Konsep Bangunan Kubah Konsep Tata Hijau

menjaga serta memelihara seluruh koleksi tanaman yang dimiliki Taman Burung TMII dengan lebih baik. d. Area Pelayanan Area ini ditempatkan di bagian belakang agar tidak mengganggu atau terganggu oleh aktivitas pengunjung. Pada area pelayanan terdapat berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan pengelolaan. Terdapat fasilitas kesehatan satwa, yaitu laboratorium mini, penangkaran, karantina, dan gudang pakan serta fasilitas untuk kebutuhan karyawan, yaitu bengkel, gudang alat, asrama, serta musala untuk karyawan dan pengunjung. Selain itu, terdapat kebun salak sebagai salah satu tanaman koleksi dan pohon pepaya untuk membantu ketersediaan pakan burung serta terdapat kebun pembibitan tanaman untuk kebutuhan penyulaman tanaman dan dekorasi dalam kegiatan-kegiatan Taman Burung TMII baik di outdoor Gambar 12a maupun di indoor Gambar 12b. a Dekorasi outdoor b Dekorasi indoor Gambar 12. Dekorasi Taman pada Kegiatan Taman Burung TMII

4.2.3 Konsep Bangunan Kubah

Bangunan utama Taman Burung TMII adalah sangkar-sangkar yang berbentuk kubah raksasa yang di dalamnya terdapat berbagai koleksi burung dan tumbuhan. Kubah raksasa pada area Taman Konservasi Nusantara memiliki tinggi 17 m dan diameter 54 m. Area Taman Burung TMII terbagi dua kawasan, yaitu kawasan barat dengan rangkaian 4 buah kubah raksasa dan kawasan timur dengan 5 rangkaian kubah raksasa. Kubah terbesar berukuran garis tengah 68 m dan tingginya 30 m, sedangkan yang terkecil bergaris tengah 20 m dan tingginya 9 m Prana et al.,1997. Bentuk kubah dipilih untuk sangkar berukuran raksasa agar memudahkan gerak terbang burung yang berpola lengkung linear Gambar 13a. Selain itu, sangkar yang besar ini memberikan rasa nyaman bagi pengunjung dan rasa aman bagi satwa. Dari segi konstruksi, struktur kubah adalah paling kaku dan dapat menahan beban maksimum jika dibandingkan dengan bentuk segi empat, segi panjang, dan lain-lain yang umum digunakan untuk bentuk sangkar. Dengan menggabungkan beberapa kubah menjadi satu, ruang gerak burung menjadi leluasa. Sangkar-sangkar kecil juga dibuat di luar kubah untuk menampung burung koleksi yang dimiliki Taman Burung TMII dengan bentuk sangkar yang umumnya juga menyerupai kubah Gambar 13b. a Sangkar besar b Sangkar kecil Gambar 13. Sangkar-Sangkar di Taman Burung TMII Konstruksi kubah berupa konstruksi kulit yang bentuk dasarnya segitiga. Segi-segi tiga tersebut dirangkaikan dalam suatu komposisi dengan rumusan yang tepat sehingga menghasilkan kehalusan bentuk bola yang dikehendaki. Konstruksi rangka kulit bola kubah di TMII ini dibangun dengan sistem konstruksi polyhedral icosahedron , yang mudah digabungkan menjadi kubah berkelompok dengan bahan dasar kerangka kubahnya berupa pipa dan baja yang diawetkan dengan cara galvanisasi Taman Burung TMII, 1987.

4.2.4 Konsep Tata Hijau

Konsep tata hijau Taman Burung TMI adalah taman yang memberikan kenyamanan untuk pengunjung dan satwa burung yang ada di dalamnya. Tata hijau yang direfleksikan dengan keberadaan taman dalam kawasan Taman Burung TMII ini merupakan hal penting yang dapat menunjang keberhasilan sebuah taman satwa dalam meningkatkan apresiasi dan antusias para pengunjung. Taman yang ada di Taman Burung TMII terbagi atas taman di dalam kubah dan taman di luar kubah. a. Taman di Dalam Kubah Taman di dalam kubah dirancang sealami mungkin dengan ditanami berbagai jenis tumbuhan baik pohon maupun semak Gambar 14a yang dilengkapi kolam serta air terjun untuk memperkuat kesan suasana alami Gambar 14b. Di dalam kubah ini pengunjung dapat melihat tingkah laku burung Gambar 14c dan mendengarkan kicauannya yang bersautan. Tegakan pepohonan dan kanopinya akan menimbulkan kesan hutan yag teduh dan nyaman serta menjadi tempat burung-burung beraktivitas baik membuat sarang, berteduh, maupun mencari makan. Taman yang dibuat dalam kubah ini juga digunakan untuk memberikan jarak yang cukup untuk membatasi pengunjung agar burung tidak mudah diganggu. Taman yang dibuat di dalam sangkar juga dibuat sealami mungkin dengan menggunakan unsur bebatuan atau unsur tumbuhan pepohonan rendah, semak, perdu, ataupun penggunaan pohon mati dan batang pohon yang jenisnya sama atau mirip dengan di habitat aslinya. a Vegetasi dalam kubah b Kolam dalam kubah c Burung dalam taman kubah Gambar 14. Taman di Dalam Kubah b. Taman di Luar Kubah Taman di luar kubah adalah taman yang berada di area sekitar kolam Wallace. Berbeda dengan taman di dalam kubah. Taman di area ini dibuat lebih semarak dengan ditanaminya berbagai tanaman hias yang dibentuk dengan pola- pola organik Gambar 15a dan biasanya ditanam berkelompok-kelompok di tepi jalur sirkulasi pengunjung dan di tepi luar kubah Gambar 15b. a Taman dengan pola organik b Pola semak yang berkelompok Gambar 15. Taman di Luar Kubah

4.2.5 Konsep Sirkulasi