Pemeliharaan Sangkar dan Kelengkapannya

g. Pembibitan

Pembibitan di Taman Burung TMII dipelihara oleh satu orang tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk merawat seluruh tanaman pembibitan, melakukan perbanyakan tanaman untuk bahan penyulaman dan koleksi, menjaga kebersihan area pembibitan, dan merawat tanaman produksi buah pada area tersebut. Tanaman yang ada di pembibitan ini terdiri dari tanaman hias untuk kebutuhan dekorasi serta tanaman koleksi. Berdasarkan pengamatan di lapang, pemeliharaan pada area pembibitan ini masih belum maksimal. Masih banyak tanaman di pembibitan yang seharusnya sudah dipisahkan dari induknya untuk diperbanyak, tetapi kurang diperhatikan sehingga tanaman yang ada di pembibitan tampak sedikit. Perbanyakan tanaman harus dilakukan secara intensif agar dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk kegiatan penyulaman tanaman dan dekorasi. Agar dapat memaksimalkan fungsi pembibitan, sebaiknya pertimbangan penempatan seorang yang kompeten dalam bidangnya perlu dilakukan.

4.3.5.3 Pemeliharaan Elemen Keras

Pemeliharaan elemen keras mencakup kegiatan perbaikan dan pemeliharaan kebersihan. Perbaikan terhadap terjadinya kerusakan dilakukan oleh tenaga kerja bagian teknik, sedangkan pemeliharaan kebersihan dilakukan oleh tenaga kerja bagian taman dan unit kubah. Pemeliharaan elemen keras yang dilakukan di Taman Burung TMII meliputi pemeliharaan sangkar, pemeliharaan perkerasan, pemeliharaan rambu taman, pemeliharaan gazebo dan pergola, dan pemeliharaan kolam.

a. Pemeliharaan Sangkar dan Kelengkapannya

Pemeliharaan sangkar meliputi pemeliharaan kubah, yakni sangkar besar yang menjadi sangkar utama di Taman Burung TMII, dan sangkar-sangkar pendukung yang berada di dalam kubah dan di luar kubah. Pemeliharaan yang dilakukan dalam sangkar kubah dilakukan oleh petugas unit kubah yang meliputi kegiatan pembersihan kawat dan besi dari kotoran dan bulu-bulu burung yang menempel, pemantauan terhadap kerusakan kawat kubah serta pelaporannya kepada petugas teknik, dan pemeliharaan pada ornamen peraga burung di dalam kubah berupa dahan kayu dan sculpture untuk tempat bertengger dan bermain burung. Kegiatan pembersihan kawat dilakukan secara insidental bergantung pada tingkat kekotorannya. Untuk bangunan kubah, kegiatan perawatan dilakukan dengan pengecatan terhadap besi kubah dan perbaikan kawat kubah. Kawat yang rusak atau bolong diperbaiki dengan melakukan penambalan dengan kawat yang baru. Pemeliharaan material peraga burung dilakukan dengan melakukan penyemprotan dengan air menggunakan selang untuk membersihkan kotoran burung dan sisa-sisa makanan burung yang menempel Gambar 30a. Selain itu, pemeliharaan juga dilakukan pada bak desinfektan yang berada di tiap area pintu kubah, yaitu setelah masuk pintu masuk dan sebelum pintu keluar . Pada bak ini terdapat keset berbahan plastik yang direndam oleh cairan desinfektan untuk diinjak oleh pengunjung atau petugas setelah masuk pintu dan sebelum keluar pintu kubah. Hal ini dilakukan untuk mengontrol penyebaran bakteri atau penyakit yang mungkin terbawa oleh alas kaki pengunjung atau petugas. Cairan desinfektan pada bak setiap hari dibersihkan dan diganti dengan cairan desinfektan yang baru. Pemeliharaan juga dilakukan jika terjadi kerusakan pada bak misalnya melakukan penyemenan ulang pada bak yang rusak Gambar 30b. a Pembersihan material peraga burung b Perbaikan bak desinfektan Gambar 30. Kegiatan Pemeliharaan Elemen Keras Dalam Kubah Pemeliharaan sangkar pendukung yang ada di dalam dan di luar kubah dilakukan untuk menjaga kebersihan dari kotoran burung, sisa-sisa makanan burung serta seluruh kelengkapan dalam sangkar seperti kolam, wadah pakan burung, dan ornamen peraga burung. Kegiatan ini harus rutin setiap hari dilakukan agar kotoran burung dan kotoran dari sisa-sisa makanannya tidak terlalu menumpuk hingga dapat menyebabkan bau yang menggangu, terutama pada sangkar-sangkar burung pemakan daging atau ikan seperti burung jenis elang dan burung hantu. Pada kandang kasuari Casuarius sp., kotoran bekas sisa pakannya, yaitu pepaya yang menempel di alas kandang, juga menyebabkan bau yang cukup mengganggu. Sebaiknya dilakukan penanaman tanaman aromatik di sekitar kandang kasuari untuk menetralisir bau yang kurang sedap tersebut. Pemeliharaan kandang kasuari harus dilakukan dengan hati-hati karena tubuh kasuari yang cukup besar dan kuat serta sifatnya yang tiba-tiba dapat menyerang manusia dapat berakibat fatal sehingga kegiatan pemeliharaan kandangnya harus dilakukan oleh keeper burung yang kompeten dan memiliki pendekatan yang baik dengan burung tersebut. Poin penting yang dilakukan dalam kegiatan pembersihan sangkar adalah 1 pembersihan alas sangkar Gambar 31a, 2 penyemprotan tanaman dan ornamen peraga dari kotoran burung, 3 penyikatan dan penggantian air kolam sangkar Gambar 31b, dan 4 pembersihan tempatwadah pakan burung Gambar 31c. a Pembersihan alas sangkar b Pembersihan kolam dalam sangkar c Pembersihan tempat pakan Gambar 31. Kegiatan Pembersihan Sangkar Alas atau lantai sangkar sengaja didesain dengan menggunakan susunan bebatuan agar mudah dibersihkan dan dapat kering dengan cepat sehingga tidak menyebabkan tumbuhnya bakteri dan penyakit. Penyikatan dan pengurasan air kolam dalam sangkar seharusnya dilakukan setiap hari, tetapi kenyataannya di lapang tidak berjalan rutin setiap hari karena air yang terkadang tidak tersedia akibat kerusakan pompa ataupun air sumur yang kering. Pembersihan kolam dilakukan menggunakan sikat, selang, sapu lidi, dan pengki untuk menguras air dalam kolam. Kolam yang dibuat di dalam sangkar berfungsi untuk tempat minum dan mandi burung yang ada di dalam sangkarnya sehingga kebersihan kolam harus selalu dijaga. Wadah atau tempat pakan atau minum diganti dan dibersihkan setiap hari setiap memberikan pakan untuk burung. Kegiatan ini harus dilakukan setiap hari dan setiap pagi karena, menurut Soeratmo 1979, waktu aktif burung tinggi di pagi hari seperti aktivitas makan, minum, dan mandi lalu menurun di siang hari dan sore hari. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan agar ketika pengunjung datang kondisi sangkar sudah dalam keadaan bersih dan pengunjung dapat dengan nyaman melihat tingkah laku burung yang ada di dalam sangkar.

b. Pemeliharaan Perkerasan