sudah disuntikkan dalam gerakan Jihad, namun masih banyak yang kurang percaya dengan isu tersebut. Baru-baru sudah terbit buku yang menyebutkan bahwa OBL adalah agen CIA.

Informasi langsung dari Afghanistan menyebutkan bahwa pada 18 Mei 2007 masih ada yang melihat bahwa OBL sedang berjihad di Afghanistan. Informasi tersebut diiringi dengan seruan bahwa kematian yang paling mulia adalah melalui jihad di jalan Islam.

2. OBL sedang menyiapkan serangan besar ke Amerika Serikat Dari [Mofawid al-Awal deleted], diperoleh informasi bahwa OBL sedang menyiapkan serangan besar ke AS. Menghilangnya OBL bertujuan membuat frustasi musuh-musuh Islam karena Jihad Salafi menggunakan media seperlunya. Bahkan lapis baru kepemimpinan Jihad Salafi sedang dipersiapkan di deleted (Yaman)yang akan menjadi test bagi generasi muda untuk menggagas teknik Jihad yang berbeda, namun dengan hasil yang maksimal. Dengan demikian masalah menghilangnya OBL (mati atau hidup) tidak menjadi masalah karena Jihad akan tetap berkobar sampai hari kiamat.

Meski demikian, diyakini oleh kebanyakan pengikut Jihad Salafi termasuk sekitar 21 orang wakil dari Indonesia yang akan menjadi pimpinan baru, bahwa OBL masih hidup dan akan segera melakukan revitalisasi organisasi.

4. OBL sebagai agen CIA Maraknya isu OBL agen CIA telah dihembuskan hampir satu tahun belakangan di dalam gerakan jihad salafi, namun semua itu ditolak dan dianggap sebagai fitnah yang keji terhadap OBL. Sangat beruntung OBL sudah jarang berhubungan dengan media, sehingga isu itu benar-benar tampak dibuat-buat oleh AS untuk meruntuhkan moral jihad umat Islam.

5. OBL sedang sakit parah Maraknya pemberitaan sakitnya OBL beberapa waktu silam ada benarnya, tetapi hal itu tidak parah. Namun diperbesar bahwa dinyatakan oleh deleted bahwa OBL sedang sekarat.

6. OBL masuk dalam gerakan jihad sunni di Lebanon Menurut deleted isu masuknya OBL ke dalam konflik Lebanon terlalu dibesar-besarkan dan dimanfaatkan oleh Israel dan negara-negara Barat untuk justifikasi dukungan terhadap pemerintahan yang pro barat. Bahkan secara keji disebarkan propaganda Barat bahwa radikal syiah dan jihadi sunni bersatu di Lebanon sebagai gerakan kriminal membunuhi rakyat dan mengancam tentara PBB.

Disamping pembahasan masalah OBL, diperoleh informasi tentang masalah Jihad di Indonesia.