tanaman. Pemilihan jenis tanaman untuk kegiatan penyulaman di area taman satwa burung ini juga harus diperhatikan dengan baik karena sebatang tanaman
yang menarik mungkin mengandung daun atau buah yang beracun. Hal ini sangat berbahaya bagi burung-burung yang senang mematuki daun atau memakan buah-
buahan. Jadi, identitas tanaman harus diketahui sebelum ditanam pada area taman ataupun yang akan ditempatkan di dalam sangkar peraga.
Penanaman juga dilakukan terhadap tanaman produksi, yakni pepaya Carica papaya yang awalnya tanaman produksi ini diharapkan dapat membantu
pengadaan pakan untuk burung. Namun, kurangnya pemeliharaan serta masa panen yang tidak serempak menyebabkan pepaya yang dihasilkan tidak cukup
berarti untuk membantu penyediaan pakan burung. Jika dilakukan penanaman ulang dengan penataan penanaman serta pemeliharaan yang lebih baik, hasil dari
pemanfaatan lahan tersebut pun dapat lebih maksimal. Kini Taman Burung TMII juga sedang berupaya dalam penanaman bunga matahari yang diharapkan selain
dapat membantu kebutuhan pakan untuk burung, juga dapat berfungsi sebagai tanaman estetik yang menarik.
f. Pemupukan
Pemupukan pada dasarnya adalah pemberian makanan tambahan pada tanaman karena tanaman membutuhkan berbagai unsur nutrisi hara agar dapat
tumbuh dan berbunga indah atau berbuah lebat. Fungsi penting vegetasi yang ada di Taman Burung TMII ini adalah koleksi tanaman yang dapat menghasilkan buah
atau biji yang dapat menjadi pakan burung serta dapat menjadi tempat berteduh, bermain, dan bersarang burung. Oleh karena itu, kesuburan tanaman yang ada di
Taman Burung TMII ini merupakan hal yang sangat penting karena keberadaan tanaman-tanaman tersebutlah yang menciptakan lingkungan hidup burung di
kawasan Taman Burung TMII ini dapat menyerupai habitat aslinya. Kegiatan pemupukan tanaman di Taman Burung TMII rutin dilakukan
setiap tiga bulan sekali. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kompos serta pemberian pupuk urea dan pupuk NPK pupuk inorganik baik untuk pohon
maupun semak. Selain itu, petugas taman juga melakukan pemberian pupuk kandang pada tanah yang diolah sebelum melakukan penanaman tanaman.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar broadcast.
g. Pembibitan
Pembibitan di Taman Burung TMII dipelihara oleh satu orang tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk merawat seluruh tanaman pembibitan, melakukan
perbanyakan tanaman untuk bahan penyulaman dan koleksi, menjaga kebersihan area pembibitan, dan merawat tanaman produksi buah pada area tersebut.
Tanaman yang ada di pembibitan ini terdiri dari tanaman hias untuk kebutuhan dekorasi serta tanaman koleksi.
Berdasarkan pengamatan di lapang, pemeliharaan pada area pembibitan ini masih belum maksimal. Masih banyak tanaman di pembibitan yang seharusnya
sudah dipisahkan dari induknya untuk diperbanyak, tetapi kurang diperhatikan sehingga tanaman yang ada di pembibitan tampak sedikit. Perbanyakan tanaman
harus dilakukan secara intensif agar dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk kegiatan penyulaman tanaman dan dekorasi. Agar dapat memaksimalkan fungsi
pembibitan, sebaiknya pertimbangan penempatan seorang yang kompeten dalam bidangnya perlu dilakukan.
4.3.5.3 Pemeliharaan Elemen Keras
Pemeliharaan elemen keras mencakup kegiatan perbaikan dan pemeliharaan kebersihan. Perbaikan terhadap terjadinya kerusakan dilakukan oleh tenaga kerja
bagian teknik, sedangkan pemeliharaan kebersihan dilakukan oleh tenaga kerja bagian taman dan unit kubah. Pemeliharaan elemen keras yang dilakukan di
Taman Burung TMII meliputi pemeliharaan sangkar, pemeliharaan perkerasan, pemeliharaan rambu taman, pemeliharaan gazebo dan pergola, dan pemeliharaan
kolam.
a. Pemeliharaan Sangkar dan Kelengkapannya