dari strategi pengembangan produk, yaitu dengan cara memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini David, 2008. Segala objek dan atraksi wisata yang dimiliki
oleh Taman Burung TMII akan memberikan kesan lebih mendalam lagi kepada para pengunjung jika didukung dengan kondisi lanskap yang berkualitas.
e. Strategi Meningkatkan
Kebersihan untuk
Mencerminkan Kondisi
Lingkungan yang Sehat
Kebersihan area suatu taman satwa merupakan hal yang penting dan berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung serta kesehatan burung sehingga
berpengaruh pula terhadap jumlah populasi serta keberagaman jenis burung yang ada di dalamnya. Sebaiknya, Taman Burung TMII terus meningkatkan kualitas
kebersihan areanya agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat, yaitu kebersihan area terutama sangkar, tidak ada air yang menggenang, dan bebas
polusi udara. Lingkungan yang bersih akan meningkatkan rasa nyaman dan menambah rasa yakin pengunjung akan kesehatan burung-burung yang hidup di
dalam Taman Burung TMII. Selain itu, lingkungan taman yang bersih akan memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung sehingga pengunjung tidak
kapok untuk datang kembali mengunjungi Taman Burung TMII.
f. Strategi Meningkatkan Keamanan Area Disertai Pembinaan Mengenai Pelestarian Lingkungan Terutama pada Masyarakat Sekitar dengan
Bekerja Sama dengan Berbagai Lembaga atau Instansi Lainnya
Lokasi Taman Burung TMII yang berbatasan dengan pemukiman penduduk membutuhkan upaya pengamanan yang lebih ketat. Pemantauan oleh tim
keamanan Taman Burung TMII sebaiknya dilakukan lebih intensif. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal buruk atau merugikan yang mungkin terjadi baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam Taman Burung TMII sendiri. Kondisi sangkar yang selalu terkunci aman dan ketersediaan pagar yang dapat membatasi
dan memberikan perlindungan area dengan baik merupakan sarana yang dapat membantu upaya peningkatan keamanan area Taman Burung TMII dari
kemungkinan terjadinya pencurian burung. Agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, Taman Burung TMII dapat melakukan kegiatan
yang dapat melibatkan masyarakat sekitar seperti kegiatan perlombaan atau acara lainnya untuk tujuan pembinaan mengenai pelestarian. Upaya pembinaan kepada
masyarakat dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang terlibat dalam pelestarian alam, khususnya burung. Pembinaan masyarakat
tersebut dapat diprioritaskan kepada anak-anak dan generasi muda untuk menumbuhkan kesadarannya terhadap program pelestarian.
g. Strategi Menambah Staf yang Ahli dan Kreatif untuk Menciptakan Objek dan Atraksi Wisata yang Lebih Menarik, Atraktif, dan Variatif
Hal-hal baru yang lebih menarik dan inovatif dapat menarik minat pengunjung untuk datang ke Taman Burung TMII. Menurut David 2008, salah
satu upaya dalam melaksanakan strategi penetrasi pasar adalah dengan menambah jumlah tenaga penjual dan dalam strategi pengembangan produk diperlukan upaya
untuk membuat atau memodifikasi produk baru yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan penambahan SDM yang memiliki keahlian serta kreatif
untuk menciptakan objek dan atraksi wisata yang lebih menarik. Penambahan staf ahli di bidang wisata dan perburungan dilakukan untuk menciptakan program
rekreasi yang baik dan melatih burung agar kepintaran dan tingkah lakunya yang lucu dapat dijadikan atraksi wisata yang menarik. Selain itu, diperlukan pula staf
ahli di bidang lanskap yang dapat mengelola tamannya agar selalu tampil menarik, indah, dan nyaman. Penambahan staf di bagian marketing juga dirasa
perlu agar kegiatan promosi dapat lebih intensif dilakukan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Kegiatan magang di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah ini telah memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam menambah pengalaman kerja serta
pengetahuan praktis di lapangan. Melalui pengamatan serta peran aktif selama kegiatan magang, mahasiswa dapat mempelajari kegiatan pengelolaan lingkungan
suatu kawasan
pelestarian ex
-situ baik
secara konsep
maupun teknis
pemeliharaannya. Hal tersebut dapat menambah wawasan mengenai dunia lanskap khususnya lanskap suatu taman satwa burung dengan mengetahui konsep desain
taman yang dapat menjadi habitat burung dan mendapat informasi mengenai kendala serta solusi dari permasalahan yang dihadapi pada pemeliharaan
lanskapnya. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman lain dalam hal pemeliharaan koleksi burung dan ikut serta dalam penyelenggaraan events yang
dilakukan Taman Burung TMII. Berdasarkan hasil analisis dan sintesis yang dilakukan, diperoleh beberapa
simpulan berikut. a. Kegiatan pengelolaan sudah berjalan cukup baik, tetapi masih memerlukan
beberapa perbaikan agar dapat menggerakkan struktur organisasinya secara ideal.
b. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa karakter pengunjung Taman Burung TMII beragam usia, pendidikan, dan pekerjaan, sedangkan asal pengunjungnya
masih dominan dari Jabodetabek. Persepsi pengunjung terhadap tingkat keindahan dan hasil pengelolaan di area Taman Burung TMII sudah cukup
baik. Rata-rata pengunjung menyatakan sudah cukup puas dalam mendapatkan berbagai pengalaman wisata di Taman Burung TMII dan merasa seluruh
aktivitas tersebut penting untuk dilakukan saat berkunjung ke tempat ini. c. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas dalam analisis daya dukung, jumlah
pengunjung Taman Burung TMII saat ini masih jauh berada di bawah kapasitas jumlah pengunjung yang dimilikinya.