tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi Taman Burung TMII masih lemah secara internal, tetapi sudah cukup berhasil dalam merespons faktor eksternal.
Hasil total skor IFE dan EFE kemudian diposisikan dalam matriks internal- eksternal matriks IE, yaitu matriks yang memiliki tampilan sembilan sel yang
menempatkan bobot IFE total pada sumbu X dan skor bobot EFE total pada sumbu Y. Posisi tersebut menunjukkan apakah kondisi Taman Burung TMII
berada dalam kondisi kuat, sedang, atau lemah serta menentukan strategi yang sebaiknya dilakukan. Hasil pemetaan antara matriks IFE dan EFE dapat dilihat
pada matriks IE Gambar 44. Total Skor IFE
4.0 Kuat
3.0
Sedang 2.0 Lemah
1.0 Kuat
Total Skor
EFE
3.0 Sedang
2.0 Lemah
1.0
Gambar 44. Matriks Internal-Eksternal Taman Burung TMII Berdasarkan matriks IE, posisi Taman Burung TMII berada pada Sel V
yang menunjukkan
strategi yang
tepat adalah
dengan menjaga
dan mempertahankan hold and maintain, dengan strategi yang paling banyak
digunakan pada posisi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk David, 2008. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan upaya pemasaran
secara lebih besar baik dalam memperkuat diri di pasar yang telah dikuasai maupun memperluas pasar dengan meningkatkan penawaran atau promosi serta
memperbaiki dan memodifikasi objek dan atraksi wisata yang telah dimiliki atau mengembangkan atraksi wisata baru yang lebih menarik dan inovatif untuk
ditawarkan.
4.5.4 Pembuatan Matriks SWOT
Pada tahap ini dilakukan pencocokan faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki Taman Burung TMII, yaitu dengan menyesuaikan peluang dan
ancaman yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Dalam I
II III
IV V
VI VII
VIII IX
matriks SWOT ini dapat ditunjukkan beberapa alternatif strategi pengelolaan yang dapat digunakan oleh Taman Burung TMII Tabel 18.
Tabel 18. Matriks SWOT untuk Membentuk Alternatif Strategi Pengelolaan
Faktor Ekternal
Faktor Internal Kekuatan Strenghts
Peluang Opportunities 1. Pengoptimalan peluang bisnis
2. Kerjasama dengan berbagai pihak
3. Peminat yang beragam dari berbagai latar belakang
Strategi SO Ancaman Threats
1. Persaingan dengan taman satwa lainnya dan
arena hiburan baru 2. Pengunjung yang rentan
terhadap isu penyakit burung
Strategi ST 1. Desain lanskap yang
1. Memperluas jaringan pasar 2. Menarik minat
menarik dan suasana yang nyaman
2. Jenis burung yang beragam dan unik
3. Konsep peragaan koleksi burung yang
menarik 4. Kapasitas daya
dukung yang besar Kelemahan
Weaknesses 1.
Jumlah SDM terbatas 2.
Pemeliharaan lanskap dan sarana prasarana
yang belum optimal 3.
Kurangnya atraksi wisata
4. Lokasi berbatasan
dengan pemukiman penduduk
5. Pengelolaan taman
satwa butuh biaya cukup besar
dengan mempromosikan kegiatan wisata berwawasan
lingkungan dan satwa burung baik melalui berbagai media
maupun penawaran serta kerja sama dengan berbagai pihak
Strategi WO 4. Memperbaiki sistem
pemeliharaan dalam pengelolaan tenaga kerja,
jadwal, dan anggaran biaya pemeliharaan lanskapnya
5. Memperbaiki sarana prasarana agar fungsinya dapat
dimanfaatkan secara lebih optimal
6. Meningkatkan keamanan area disertai pembinaan mengenai
pelestarian lingkungan terutama pada masyarakat
pengunjung dengan meningkatkan
keberagaman jenis koleksi dan atraksi
burung beserta kualitas lanskapnya
3. Meningkatkan kebersihan untuk
mencerminkan kondisi lingkungan yang sehat
Strategi WT 7. Menambah staf yang
ahli dan kreatif untuk menciptakan objek dan
atraksi wisata yang lebih menarik, atraktif, dan
variatif
sekitar dengan bekerja sama dengan berbagai
lembagainstansi lainnya
4.5.5 Ranking Alternatif Strategi