Pemeliharaan Ideal Pengelolaan Lanskap Taman Burung TMII .1 Struktur dan Organisasi
Pada dasarnya pengelola senang jika burung-burung tersebut merasa nyaman di lingkungan Taman Burung TMII dengan membuat sarang dan bertelur
secara mandiri. Angsa hitam Cygnus atratus Gambar 28a, bangau tong-tong Leptoptilos javanicus, pelikan Pelecanus conspicilatus Gambar 28b, dan
angsa Anser domesticus Gambar 28c seringkali mencabuti ranting-ranting semak untuk dibuat sarang. Walaupun terkadang menyebabkan kerusakan
tanaman di area taman, sarang-sarang tersebut lebih diutamakan karena bersangkutan dengan kelestarian dan kebutuhan hidup burung-burung tersebut.
Kegiatan pemeliharaan pada area yang menjadi tempat bersarang burung pun dibatasi agar tidak mengganggu kenyamanan burung tersebut. Selain itu, burung-
burung paruh bengkok yang hidup di kubah timur juga sangat senang mencari air dengan mematuki kulit pohon yang masih muda dan mengandung air terutama
yang memiliki rasa manis.
a Angsa hitam bersarang di area taman
b Pelikan bersarang di area taman
c Angsa bersarang di semak
Gambar 28. Burung yang Membuat Sarang di Area Taman Pada pemberantasan penyakit tanaman, pemelihara taman tidak diijinkan
menggunakan obat atau pestisida. Hal ini dikarenakan pestisida atau obat-obatan yang digunakan ke tanaman dapat meracuni atau membahayakan burung-burung
yang hidup di Taman Burung TMII mengingat tingkah laku burung yang senang mematuki tanaman. Menurut pengelola, dahulu, ketika kegiatan penyemprotan
pestisida pada penyakit tanaman diperlukan, waktu aman untuk melakukannya adalah sore hari sekitar pukul lima sore, yang menurut pengelola Taman Burung
TMII penglihatan dan aktivitas burung sudah menurun. Namun, jumlah burung liar di luar kubah yang semakin banyak menjadi alasan kegiatan pengendalian ini
tidak pernah dan tidak diijinkan lagi untuk dilakukan. Kegiatan pengendalian
hama penyakit yang saat ini dilakukan pekerja taman di Taman Burung TMII adalah secara mekanik, yaitu dengan cara membuang atau mematahkan bagian
tanaman yang terserang, dengan tujuan menghindari penyebaran lebih luas ke bagian tanaman lainnya. Jika suatu saat sangat dibutuhkan pengendalian penyakit
tanaman secara kimiawi hendaknya pegawai taman menanyakan terlebih dahulu kepada dokter hewan atau kurator untuk dosis penggunaan pestisida ataupun obat-
obatan lainnya yang aman digunakan agar tidak sampai meracuni burung.