hama penyakit yang saat ini dilakukan pekerja taman di Taman Burung TMII adalah secara mekanik, yaitu dengan cara membuang atau mematahkan bagian
tanaman yang terserang, dengan tujuan menghindari penyebaran lebih luas ke bagian tanaman lainnya. Jika suatu saat sangat dibutuhkan pengendalian penyakit
tanaman secara kimiawi hendaknya pegawai taman menanyakan terlebih dahulu kepada dokter hewan atau kurator untuk dosis penggunaan pestisida ataupun obat-
obatan lainnya yang aman digunakan agar tidak sampai meracuni burung.
e. Penyulaman Tanaman
Penyulaman tanaman yang dilakukan di Taman Burung TMII dilakukan secara insidental. Penyulaman ini bertujuan menggantikan tanaman yang rusak
atau sudah tua dengan tanaman baru agar taman terlihat indah dan memberikan kesan taman yang selalu terpelihara dengan baik. Penyulaman dilakukan atas
inisiatif dari tenaga kerja taman ataupun atas perintah pimpinan Taman Burung TMII. Penyulaman paling sering dilakukan pada tanaman semak yang berfungsi
sebagai pemberi estetik Gambar 29. Tanaman yang digunakan untuk melakukan penyulaman berasal dari pembibitan Taman Burung TMII atau penjarangan
tanaman pada area tanaman lain yang sudah cukup rimbun untuk digunakan sebagai bahan penyulaman di area yang akan disulam.
Gambar 29. Kegiatan Penyulaman Semak Kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan penyulaman di Taman
Burung TMII adalah kerusakan tanaman yang baru disulam karena dipatuki oleh burung terutama jenis burung air, yaitu angsa Anser domesticus dan bangau
tong-tong Leptoptilos javanicus. Akibatnya, tanaman yang baru saja disulam sudah berantakan sebelum tanamannya tumbuh dengan kuat. Hal ini yang menjadi
pertimbangan para pemelihara taman dalam merencanakan kegiatan penyulaman
tanaman. Pemilihan jenis tanaman untuk kegiatan penyulaman di area taman satwa burung ini juga harus diperhatikan dengan baik karena sebatang tanaman
yang menarik mungkin mengandung daun atau buah yang beracun. Hal ini sangat berbahaya bagi burung-burung yang senang mematuki daun atau memakan buah-
buahan. Jadi, identitas tanaman harus diketahui sebelum ditanam pada area taman ataupun yang akan ditempatkan di dalam sangkar peraga.
Penanaman juga dilakukan terhadap tanaman produksi, yakni pepaya Carica papaya yang awalnya tanaman produksi ini diharapkan dapat membantu
pengadaan pakan untuk burung. Namun, kurangnya pemeliharaan serta masa panen yang tidak serempak menyebabkan pepaya yang dihasilkan tidak cukup
berarti untuk membantu penyediaan pakan burung. Jika dilakukan penanaman ulang dengan penataan penanaman serta pemeliharaan yang lebih baik, hasil dari
pemanfaatan lahan tersebut pun dapat lebih maksimal. Kini Taman Burung TMII juga sedang berupaya dalam penanaman bunga matahari yang diharapkan selain
dapat membantu kebutuhan pakan untuk burung, juga dapat berfungsi sebagai tanaman estetik yang menarik.
f. Pemupukan