Teknik Absensi dan Sistem Penjadwalan Kerja

Taman Burung TMII memiliki SOP pemeliharaan taman Lampiran 8 yang dibuat oleh Supervisor Teknik dan Taman sebagai dasar kegiatan pemeliharaan taman yang harus dilakukan para pekerja. SOP yang berisi butiran-butiran kegiatan pemeliharaan secara garis besar tersebut sebaiknya dapat dilengkapi dengan dibuatnya jadwal pemeliharaan atau rencana program pemeliharaan secara lebih jelas dan rinci. Selama ini, semua kegiatan pemeliharaan taman di Taman Burung TMII dilakukan berdasarkan skala prioritas dan atas inisiatif para tenaga kerja taman. Menurut Arifin dan Arifin 2005, setiap pengelola yang mengurusi pekerjaan pemeliharaan harus mempunyai rencana pemeliharaan yang terperinci dan tersusun secara komprehensif serta saling terkait satu sama lainnya. Dalam pelaksanaan pemeliharaan, pihak manajemen juga seringkali menerapkan sistem kerja bakti untuk membantu kegiatan pemeliharaan pada area tertentu, yaitu area yang secepatnya membutuhkan penanganan pemeliharaan agar masalahnya dapat segera terselesaikan. Kerja bakti ini dilakukan oleh seluruh karyawan Taman Burung TMII dan Taman Ayam Hias Nusantara baik tenaga manajamen maupun tenaga kerja lapang.

4.3.2.2 Teknik Absensi dan Sistem Penjadwalan Kerja

Seluruh tenaga kerja Taman Burung TMII merupakan tenaga kerja tetap yang statusnya adalah karyawan TMII. Absensi dilakukan di kantor pengelolaan TMII dan di kantor Taman Burung TMII saat sebelum memulai pekerjaan dan setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk mengetahui lama jam kerja karyawan. Teknik absensi di TMII dilakukan dengan sistem check clock menggunakan kartu absensi, sedangkan absensi di Taman Burung TMII dilakukan secara manual dengan pengisian buku absen. Absen dilakukan dengan mengisi nama, jam kedatangan, dan kepulangan serta membubuhkan tandatangan. Berdasarkan peraturan pengelola TMII, tenaga kerja bekerja selama 7-8 jam perhari dengan jadwal kerja mulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Waktu istirahat yang diberikan adalah satu jam pada pukul 12.00 - 13.00 WIB. Jadwal waktu kerja para pegawai di Taman Burung TMII disesuaikan dengan tugas dan kepentingannya. Jika banyak pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari tersebut, biasanya pegawai akan datang lebih pagi sebelum jam 08.00 WIB. Waktu kerja pegawai yang masuk lebih pagi akan disesuaikan dengan jadwal istirahatnya yang lebih cepat, tetapi harus tetap sesuai dengan lamanya jam kerja yang telah ditentukan. Tenaga kerja masuk selama 6 hari selama satu minggu. Mereka dapat mengambil hari libur pada hari biasa selain hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Pengambilan hari libur dilakukan secara bergantian dan dikoordinasikan secara mandiri dengan tenaga kerja lainnya yang berada dalam satu unit. Hal ini harus diperhatikan kembali oleh pihak manajemen sehingga sebaiknya dilakukan penjadwalan atau pengawasan khusus dalam pengambilan hari libur untuk menghindari terjadinya kekosongan tenaga kerja pada suatu unit. Sistemnya dapat dilakukan dengan menentukan penjadwalan hari libur untuk tiap tenaga kerja. Namun, jika ada tenaga kerja yang berhalangan hadir pada hari kerja tertentu, tenaga kerja tersebut dapat mengajukan pertukaran jadwal libur dengan tenaga kerja lainnya. Agar sistem ini dapat lebih terorganisir dengan baik, pertukaran jadwal libur dapat dilakukan dengan membuat suatu formulir penggantian jadwal. Formulir tersebut harus diajukan beberapa hari sebelumnya dari hari yang ditentukan agar Supervisor bagiannya atau Bagian Logistik Perkantoran dapat mengatur pertukaran jadwal libur dengan tenaga kerja yang lain sehingga pekerjaan pemeliharaan tetap berjalan dengan baik dan waktu kerjanya pun dapat lebih terpantau.

4.3.3 Administrasi Pengajuan Kebutuhan dan Anggaran Biaya