Analisis Karakter dan Persepsi Pengunjung

penelitian yang biasanya dilakukan oleh para pelajar dan wisatawan asing. Rentang usia pengunjung yang datang mulai dari anak-anak hingga lansia baik perorangan maupun berkelompok atau rombongan. Pengunjung yang datang sebagai rombongan biasanya merupakan rombongan anak-anak sekolah mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini PAUDplaygroup, taman kanak- kanak TK, sekolah dasar SD, sekolah menengah pertama SMP, sekolah menengah atas SMA dan kunjungan dari mahasiswa dari berbagai universitas. Selain rombongan dari pelajar, rombongan pengunjung juga berasal dari berbagai perusahaan maupun rombongan dari kelompok masyarakat tertentu. Waktu kunjungan pada kawasan Taman Burung TMII ini adalah Senin sampai Jumat pada pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.30 WIB. Berdasarkan data yang tercatat dalam Prana et al. 1997, pada tahun-tahun pertama Taman Burung TMII baru diresmikan 1987-1992 jumlah pengunjungnya sekitar 300.000-400.000 orang per tahun. Pada tahun 2008 saat merebaknya isu flu burung, pengunjung yang datang menurun drastis hingga per tahun hanya sekitar 30.000-50.000 orang. Kini Taman Burung kembali berkembang dengan meningkatnya kembali jumlah pengunjung, yaitu mencapai 151.295 orang pada tahun 2011 Tabel 7 dan target pengelola untuk kunjungan tahun 2012 ini adalah 161.615 orang. Setiap tahunnya, jumlah kunjungan paling banyak terjadi sekitar bulan Juni, Juli, September dan Desember, yaitu pada saat liburan sekolah, libur Hari Raya Idul Fitri, dan liburan akhir tahun. Tabel 7. Data Jumlah Pengunjung Taman Burung TMII Tahun 2011 No. Bulan Jumlah Persentase 1. Januari 13,083 8,65 2. Febuari 9,333 6,17 3. Maret 9,696 6,41 4. April 10,456 6,91 5. Mei 10,470 6,92 6. Juni 16,656 11,00 7. Juli 17,222 11,38 8. Agustus 7,308 4,83 9. September 19,163 12,66 10. Oktober 10,905 7,21 11. November 9,634 6,37 12. Desember 17,369 11,48 Total 151,295 100 Sumber: Komunikasi Pribadi dengan Pengelola Taman Burung TMII 2012

4.1.6.2 Tenaga Kerja

Sebagian besar tenaga kerja TMII termasuk Taman Burung TMII merupakan penduduk yang tinggal di kelurahan sekitar TMII. Latar belakang pendidikan tenaga kerja Taman Burung TMII terdiri atas 3 orang lulusan S1 termasuk 1 orang dokter hewan, 2 orang lulusan D3, 22 orang lulusan SMASMK, 4 orang lulusan SMP, dan 11 orang lulusan SD. Manajer, pegawai bagian kantor, dan pegawai yang berurusan dengan kesehatan burung adalah tenaga kerja yang minimal memiliki latar belakang lulusan SMASMK dan pegawai yang bekerja di lapang umumnya masih lulusan SD dan SMP. Semua pegawai yang ada di Taman Burung TMII merupakan pegawai tetap yang berstatus karyawan TMII dengan jumlah 42 orang. 4.2 Konsep Pengembangan Lanskap Taman Burung TMII 4.2.1 Konsep Desain Pengembangan lanskap Taman Burung TMII menggunakan konsep yang berlandaskan pada konsep garis Wallace, yaitu suatu garis khayal yang membagi kawasan Indonesia menjadi dua paparan zoogeografi, yaitu paparan Indonesia sebelah Timur Sulawesi, Maluku, Irian, NTB, dan NTT dan paparan Indonesia sebelah Barat Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Penggunaan konsep garis Wallace ini digunakan untuk menunjukkan perbedaan pola penyebaran binatang khususnya burung. Konsep tersebut kemudian digunakan pula dalam rencana desain pengembangan Taman Burung TMII. Secara keseluruhan rencana desain lanskap Taman Burung TMII dibuat oleh pihak konsultan building and landsacpe PT. EXOTICA. Pada Site plan Taman Burung TMII Lampiran 6 tampak terbaginya kawasan menjadi dua zona utama, yaitu zona bagian barat dan zona bagian timur yang menjadi area dibangunnya dua kelompok kubah sebagai sarana peragaan burung. Dua kelompok kubah tersebut dipisahkan oleh suatu celah yang menggambarkan adanya selat bayangan garis Wallace yang ditunjukkan dengan dibuatnya kolam sempit memanjang dari sisi utara ke selatan. Untuk mendukung konsep filosofi dari perancangan Taman Burung TMII, dibangun Monumen Wallace dan Gua Bantimurung Mini yang menjadi bangunan khas Taman Burung TMII selain kubahnya. Penampilan koleksi burungnya yang beragam, kicauannya yang memikat, serta didukung oleh