Posted by Senopati Wirang / Sunday, May 27, 2007

Posted by Senopati Wirang / Sunday, May 27, 2007

Alas!!!

Berdasarkan penelitian sementara Blog I-I atas Insiden Alas Tlogo, Lekok, Pasuruan, bersama ini disampaikan himbauan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk berhati-hati dan secara profesional melakukan pendekatan hukum yang adil tanpa memperbesar sikap saling membenci.

Tegang, sedih, marah, kesal, dan tentu saja sangat prihatin...itu yang terasa ketika menghirup udara segar di daerah yang damai namun menyimpan gejolak, bernama Alas Tlogo.

Tentu saja Tim Blog I-I tidak akan ikut campur memperkeruh suasana yang sudah penuh debu-debu tuduhan dan saling membela diri. Apalagi bergaya ala penyelidik ahli yang wawancara sana-sini, mencoba melihat balistik dan arah peluru atau bahkan memperparahnya dengan dugaan atau bahkan fitnah yang disengaja untuk merusak citra Marinir, sebuah korps yang masih dipercaya oleh gerakan massa ketika Orde Baru didongkel dari kekuasaannya.

Hal-hal yang menjadi perhatian utama Blog I-I adalah mempelajari pola- pola bentrokan yang berpotensi di daerah yang damai namun menyimpan gejolak lainnya. Khususnya yang terkait dengan kasus-kasus pertanahan yang telah puluhan tahun tidak terselesaikan.

CATATAN PENTING Pertama, kepada segenap pejuang HAM tanpa mengecilkan semangat

kerja memperjuangkan HAM di Indonesia, cobalah lebih santun dan kurangi opini serta perkuat fakta ketika melakukan publikasi hasil temuan. Jangan memanfaatkan insiden ini untuk menaikkan prestise kegiatan organisasi semata. Karena kebencian serta tuduhan tidak nasionalis masih kuat terhadap anda semua. Sehingga hanya berpijak kepada faktalah kesinambungan perjuangan HAM tidak ternodai oleh kebodohan aksi. Mohon juga untuk waspada bila ada pejuang HAM yang mengedepankan opini dan propaganda dibandingkan dengan upaya serius penyelidikan untuk memperjuangkan HAM di Indonesia.

Kedua, kepada segenap jajaran TNI dari semua angkatan, termasuk jajaran POLRI. Terdeteksi ada upaya sistematis untuk memancing seluruh satuan kerja TNI melakukan tindak "pelanggaran" HAM dengan memanfaatkan kasus-kasus lama yang telah dipersiapkan oleh sejumlah LSM antek asing yang melakukan pendataan potensi konflik yang bisa dibakar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan hanya konflik yang berkaitan dengan pemilikan tanah, melainkan juga isu-isu politik seperti gencarnya konsolidasi gerakan komunis Indonesia dan gerakan separatisme, dengan harapan TNI yang mengambil langkah blunder melakukan pelanggaran HAM. Perlu disadari bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia masih mengandalkan pilar TNI dan POLRI yang mendapat kepercayaan rakyat, Kedua, kepada segenap jajaran TNI dari semua angkatan, termasuk jajaran POLRI. Terdeteksi ada upaya sistematis untuk memancing seluruh satuan kerja TNI melakukan tindak "pelanggaran" HAM dengan memanfaatkan kasus-kasus lama yang telah dipersiapkan oleh sejumlah LSM antek asing yang melakukan pendataan potensi konflik yang bisa dibakar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan hanya konflik yang berkaitan dengan pemilikan tanah, melainkan juga isu-isu politik seperti gencarnya konsolidasi gerakan komunis Indonesia dan gerakan separatisme, dengan harapan TNI yang mengambil langkah blunder melakukan pelanggaran HAM. Perlu disadari bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia masih mengandalkan pilar TNI dan POLRI yang mendapat kepercayaan rakyat,

Ketiga,insiden demi insiden tidak akan pernah berhenti di bumi nusantara selama cara berpikir sektoral yang tidak berlandaskan pada acuan hukum yang disepakati. Apalagi ada kepentingan-kepentingan tersembunyi baik dalam bentuk material maupun immaterial. Siapapun kita warga bangsa Indonesia, sudah waktunya untuk tidak menunda-nunda PR potensi konflik melalui penyelesaian yang berkeadilan.

Keempat, kepada unsur-unsur penegak hukum, mohon segera melakukan upaya-upaya penyelesaian ribuan kasus tanah yang tersebar di selruh nusantara untuk memperkecil ruang gerak pemanfaatkan potensi konflik ini untuk menyulut perpecahan sesama bangsa Indonesia.

Kelima, kepada segenap unsur intelijen mohon untuk buka mata telinga secara seksama memperhatikan setiap potensi konflik yang bisa dibakar serta melakukan pencatatan secara detail atas pelaku-pelaku provokasi. Bila ada indikasi pelaku provokasi yang berpindah-pindah, maka segera laporkan kepada Kepolisian.

Keenam, kepada seluruh elemen bangsa Indonesia, mohon untuk sejenak berhenti memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok serta melihat, siapa musuh yang sesungguhnya.

Sekian

Posted by Senopati Wirang / Monday, June 11, 2007